Aku ingin curhat ... aku berharap ada yang bisa kasih solusi untuk aku. Aku seorang wanita yang terlahir dari seorang ibu yang entah dimana aku pun tdk tau keberadaannya. Aku diadopsi dari lahir dari bayi merah oleh seorang bidan di bogor. Pasangan suami istri ini memang tidak dikaruniai anak kandung tapi sebelum aku sudah ada 2 orang anak yang diangkat semua laki - laki hanya aku yang ketiga perempuan. Namanya jaman dahulu masih dalam lingkungan feodal alias jaman priyayi kedua orang tua angkatku semua anak angkatnya dibuatkan akta kelahiran di pengadilan negeri agar kuat dan sah dan orang tua kandung masing-masing anak yg diangkat tidak ganggu gugat. Sayangnya diwaktu aku diangkat orang tua angkatku sudah cukup tua yaitu aku lahir tahun 77 ibu angkat aku udah berusia 55 tahun. jadinya sangat jomplang sekali, sedangkan kedua kakak angkat aku udah dewasa. Kemudian makin lama makin lama di usia 7 tahun bapak angkat aku meninggal dunia di usia 62 tahun. Lalu tahun demi tahun ibu angkat aku semakin sepuh tapi sehat secara fisik. Jadi aku dididik ya seperti anak ayam diberi makan tanpa dididik secara mental aku sebagai anak wanita pada umumnya karena memang keadaan dan kondisi ibu aku udah sepuh sekali. Lalu aku lulus kuliah D3 di jakarta kemudian aku tumbuh menjadi wanita yang tidak pe de alias minderan. Kemudian di usia 23 aku menikah dan dengan jiwa yang masih ngambang tidak tau arti hidup. Dalam perjalanan hidup sebagai manusia normal aku merasa aku haus belaian dan kasih sayang orang tua. Entah apa namanya kasih sayang atau perhatian .. Aku kesepian aku tidak punya teman aku beberapa kali suka menghayal dan aku sering mencari perhatian orang di rumah tapi ibuku tdk mengerti apa-apa seakan-akan tidak pedulikan aku. Dia hanya memikirkan dirinya sendiri pergi ke luar negeri ngabisin uang warisan entah namanya dan akhirnya uang kami habis. Aku berkali-kali sering coba lakukan hal-hal bahaya, minum obat banyak banyak, eh tau nya nggak pa pa dan aku sadar sendiri lagi. coba bunuh diri malam-malam eh taunya sadar sendiri lagi. Ibu aku tdk sedikitpun merasa aneh ada apa dengan anaknya. Yah gitu lah diriku aneh.
Mohon maaf karena kesibukan yang luar biasa, saya baru bisa kasih masukan hari ini. Curhat anda sudah saya teruskan kepada beberapa orang teman.
Ada hal-hal yang terjadi diluar kendali kita dan itu gak bisa kita rubah. Apa yang anda alami adalah hal yang tak bisa dirubah. anda tak tahu siapa orang tua kandung anda dan anda diadpsi oleh sebuah keluarga yang baik hati, walaupun tentu saja tak sempurna seperti yang anda harapkan. Itu semua adalah kehendak Tuhan, Tuhan tahu apa yang terbaik untuk anda. itu bukan sebuah kesalahan atau kebetulan.
Apa pun yang terjadi pada anda tergantung anda menilainya, jika anda menilainya negatif (merasa tak beruntung, merasa terpinggirkan dan diperlakukan tak adil dsb) hasilnya negatif. Jika anda menilainya positif (beruntung punya orang tua angkat, punya kesempatan hidup layak, ingin membantu orang-orang yang senasib) hasilnya positif. anda akan merasa lebih sengat hidup, lebih bergairah, lebih kuat dan punya keinginan kuat untuk berbagi dengan sesama. hidup anda penuh arti bagi anda dan orang lain.
