aku orang baru disini... salam kenal...^^ aku butuh banget bantuan dari kalian semua,rasanya aku stres banget... bahkan aku kadang berpikir kalau kematian itu lebih indah daripada hidup seperti ini...aku nggak tahu,tapi aku seperti merindukan kematian...
aku cewek,16th...aku punya cowok yang udah 1tahun 8bulan jadian sama aku, dulu aku suka bgt cari perhatian coz keluargaku sibuk.aku slalu pengen ada seseorang yg selalu peduli+perhatian ma aku tiap saat...aku punya cowok,namanya'K',dulu kita beda sekolah.dia dulu jarang sms aku,ketmu jg jarang.dia sibuk sama kegiatan osis,padahal mantannya itu jd wakilnya diosis. Cowokku itu termasuk cowok populer dikotaku,makanya aku sering banget denger berita yg nggak2 soal dia.ada yg bilang dia pengen balik ma mantannya,suka sama cewek ini itu dll.jelas aja aku terpengaruh,apalagi kita jarang ketemu+kurang komunikasi. waktu kita uda 2bulan jadian,ada cowok yg bilang suka sama aku.dia perhatian banget n dia tau aku udah punya cowok.tp dia mau pacaran sama aku n nunggu aku putus.aku selingkuh sama dia,tapi demi tuhan aku nggak sayang sama dia,aku cuma marah coz ngrasa cowokku ngianatin aku.dan aku butuh perhatian yg nggak aku dapetin dari cowokku. sebulan kemudian aku putusin selingkuhanku n ngaku kecowokku kalau aku udah ngeduain dia,dia bilang dia kecewa banget sama aku.tapi dia bilang dia maafin aku+tetep nggak mau ngelepasin aku,dia bilang dia sayang banget sama aku.setelah itu hubungan kita makin dekat. aku bnr2 ngerasa bersalah banget udah nge2in dia,apalagi tiap dia ungkit2 masalah itu n bilang kecewa sama aku.aku pgn bgt bisa nebus semuanya,jd aku blg aku mau ngelakuin apa aja buat nebus kesalahanku.n dia bilang aku harus nurut sama dia n aku setuju. awalnya dia ngelarang aku soal hal2 yg wajar.tp lama2 kelewatan,aku bahkan nggak boleh renang lg,pdhl itu belahan jiwaku dari kecil.katanya dia nggak suka lihat aku pakai baju terbuka. setahu yang lalu kita punya masalah,aku marah sama dia cz ada adek kelasku yg ngaku2 pacaran sama 'K'.kita ngomongin masalah itu di kamarnya,dia ngeyakinin aku kalau dia nggak selingkuh n meluk aku.aku sadar betapa sayangnya aku sama dia.dia nyium aku n kita terbawa suasana.'K' n aku melakukannya,aku udah nggak suci... aku shock setelah itu,'K' jg,dia meluk aku sambil nangis.dia bilang dia janji nggak akan ninggalin+ngelepasin aku.dia janji sama dirinya sendiri dia akan terus cuma sayang sama aku selamanya. setelah itu 'K' makin kelewatan,dia makin over ngekang aku.aku nggak boleh keluar kemana pun+sama siapapun kecuali sekolah.bahkan sama sahabat+keluargaku.sering kita tengkar gara2 aku ada urusan keluarga.sekarang kita satu sekolah,bahkan aku nggak boleh kekantin+keluar kelas sama sekali.pernah dia mukulin aku waktu aku menang lomba cerpen seprovinsi.dia juga sering mukulin aku karena aku ketemu sama saudara sepupuku waktu lebaran,karena aku lupa nggak pakai rangkepan baju waktu kerumahnya,n karena aku nggak bisa jawab waktu dia tanya sesuatu. dia jg sering nggak peduliin aku seharian meskipun aku sms+telepon dia berjuta2 kali karena masalah kecil.semuanya serba salah...ini hal yg dia lakuin buat ngekang aku: 1.aku nggak boleh keluar kemanapun+sama siapapun+apapun alasannya 2.aku harus selalu pakai baju2tumpuk+jacket 3.aku nggak boleh ngomong sama cowok meski dia saudaraku 4.aku nggak boleh keluar kamar kalau dirumah+nggak boleh keluar kelas kalau disekolah 5.aku nggak boleh ngelakuin hobbyku,apapun 6.nggak boleh ada satu pun sms masuk/kelaur+telepon masuk/keluar dihpku kecuali dia 7.aku nggak boleh berhubungan+ketemu