Apa kbr?thx atas pendapat anda.jika ada wkt saya memeng selalu membuka forum ini dari awal saya menemukan silvatar.Saya adl Ms.A.Sekarang masalah saya sudah lb baik n saya sudah bs berpikir lb baik sprt sblmnya.
Oh, Ms.A toh. syukurlah klo keadaan kamu sdh lebih baik, itu semua atas kehendak Tuhan. Jadi gimana sekarang hubungan kamu dengan sang pacar?
Inilah yang saya harapkan, orang yang tadinya membutuhkan dukungan dan masukan, akhirnya bisa membantu dan memberi masukan kepada orang lain.
Klo kamu mau, silakan kirim nama (boleh nama samaran) dan email. lebih baik klo ada data pendukung yang lebih lengkap. Nanti nama dan email kamu akan ditampilkan sbg "Teman Curhat" di curhatkita, agar pengunjung lain bisa menghubungi kamu via email dan jika ada yang curhat di forum, kamu akan saya kontak via email. Seperti yang saya cantumkan di bagian bawah postingan dengan judul "Teman Curhat" (baru ada 3 nama disana), silakan kamu lihat dulu.
Sore, Dengan senang hati,email saya : liana1288@yahoo.com. jika saya bisa saya sangat senang dapat membantu teman2. Sekarang dia sudah memutuskan untuk memilih saya,saya senang tapi jujur karena sebelumnya sudah ada masalah sepaerti itu saya sering dihantui perasaan sendiri.seperti rasa curiga.tapi saya sll berusaha untuk mengontrolnya.saya jd posesif.kadang saya bisa merasa dia berubah dan tidak mennyayangi saya sprt dulu.dia bilang itu perasaan saya saja.entahlah saya juga tidak tahu ini perasaan atau benar kenyataan.saya jalani saja selama masih bisa. Kalau boleh seling,Mr.Tarjum berusaha memberi masukan n solusi dlm mengatasi masalah org lain,tapi sbg manusia pasti juga tidak luput dari masalah.Biasanya jika ada masalah mas tarjum sendiri gmn?
Wah, klo soal masalah saya mungkin tak kalah banyak dengan masalah anda...he..he..
menurut saya jika hidup tak ada masalah monoton dan menjemukan! lurus-lurus aja gak ada tantangan, iya kan. yang penting masalah bukan membuat kita lemah tapi justru harus membuat kita lebih kuat.
klo saya punya masalah saya punya penasihat pribadi. diantara penasihat saya adalah : Dale Carnegie, David J. Schwartz, Robert T. Kiyosaki, dsb. saya tak pernah bertemu dengan mereka tapi saya berbicara dengan mereka melalui karya-karya terbaik mereka yang tertuang dalam buku-buku yang mereka tulis. Saat saya punya masalah, saya baca bukunya dan saya merasa seperti berdialog dengan mereka. padahal sebenarnya saya berdialog dengan diri saya sendiri.
Saat saya terlibat masalah dengan seseorang (saudara, istri, teman kerja dll) saya selalu ingat pesan David J. S., "...tanyakan pada diri sendiri APAKAH ITU PENTING?"
Malam, Sebenarnya Liana itu juga nama samaran.Terserah mas tarjum aja,yang mana aja sama.Mas tarjum termasuk org yang bisa menyemangati n menasehati diri sendiri,mungkin faktor ketenangan pikiran juga pengaruh penting ya dalam hal tsb.Saya juga jika ada masalah atau sedang menangis saya berusaha untuk tenang dan tersenyum walau air mata mengalir dengan demikian saya akan merasa lebih tenang dan pikiran positif serta semangat diri jadi muncul.itu si salah satu cara saya saja yg menurut saya manjur.He5.Saya dari kecil berusaha sendiri dalam hal pengembangan diri n pola pikir.apa itu yg menyebabkan saya sedikit keras y.Mas tarjum jg mengalami hal yg sama gk,pernah merasa sendiri dan gk punya keluarga?tapi saya yakin sekarang mungkin gk lagi.mas tarjum uda punya keluarga n hidup normal.beda sprt saya yang masih butuh banyak mencicipi garam.Enak x ya punya pedamping dan anak2.dulu saya gk kepikiran sekarang saya merasa sepertinya jika punya anak bahagia banget.he5.E kok jg nelantur.........Ha......
Oke, saya peke Liana aja ya, lebih enak dibacanya.
Saya pernah merasa "kesepian", saya merasa tak ada seorang pun yang bisa membantu saya, orang tua juga tidak bisa. Bahkan yang paling parah (waktu itu) saya merasa Tuhanpun tak bisa menolong saya (pikiran 'gila' yang sangat menakutkan). Tapi syukur semua itu sudah berlalu.
Kesendirian beda dengan kesepian. kesendirian belum tentu kesepian, tapi orang bisa merasa kesepian walaupun berada di tengah banyak orang.
. Tapi syukur semua itu sudah berlalu.