Untuk memahami arti hidup anda harus punya konsep dan tujuan hidup yang jelas, hendak kemana anda melangkah? impian besar apa yang ingin anda capai?
tetapkan tujuan, susun rencana, petekan jalan dan mulaialah melangkah menuju tuhuan, maka hidup anda akan penuh arti. jadikan batu sandungan menjadi balok loncatan untuk mempercepat dan memperkuat langkah anda. jangan biarkan pikiran negatif menguasai pikiran dan diri anda.
... Wow...!!! harus bilang apa ya??? seni fikir...wajar klo mba mikir kayak gitu...karna jiwa kita akan selalu labil dalam menghadapi masalah sulit.bingung harus gimana...Hhmmm...tapi smuanya itu jadi ga wajar klo mba menggunakan berbagai cara buat bunuh diri. Emang c seni ga pernah ngerasain yg mba rasain (naudzubillah)...tapi seni cuma pengen ngingetin aja klo didunia ini, bahkan di Bogor..bukan cuma mba yang punya masalah berat. tapi toh mereka bisa melaluinya dengan ikhlas. Mungkin mba harus banyak bersyukur...bersyukur karna mba udah diberi kesempatan menghirup udara yang segar ini, bersyukur karna masih ada orang yang mau mengangkat mba sebagai anaknya. menurut seni dia tidak sepenuhnya "tidak bertanggung jawab". karna kalo benar begitu, mungkin mba ga akan bisa hidup sampe skarang. ya kan??? seni sih hanya sekedar mengingatkan "tidak mudah loh memberi makan alias membesarkan anak yang bukan darah daging kita sendiri". Setidaknya ibu angkat mba sudah berbaik hati dengan mengangkat mba sebagai anaknya.walaupun semuanya tidak berjalan mulus, tidak berjalan adil (versi mba). lagipula...mba juga sudah disekolahkan hingga lulus D3 kan??? dipikirin lagi deh...daripada mengutuk diri atau mengutuki ibu kandung, mending mba banyakin bersyukur...dan menata masa depan mba. jadikan ini sebuah pelajaran agar mba bisa mendidik anak2 mba dengan lebih baik dari segi fisik maupun mental. kalo masalah kasih sayang...mba punya mertua kan?? coba aja pedekate sama mertua. critain deh uneg2 mba yang kekurangan kasih sayang orang tua (tapi jgn menjelek2an orang tua angkat mba loh...). seni yakin...klo mertua mba baik...dia pasti akan memberikan "kasih sayang seorang ibu yang selama ini hilang" kepada mba. Yang penting sabar dan ikhlas mba...lama2 jg mba pasti bisa kok melewati semua msalah ini, apalagi klo mba udah dapet kasih sayang yang sangat besar dari suami dan anak2. gimana??? masih putus asa??? udah ngga dong??? Smangat ya...!!!yang penting ikhlas mba. Caiyoo...!!
Saya, Cipto supervisor Mutimedia metropolitan, bolehkah ku mengenal anda lebih jauh, ku ingin ada teman curhat, teman ngobrol dan kalo cocok teman sehidup semati sampai surga tetap bersama, ni no hpku : 081231087999, 081935056999, 03213368999, please!
saya ingin berkenalan dengan anda, namaku Cipto, ni Hp ku : 081231087999, 081935056999, 03213368999, ku ingin cari teman yang baik, bisa diajak curhat, ngobrol, dan cari teman yang bisa diajak hidup bersama sehidup semati sampai surga tetap bersama, please, buka www.ciptaprimaperkasa.comxa.com
buat mba yang merasa labil jiwanya.......... apa yangdibilang seni bener sih. mba harusnya bersyukur ada keluarga yang baik hati mau ngadopsi mba. mugkin masalah mba cuma karena mba ga tau dimana dan siapa orangtua mba yang sebenarnya. memangnya kalo dah tau, mba mau apa? mau nuntut mereka? mba mendingan jalani saja hidup mba sekarang. ya gitu aja deh.kalo ada masalah ayo kita rame2 curhat di sini.