sama sahabatku 8.aku nggak boleh ketemu saudara sepupuku sendiri 9.aku nggak boleh ngebantah dia sedikitpun 'K' ngekang aku seperti itu,tapi dia seenaknya sendiri... bahkan 2bulan yg lalu aku tau dia sering keluar sama cewek+pacarnya di mxit banyak.dia bilang itu buat bales aku n dia udah nggak seperti itu, iya,aku tahu dia udah nggak ada 'main' sama cewek lain lg.tapi aku ngerasa sakit bgt! jd selama 3bln dia selalu kasar sama aku,suka marah2 n nggak peduli sama aku meskipun aku sms+telepon berjuta kali cuma krna masalah kecil yg sebenernya aku nggak salah,dia jg sering mukulin aku.ampe aku berkali2 nyoba bunuh diri.sedangkan dibelakang semua itu dia keluar sama cewek,dia panggil cewek lain sayang n kasar sama aku.tahu kan gimana sakitnya?meskipun aku tahu selalu cuma aku yang dia sayang. oke,dia udah nggak pernah berhubungan dengan cewek lain lagi.tapi dia masuh ngekang aku bgt!aku pengen banget putus sama dia meski aku jg sayang bgt ma dia,tapi dia ngancem bakal nyebarin ke orang2 kalau aku udah nggak virgin! tapi aku tersiksa bgt,aku nggak kuat...yg terakhir kemarin dia mukulin aku krna aku nggak bisa nolak kluargaku buat ngajak ngelayat tanteku yg meninggal.aku udah capek seperti ini. aku selalu ngerasa ketakutan,aku bahkan takut kalau aku keluar kamar meskipun dia nggak bakal tahu.aku seperti trauma.aku pengen bgt keluar dari semuanya.tp aku nggak bisa...jalan satu2nya putus dari 'K' tp resikonya besar. aku jg nggak bisa cerita kesiapa2 masalah ini,termasuk keluargaku.keluargaku keras,aku bisa diusir kalau tahu aku udah nggak virgin.aku harus bagaimana?tolong aku...sungguh aku pengen mati saja. maaf panjang,aku benar2 butuh bantuan.
OZ, dari cerita kamu, salah satu penyebab sikap posesif pacar kamu adalah kesalahan kamu juga. Kamu mendua dia dan itu membuatmu merasa bersalah. Pacar kamu kecewa dan kehilangan kepercayaan sama kamu. Dia takut kamu selingkuh lagi de belakang dia, sehingga dia bersikap protektif sama kamu, lebih dari itu sikap protektifnya berubah menjadi posesif. Tapi, tak usah terlalu menyalahkan diri sendiri.
Setiap orang akan banyak berbuat salah, termasuk kamu dan pacar kamu, itu sangat manusiawi. Sebenarnya kalian berdua saling menyayangi dan satu sama lain takut kehilangan. Tapi ungkapan sayang dan rasa takut itu kadang dengan melakukan hal-hal yang negative, salah satunya sikap pacar kamu yang posesif, suka marah dan memukul. Cinta seharusnya bisa membuat orang yang dicintai merasa bahagia, merasa diperhatikan, dibutuhkan dan dilindungi. Cinta tak seharusnya membuat seseorang menderita.
Saran saya, jika kalian saling mencitai, cobalah berbicara dari hati ke hati dengan pikiran jernih dan dalam suasana yang tenang. Katakan dengan tulus bahwa kamu sangat mencintainya dan tak ingin kehilangan dia, tapi kamu tak bisa menerima perlakuan dia yang berlebihan karena itu membuat kamu tersiksa. Pacar kamu pun sebenarnya tersiksa dengan perasaanya sendiri, rasa takut kehilangan kamu yang berlebihan. Jadi cinta diantara kalian telah mebuat kalian sama-sama menderita. Katakan padanya bahwa kamu tak akan mengkhianati dan meninggalkannya, tapi kamu juga ingin punya kebebasan, bukan kekangan yang membuat kamu tersiksa dan menderita. Bangunlah hubungan kalian dengan dasar kejujuran, kesetiaan dan saling percaya. Jika kejujuran, kesetiaan dan saling percaya sudah tumbuh subur dalam diri kalian masing-masing, rasa takut yang berlebihan secara perlahan akan terkikis dan selanjutnya kalian bisa menjalani hubungan yang sehat. Hubungan yang membuat kalian berdua sama-sama bahagia.
