mau ikut curhat nih. sekarang nih aku lagi stres mikirin hidupku. umurku 21 tahun desember nanti.sekarang dah merrid dan punya anak. masalahnya berawal dari sebulan yang lalu saat kutemukan foto2 suamiku berciuman dengan wanita lain.selainfoto aku juga nemuin video mesra mereka. aku coba tanya2 setelah kemarahanku cukup reda.dia minta maaf,tapi aku ga percaya gitu aja masalahnya dia selingkuh bukan hanya satu kali ini saja.dulu aku ga punya bukti apapun buat ditunjukan.tapi sekarang lain. kami memang menikah di usia muda. umur saya waktu itu 17 tahun sedangkan dia 23 tahun.kami MBA. tapi dia ga kabur seperti laki2 kebanyakan. dia bertanggung jawab tanpa harus dipaksa. saat aku coba telpon wanita yang besangkutan aku tanya semuanya. dia bilang mereka dah mau kawin.what? aku ga bisa terima.emang dimana sih pikirannya? trus wanita itu juga ngaku kalo suami aku tuh masih bujangan.suami aku dah pergi ke rumah wanita itu untuk bertemu keluarganya.padahal saat itu dia bilang ke aku kalo dia ada acara gathering bareng teman2nya. sulit saya nerima itu.apalagi wanita itu bilang kalo aku ini cuma tetangganya suami aku itu.bberengsek memang. aku bilanglah sama keluarganya.tapi keluarganya nyerahin semua keputusan sama dia.ga banyak membantu.sementara dia ga mau buat menceraikan saya. cape sebetulnya.hidup bareng orang kayak gitu. aku makin stres karena kau ga punya pekerjaan.andai punya aku dah lari dari rumah. suamiku memang nyukupin semua kebutuhan akudan anak2, tpi ya itulah masalahnya dia itu tukang main cewe.tukang bohong, ga mau jujur (ya iyalah ........mana ada selingkuh jujur?) tolonglah pada siapapun bisa memberi sayaa nasihat yang bijak. terima kasih.
Komentar anda untuk teman-temen di forum curhat cukup positif dan bernada optimis. lalu mengapa anda sendiri merasa psimis dan berpikir negatif tentang rumah tangga anda dan diri anda sendiri?
Kondisi anda saat ini cukup sulit memang, suami selingkuh dan tak bertanggung jawab. sementara anda sendiri tidak punya penghasilan sendiri dan punya tanggung jawab seorang anak.
Saran saya simpel aja, jangan menyerah pada keadaan! jangan fokus pada masalahnya fokuslah pada solusinya. Fokuskan perhatian anda pada sang anak, lebih bagus klo anda berusaha mencari usaha sampingan agar anda punya penghasilan sendiri dan tak terlalu bergantung pada sang suami. Biarkan dulu sang suami dengan masalahnya. setelah anda bisa menyelesaikan yang pertama, selanjutnya anda bisa menyelesaikan masalah yang kedua, suami anda.
makasih buat anonymous.tapi maaf suami saya sangat mencukupi kebutuhan saya dan anak2.tapi dia tukang selingkuh. ibaratnya dia mampu ngasih saya segunung emas tapi buat ngasih saya segenggam kejujuran dia gak bisa. sarannya bakal saya turuti.makasih ya dah reply.senang rasanya ada yang mau mendengarkan (eh.membaca ) curhat kita.