saya sedang bingung kawan, saudaraku terdiagnosis bipolar disorder. Mengalami manik pada Desember 2008- Januari 2009. Minggu lalu, Maret 2010 periode manik mulai terlihat. Berbicara lancar, lantang, tampak tak takut apapun, Energinya seperti tak kunjung habis, Facebooknya terpaksa saya hack untuk sementara, dia terus memposting status yang berbeda dalam waktu berdekatan dengan berbagai materi. Dia membeli polis asuransi senilai 6 juta, investasi yang tak terlihat akan menguntungkan. Dia 'menghilangkan' laptop, dua buah hp.
Adakah yang dapat saya lakukan? Saya bingung sekali, karena saya juga pernah mengalami fase manik (apakah saya juga seorang bipolar??? masih menjadi pertanyaan bagi saya) dan sekarang saya seperti dalam masa depresi... ditambah dengan kejadian manik saudara saya. Saya harus bagaimana?
Episode manik dalam bipolar memang sepertinya menyenangkan, kadang si penderita merasa bahwa dirinya dalam kondisi normal. Padahal sebenarnya tidak demikian, kondisi manik hampir sama buruknya dengan episode depresi. Dalam kadar tertentu kondisi manik bisa membahayakan si penderita karena semangat tinggi yang melebihi batas normal.
Saran saya, sebaiknya teman anda konsultasi ke psikiater untuk mendapatkan penanganan dan pengobatan yang memadai. Selain itu saya hanya bisa memberi saran non medis sebagai terapi pendamping pengobatan psikiater.
Saran non medis yang saya maksud adalah terapi alamiah penanggulangan bipolar yang sudah saya kemas dalam 2 buah e-book tentang bipolar. Yang satu merupakan kumpulan artikel tentang bipolar di blog Curhatkita (http://curhatkita.blogspot.com), yang satunya merupakan kisah pengalaman saya pribadi selama bergelut dengan bipolar.
menurut psikiater yang saya kunjungi (kebetulan saya menemani saudara ke psikiater), bipolar tidak berbahaya. sedangkan bedasarkan hasil surf di internet, bipolar seperti hantu yang tetap/menetap hampir seumur hidup penderita. dan masih kata psikiater yang sama, lebih berbahaya schizoprenia dibanding bipolar. Mana yang benar? Lalu apa bedanya Schizopren dan Bipolar?
Saya juga kurang tahu banyak soal skozofrenia. Skizofrenia adalah sejenis gangguan halusinasi yang membuat si penderita merasa ada suara-suara di pikirannya yang seolah nyata. Sedangkan bipolar lebih ke gangguan fungsi otak (fisik) yang menyebabkan dua kutub perubahan mood antara depresi dan manik.
Skizofrenia menurut para ahli belum bisa disembuhkan sampai saat ini namun bisa dikontrol. sedangkan bipolar masih bisa disembuhkan dengan pengobatan dan terapi yang tepat dan intensif. saya sendiri Alhamdulilah, atas izin Allah sudah sembuh dari bipolar. kisah lengkapnya silakan baca dulu e-booknya.