Singkatnya, sesering mungkin cobalah berbicara dari hati-kehati, saling mengungkapkan keinginan dan keberatan masing-masing. Semua itu memang butuh waktu, kesabaran dan pengorbanan. Tapi jika kalian memang saling mencintai, saya yakin kalian bisa melewati masa sulit dalam hubungan kalian ini.
aku sendiri udah sering ngomongin soal perasaanku sama dia.tapi biasanya dia menghindar,seperti nggak merespon dan ngomong nggak usah dibahas kalau pembicaraan kita udah panas.
tapi dia jg kdg memberi respon mau berubah seperti dulu lg.tp udah sekitar 4bulanan dia belum jg merubah sikap posessifnya.sementara aku udah nggak sanggup dikekang lg...OK,mungkin kalau dia ngatur aku soal nggak boleh ke kantin atau ngelakuin hobbyku,aku masih bisa.tapi kalau ada urusan keluarga atau ketemu sama saudara itu hal yg nggak bisa dihindarin kan?sementara orangtua mengatur aku ke arah yg berlawanan n sama2 kerasnya.cowokku nggak mau ngerti...
intinya,aku sangat tertekan n ingin semuanya cepat berubah.aku udah nggak sanggup lg...
memang sikapnya udah agak berubah,dia sudah nggak seenaknya lg n nggak berhubungan dgn cewek lain lg.tp masih sangat posessif.
2minggu yg lalu aku udah capek n ngomong ke dia kalau dia nggak berubah selama 2minggu ini,biar aku saja yg berubah.maksudnya aku berubah jd seperti dia,yg sama sekali nggak mau ngerti n suka ngatur.
sejak kemarin lusa aku sering marah sama dia,aku jg ngatur dia.aku jelasin ke dia kalau aku pengen dia ngerasain gimana perasaanku biar dia cepat berubah.aku berpikir ini cara satu2nya biar dia berubah,dengan cara yg sama biar dia mengerti apa yg aku rasakan n aku berharap dia menyesal udah memperlakukan aku seperti itu.krna aku menyuruhnya berubah secara baik2 tdk berhasil.
apakah yg aku lakukan itu benar?tlg beri saran... aku mohon.
__________________
Tarjum
Date:
Kamu harus bersikap "tegas" dan berani berkata “tidak” pada pacar kamu.
Langkah kamu sudah tepat, artinya kamu bisa tegas sama dia, soalnya kalau kamu lemah dia akan lebih nekan kamu. Gak usah takut sama ancamannya. Lagian kalau memang dia sayang sama kamu gak mungkin dia mau membeberkan rahasia kamu pada orang lain, bisa aja dia cuma gertak kamu agar kamu nurut aja apa kata dia. Jika itu yang terjadi bahaya deh, kamu akan semakin ditekan, repot sendiri kamu nantinya.
Kalian kan baru pacaran, belum ada ikatan resmi, klo baru pacaran sudah sedemikian mengekangnya gimana nanti klo dah nikah? Menurut saya apa yang dilakukan pacar kamu itu udah kelewat batas! masak ngelarang pacar sampe segitunya. Kita hidup bukan hanya berdua, butuh sosialisasi, butuh teman, keluarga. Klo larangan pacar kamu sudah tak wajar lagi, jangan dituruti! Kamu benar, klo dia gak bisa berubah, kamu yang harus berubah. Kamu sepenuhnya bertanggung jawab atas hidup kamu, masa depan kamu. Jadilah diri kamu sendiri, bukan menjadi seseorang seperti yang pacar kamu inginkan. Jangan biarkan orang lain mengendalikan hidup kamu.
Tentu saja kamu harus siap menghadapi resikonya, misalnya pacar kamu mutusin kamu atau menyebarkan rahasia kamu, gak usah takut. Jika sampai dia melakukan itu, berarti dia tak sayang sama kamu. Masih banyak pria bertanggung jawab dan berjiwa besar yang tidak menjadikan keperawanan sebagai alasan untuk mencintai seseorang. Tapi, belum tentu juga dia akan melakukan semua itu, bisa saja itu hanya gertakan.
