Ada beberapa orang yang curhat via email, sms dan forum dengan tema Cinta Sejenis, istilah populernya lesbi dan gay. Hubungan cinta sejenis ini, dari penuturan mereka berawal dari kedekatan hubungan dengan teman sesama jenis. Dari sekedar pertemanan berlanjut menjadi saling menyukai dan saling tergantung. Kedekatan secara emosional akhirnya mendorong tumbuhnya kedekatan secara fisik.
Mereka mengakui, awalnya merasa aneh dan canggung saat melakukan kontak fisik. Namun seiring berjalannya waktu, hubungan dua insan sejenis ini semakin dekat dan saling bergantung, perlahan mereka mulai menyukai apa yang mereka lakukan. Semakin lama mereka semakin menikmati apa yang mereka lakukan. Hubungan secara fisik dan emosional diantara mereka berdua terjalin semakin kuat dan mendalam. Jika sudah seperti ini, sepertinya hubungan mereka berdua tak mudah dilepaskan.
Masalah mulai timbul ketika hadir orang ketiga dalam kehidupan mereka berdua. Orang ketiga dimaksud bisa teman dekat (sejenis atau lawan jenis) salah seorang diantara mereka. Saat salah seorang mulai berpaling ke lain hati, pasangannya merasa kehilangan, kecewa dan sakit hati.
Mereka sadar apa yang mereka jalani sebenarnya menyimpang, namun mereka kesulitan melepaskan diri dari keadaan yang cukup pelik dan dilematis tersebut. Mereka mengalami konflik batin antara terus menjalani atau mengakhirinya. Beberapa diantara mereka ingin merubah diri sedangkan yang lainnya ingin tetap menjalaninya.
Bagaimana menurut anda masalah cinta sejenis ini? Bagaiaman solusi terbaik untuk mengatasi masalah ini?
Silakan tuangkan komentar, masukan dan pemikiran anda di forum ini. Masukan dan pemikiran anda mungkin akan sangat bermanfaat bagi mereka sedang bergumul dengan masalah cinta sejenis ini.
Penulisan komentar untuk topik ini yang akan dinilai, dimulai hari Jum'at, tanggal 15 Januari 2010 jam 00.00 s/d tanggal 31 Januari 2010, jam 24.00. Jangan lupa, syaratnya anda menjadi member forum ini. Yang belum menjadi member silakan mendaftar dulu. Pemenang akan diumumkan di blog Curhatkita dan di Forum ini pada tanggal 3 Februari 2010.
Sekian, terima kasih atas dukungan, partisipasi dan kerjasama anda sekalian.
1. jika bisa ya dipikirkan resiko homoseksualitas yaitu masalah keturunan dan persepsi masyarakat dan resiko lain2nya. 2. kalau siap mengambil resiko, ya silahkan tapi hendaknya setia dan loyal ke satu pasangan saja.
Menurut saya pribadi, tidak ada yang salah dengan cinta sejenis. Bukan berarti saya salah satu 'penganut'nya, tapi karena menurut saya cinta memang tidak pandang bulu. Bukankah cinta itu buta? Kalau pakai logika namanya bukan cinta, hehehe...
Menurut saya, orang umumnya mempersalahkan hubungan demikian dengan alasan agama. Tapi sekali lagi, agama bukan ilmu pasti seperti mat yang satu tambah satu jadi dua. Agama benar bagi pengikutnya, tapi belum tentu demikian bagi yang tidak menganutnya.
Selain itu, setahu saya dalam psikologi pun cinta sejenis tidak dikategorikan sebagai gangguan jiwa. Malah ada skala Kinsey yang menggambarkan preferensi seksual seseorang dari 0 - 6, dengan tanda X untuk menandakan aseksualitas (ini bisa buat bikin forum baru nih haha).
Dari sekian cerita yang saya tahu pun, tidak ada orang yang sejak awal menetapkan bahwa dirinya mencintai sesama jenis. Kebanyakan mengalami tekanan batin yang cukup hebat, bahkan ada beberapa yang sampai berniat bunuh diri. Ini menunjukkan bahwa mengakui keadaan dirinya pun sudah sangat sulit. Pasti bukan keinginan orang tersebut untuk menjadi berbeda dari orang lain, apalagi sampai mendapat tekanan dan dikucilkan.
@Vinie & annonymous, komentar anda sungguh menyejukan dan bijaksana.
Sepertinya, soal cinta sejenis ini akhirnya kembali kepada individu yang menjalaninya, apakah akan terus menjalaninya atau mengubah dan menghentikannya. Hidup ini memang pilihan, setiap pilihan tentu ada konsekwensinya. Saat ini memang hubungan sesama jenis masih dianggap sebagai sesuatu yang negatif, terutama di negeri kita. Di negeri barat pun yang sangat menjunjung tinggi kebebasan individu, setigma negatif itu masih ada.
Yang penting apa pun yang kita yakini dan jalani hendaknya tidak mengganggu dan merugikan diri sendiri dan orang pihak lain.
Saya hanya berpesan kepada anda yang akan atau sedang menjalani hubungan cinta sejenis, sebelum memilih dan mengambil keputusan, hendaklah dipikirkan masak-masak-masak baik buruknya dari berbagai segi, kerena ini menyangkut diri anda, keluarga, lingkungan, masa depan dan generasi penerus kehidupan anda.
" ak mncintaimu bukan harus datang dari lelaki dan perempuan . ak tak peduli siapa km . ak hnya mencintaomu ." dr film yg pnaa ak tonton . dan kea ny nyentuh bgd , saad cinta itu tidak di pandang terjadi antara laki" dan perempuan . asal kedua nya memiliki alasan yg kuad unt mrncintai . hanya kedua nya yg tau bgmna menanggung risiko nya .
Bagi orang seperti aku (gay), agama dan moral masyarakat adalah suatu tekanan dalam hidupku. Aku berusaha menutup diri sampai aku berumur 35 thn lebih, sekarang yang kudapat hanya penyesalan. Menyesal karena aku telah menyianyiakan hidupku dalam kesepian.
Mico, salam kenal. Terima kasih sudah komentar di forum ini. Klo mau anda bisa cerita lebih lengkap tentang problem anda di sini. Agar lebih banyak orang yang mendengar dan mamahami masalah anda. Mendengar langsung dari orang yang mengalaminya. agar mereka bisa menilai lebih obyektif dan adil, bukan penilaian sepihak. Anda juga bisa kirim curhat anda ke email saya : sivalintar@yahoo.com , klo anda berkenan cerita anda nanti akan saya posting di blog dan share di facebook.
Daily updated photo blog hotties.pictures.erolove.in/
totally free full length **** movies teen amature very sweet teen free loli erica and tina campbell as they were little pictures totally free no hidden costs hard core porn
Check my modish engagement
http://euro.dating.hotblog.top/?diagram.valerie
black on white dating free sex numbers older gay mnen dating sites latest dating site in canada black women dating black men