Forum Curhat

Saya sedang menghadapi kenyataan yg diluar dugaan saya. Semoga dengan sharing disini bisa membuka pikiran saya untuk lebih bijak menghadapi masalah saya.

Suami saya punya beberapa mantan pacar. Tapi yang bikin saya tidak tenang adalah salah satu mantannya, sebut saja si X.

Berawal dari adopsi anak, akhirnya keluarga suami saya menjalin tali persaudaraan dengan keluarga besar si X, saat itu suami saya masih SD. Saat SMP suami saya pacaran dengan X, jadi X adalah cinta pertama suami saya. Hubungan mereka berjalan lama, hampir 10 taun lebih. Mereka putus karena jarak yg memisahkan mereka. Setelah itu suami saya menjalin hubungan dengan orang lain dan X menikah dengan orang lain.

(Saat suami masih pacaran dgn saya) Dari suami, saya tau bahwa X sering sms, dan suka marah kalo sms gak dibalas suami saya, padahal waktu itu X sudah menikah dan punya anak. Dari suami, saya jg tau X masih cinta suami saya. X bilang ke suami saya kalo suami saya lebih baik dari suaminya X dan bilang andai saja X belum punya anak, X ingin balik ke suami saya.

(Saat suami sudah menikah dengan saya) X selalu tanya tentang suami saya lewat adik ipar saya, karena kami tinggal jauh dari X saat ini.

Sayang sekali, mungkin kami akan balik ke kota dimana X tinggal. Dan saya tidak bisa menghindar untuk bertemu dengan X di acara2 keluarga suami saya karena keluarga suami sudah menganggap dia seperti anak sendiri/menantu karena saking lamanya hubungan mereka dulu.

Suami saya bilang gak mau ketemu dengan teman lelaki saya, karena cemburu, padahal teman lelaki yang saya bilang ke suami adalah teman yang menjadi mentor jarak jauh saya, suami jg tau saya tidak punya pacar selain suami saya. Saya pun mengerti perasaan suami saya, dan saya akan jaga. Tetapi dengan kondisi yang saya sebutkan diatas, tentu saja suami tidak bisa berbuat apa2 disaat saya curhat ke suami bahwa saya tidak mau ketemu mantan pacar suami.

Saat pertemuan dengan X belum tiba, dan saat ini saya coba sabar walo kadang tidak bisa dan menimbulkan masalah antara saya dan suami. Kadang saya mikir kenapa saya diberi cobaan seperti ini, wanita2 lain bisa tenang hidupnya karena suaminya lost contact dengan mantan2nya. Sedang saya, harus menghadapi situasi yg tidak enak begini ditambah keluarga suami lebih support hubungan suami dengan X daripada dengan saya.

Suami saya adalah suami yang baik, beliau menasihati saya untuk tidak kuatir soal ini, bilang kalo saya lebih baik dari semua mantan2nya dan bilang kalo beliau jg gak mau ketemu dengan X.

Tapi pertemuan dan keikutsertaan X di keluarga kami , tidak bisa kami hindari ... :(