Jadi kamu harus bersikap "tegas" dan berani berkata tidak pada pacar kamu.
terima kasih tarjum, aku merasa sangat dihargai...
tentu saja dia akan melakukannya,dia akan menyebarkan hal itu..karena dia tidak terima aku putus,n itu karena dia tdk mau kehilangan aku.terus bagaimana caraku bertahan dalam keadaan semua orang memandangku negative?aku seseorang yg tidak bisa menghiraukan ucapan orang lain.selain itu aku jg masih sekolah n hidup di kota kecil...org2 suka mengurusi org lain,n bagaimana kalau guru2 tahu soal itu dari omongan org2?aku salah satu murid yg diberi perhatian khusus oleh guru2,jd sebagian besar guru mengenalku.
selama beberapa hari ini aku marah2 ke dia,dia terlihat sangat memelas.dia sangat sedih aku bersikap seperti ini.bagaimana caranya biar aku nggak kasihan?tp orang tuanya itu sangat memperhatikan dia,waktu dulu pertama kita pacaran (dia belum berubah) aku egois n orang tuanya melihat dia tertekan.orang tuanya bicara padanya agar mengubah gaya pacaran kita karena nggak mau dia stress.bagaimana kalau dia tertekan lg karena sikapku yg sekarang n orang tuanya menanyaiku?apakah aku sebaiknya menceritakan yg sebenarnya atau bagaimna?
Lalu,apakah bila dengan sikapku ini dia bisa berubah,apakah dia nggak akan berubah jadi posessif lg?seperti yg udah aku ceritakan,dia ingin selamanya bersamaku n nggak akan melepaskanku.mungkinkah dia nggak akan posessif lg sampai kita menikah n seterusnya?n kalau aku tidak menikah dengannya,apa ada laki2 yg mau dengan wanita yg sudah nggak suci sepertiku?
aku punya rencana,bila dia berani memukulku lagi,aku akan kabur pindah keluar kota n tinggal dirumah tante yg sangat menyayangiku.aku akan menghilang dari dia agar tdk usah berurusan dengannya lg.aku ingin hidupku bebas.namun apa yg harus aku jelaskan pd keluargaku?aku harus menceritakan apa?n bagaimana kalau cowokku bercerita ke keluargaku kalau aku sudah nggak virgin?
Saranku simpel aja, seperti yang udah kujelaskan di atas, cinta harus dilandasi kejujuran, kesetiaan dan saling percaya. tegas bukan berarti keras, artinya kamu harus berani menolak kalau tuntutanya tidak sesuai dengan nurani kamu. Justru kamu harus kasihan jika pacar kamu tetap posesif seperti itu, karena dia sendiri sebenarnya tersiksa oleh perasaannya sendiri.
bagus kalau kamu cerita ke ortunya, ceritakan saja apa adanya, agar ortu pacarmu juga bisa memahmi dan membantu mengatasi masalah kalian.
Kamu harus berani menghadapi resiko, jika benar-benar pacar kamu tak terima dan menyebarkan rahasia kamu. toh dunia tak kiamat walaupun teman-teman kamu atau orang tua kamu tahu rahasia kamu. Perjalanan hidupmu masih panjang, masa depanmu masih terbuka luas untuk mewujudkan impian kamu. jadilah wanita yang tegar dan mampu berdiri diatas kaki sendiri. Jangan terlalu melihat ke belakang, lihatlah ke depan. Seperti saya jelaskan, masih banyak pria berjiwa besar yang tak terlalu mempersoalkan keperawanan seorang perempuan. yang penting kamu jujur tentang diri kamu.
OZ, ada dua orang pengunjung situs ini yang memberi saran untuk kamu yang dikirim via emailku. mereka berdua adalah praktisi kesehatan mental dari Perhimpunan Jiwa Sehat.
Berikut saran mereka untuk kamu :
Saran pertama,
Saya sangat memahami apa yang kamu rasakan saat ini.
Ada kebimbangan (ambivalensi) pada dirimu, di satu sisi kamu udah gak tahan lagi terhadap sikap K yang begitu mengekang kamu, dilain pihak kamu ternyata masih sayang sama dia serta takut dengan ancamannya yang akan membuka rahasia bahwa kamu sudah tidak virgin lagi.
