Forum Curhat

Teori gampang, tapi praktek tidak semudah teori.
aku punya kisah yang sangat menyebalkan. suatu ketika aku bertemu dengan rekan kerja yang tadinya tidak aku kenal. entah kenapa aku jadi tertarik kepada sikapnya yang bersahaja (keliatannya begitu), tetapi dia sesungguhnya (sepertinya) memiliki sejuta kelebihan yang luar biasa. di pandanganku dia sungguh mulia dan nyaris sempurna sebagai manusia, dan memiliki naluri insani yang sungguh kuat. sial...... sial.... aku tidak bisa melupakannya, dan mulai jatuh hati barangkali. berkali kali aku menghapus dirinya dari ingatanku. menghapus nomor hpnya di memory telponku. eh... nyelonong lagi sesekali dia menyapa....... kerinduan sesekali datang dan hanya sekedar untuk menyapa (padahal hati ini sungguh luar biasa merindukannya, candanya). tetapi karena menyadari itu tak pantas, tidak kulakukan untuk meladeni kerinduan yang edan ini. sial dan sial............. setiap hari dan setiap detik jiwanya ada pada hati ini. sialan bener...................... membayangkan ada seseorang yang punya ilmu (putih tentunya harapannya), untuk bisa menghapus segala ingatan yang dirasa indah ketika mengingatnya. edaaan........................... benar benar rasanya setengah musibah ketemu dengannya. seringkali aku menitikan air mata saat hatiku sangat kuat mengatakan "lupakan dia.............."
Sesekali aku menjadi gusar kala bayangan melintas di benak karena nggak pergi pergi itu jiwa....dan segera dibuang jauh jauh karena lalu kerinduan segera menyeruak masuk kembali. benar benar capek aku dibuatnya.
Teorinya gampang,..... bunuh saja perasaan itu. tapi nyatanya tidak mudah. semakin kuat usahaku membuang, semakin kuat dia melekat di ingatan. benar benar kehabisan akal untuk melupakannya..
Ada sisi yang positif tatkala mengingatnya, benar-benar mengiklaskan dan mengharapkan kasih Tuhan untuk selalu melindunginya, dan membahagiakan dia dengan segala yang dimilikinya......... nggak berharap apa apa kecuali itu. Dan bila mendengar suaranya kembali, benar-benar luar biasa....... semangat hidup seperti menyala kembali, walau tidak berharap bertemu atau apapun yang lainnya, tapi benar benar sekedar membawa semangat, dan anehnya langsung seperti tertarik magnet untuk menebarkan sajadah dan bersujud sesering mungkin hanya untuk berserah diri memuji keagungan Tuhan dan bersyukur atas apa yang telah diberikan Nya kepadaku. aneh........Sangat buruk sepertinya mengingat tuhan karena seseorang orang lain. tapi itulah yang kualami. Tuhan, kembalikanlah keteguhan imanku, keiklasan untuk selalu menerima apa yang kau berikan, dan kebijaksanaan untuk menerima kenyataan bahwa tidak selalu apa yang ditemukan dalam kehidupan adalah suatu yang diharapkan (meskipun indah).