Untuk dapat mengambil keputusan yang terbaik dalam hal ini cobalah melakukan langkah2 sbb:
1. Identifikasi Masalah (kamu udah lakukan)
2. Kumpulkan informasi (keluarga, teman, fakta, dll)
3. Tentukan alternatif, misalnya
a. Tetap bertahan dengan K walau dia memperlakukan kamu seperti saat ini
b. Putus dari K dengan segala konsekuensi
c. Mungkin ada alternatif lain
4. Hasil dari alternatif
a. Risiko masing-masing alternatif 1 dan 2 ( apakah akan menyakiti orang lain?, Apakah aku disakiti?, dll)
b. Perasaan kamu ( Senang, Sedih, Lega, dll)
c. Nilai ( apakah hasilnya bermanfaat ?, dll)
5. Ambil Keputusan
6. Lakukan
7. Apakah berhasil? evaluasi , bila belum berhasil coba alternatif lain
Keputusan apapun yang kamu ambil itulah yang terbaik.
Namun ada dua kali statement kamu yang menjadi kekhawatiran saya yaitu:
· merindukan kematian serta
· sungguh aku pengen mati saja.
Saya sarankan untuk itu kamu harus segera berkonsultasi dengan psikiater untuk menilai risiko pikiran bunuh dirimu itu. Karena pikiran seperti ini bisa saja karena kamu berada dalam kondisi depresi berat , mungkinsaja kamu perlu dibantu dengan obat antidepresan . Semoga bermanfaat
Salam
Eka viora
Saran kedua,
Menurut saya gadis tersebut membutuhkan dukungan psikiater agar bisa diresepkan anti depressan untuk mengatasi depresi beratnya dan dilanjutkan dengan konseling psikologi untuk "latihan ketrampilan mengelola pikiran".
Ketika menghadapi masalah, kita acap terjatuh dalam keadaan depresi yang cukup berat. Depresi mengganggu kerja zat-zat kimia di otak yang berhubungan dengan perasaan atau mood. Terganggunya kerja zaat-zat ini menimbulkan perasaan dunia terasa sangat suram, gelap tanpa jalan keluar.
Anti depresan bekerja untuk mengembalikan kerja zat-zat kimia tersebut sehingga stabil kembali. Stabilnya zat-zat kimia itu akan menghilangkan perasaan suram dan berat, sehingga mood membaik, perasaan terasa ringan dan dunia mulai cerah kembali.
Setelah depresinya teratasi baru konsultasi ke psikolog untuk bersam-sama mencari solusi tentang hubungan gadis itu dengan pacarnya.
Dugaan saya, gadis itu juga mempunyai masalah cukup berat dengan orang tuanya dalam relasi keluarga (bahkan mungkin ada KDRT di keluarganya). Pola asuh yang kurang sehat (cara orang tua mendidik yang kurang sehat) atau adanya KDRT dalam keluarga akan menumbuhkan kepribadian yang "kurang sehat" juga. Contohnya ketergantungan emosi berlebih pada orang/relasi (ini sering terjadi pada perempuan) , ketergantungan pada pekerjaan atau ketergantungan obat-obatan/narkoba (sering terjadi pada laki-laki).
Me "reprogram" kepribadian yang kurang bagus programmingnya saat dalam asuhan orang tua sangat mungkin dilakukan dengan bantuan ahlinya.
Terima kasih juga atas kesediaan dan kepercayaan kamu curhat di forum ini.
Jika kamu punya pengalaman lain yang menarik atau berkesan dalam hidup kamu, silakan kirim ke blog ini. Pengalaman kamu mungkin akan bermanfaat bagi orang lain.
mang itu uda bari atas yang sabar ja pasti kamu bisa dapat cowok yang lebih baek dari diah aku mau jadi temen kamu kamu mau gak jadi temanku kalu mau kamu bisa lihat di friensterku ini alamatnya fiqri_masivers@yahoo.com pa nomer hape 086755826491
masak ngelarang pacar sampe segitunya. Kita hidup bukan hanya berdua, butuh sosialisasi, butuh teman, keluarga. Klo larangan pacar kamu sudah tak wajar lagi, jangan dituruti! 
dan berani berkata tidak
