Sejak 5 tahun terakhir kondisi di keluarga saya memburuk, klimaksnya terjadi tahun kemarin.
Ibu saya berselingkuh dengan kenalannya (sebut saja cuprit) alasanya :
Bosan dengan ayah saya yang hanya berpenghasilan pas pasan.
Ayah saya tidak bisa memenuhi kebutuhan biologisnya. (karena ayah saya terkena penyakit)
Ayah saya tidak perhatian. (memang sih ayah saya agak cuek)
Suatu hari ada kejadian yang benar2 membuat keluarga saya geger.
Si cuprit itu sudah menipu keluarga saya habis2an secara materi, tapi ibu saya tetap membela dia mati2an. saya pun sering bertengkar dengan ibu saya karena itu.
Memang cinta membutakan segalanya!
Akhirnya si Cuprit terdeportasi kedesa, karena punya banyak hutang termasuk hutang kepada keluarga saya.
Saya sedikit lega mengingat si cuprit sudah menjauh dari ibu saya.
Tapi sudah 5 bulan terakhir si Cuprit yang ga tau diri itu datang lagi. dia terus menghubungi ibu saya via handphone.
Saya sering memergoki ibu saya sedang bersms ria dengan cuprit.
Saya marah. saya kesal kenapa ibu saya masih tergila2 dengan si cuprit kampungan itu!!!!
Gimana caranya agar si cuprit itu lose contact dengan ibu saya?
Dan bagaimana caranya agar ibu saya melupakan si cuprit!!!!!!
Saya berdosa sekali sering marah2 dengan ibu saya. saya capek begini terus. Saya ingin membela keutuhan keluarga saya sampe saya mati. Tapi jalanya selalu buntu.
Dari segi umur ibu dan ayah kamu emang terpaut jauh, 10 tahun. Sementara si Cuprit jauh lebih muda. Klo gak salah, usia ibu kamu bisa dibilang sedang memasuki fuber kedua, dengan peningkatan gairah sexual. Sementara suaminya tidak bisa memberi kepuasan sexual. Selain soal hasrat biologis salah satu pemicu perselingkuhan adalah kurangnya perhatian dari pasangan dan kurangnya pemenuhan kebutuhan materi.
Jadi ada alasan yang cukup kuat bagi ibu kamu untuk selingkuh. Dalam kondisi demikian masuklah pihak ketiga, maka terjadilah perselingkuhan.
Walaupun ini bukan sebuah pembenaran, bahwa dengan semua alasan dan penyebab di atas perselingkuhan sah terjadi. Ada faktor lain yang bisa mencegah perselingkuhan tersebut yaitu keyakinan agama yang kuat. Sekuat apa pun hasrat biologis, sekuat apapun godaan, jika seseorang memiliki pemahaman agama yang kuat dia akan bisa mengendalikannya.
Tak mudah memang mengatasi masalah keluarga seperti ini. Kamu juga tidak bisa mempersalahkan ibu kamu sepenuhnya. Sebagai seorang wanita yang masih tergolong muda, ibu kamu juga menginginkan pemenuhan hasrat biologis.
Yang terpenting mencari solusi terbaik untuk penyelesaiannya. Ayah kamu pun harus berusaha sebisa mungkin mengobati penyakitnya. Agar bisa kembali memberikan nafkah batin untuk istrinya. Toh usianya belum terlalu tua. Ayah kamu juga harus bisa memperbaiki sikapnya yang cuek, untuk lebih perhatian atau lebih romantis pada ibu kamu.
Walaupun saat ini belum bisa memberi nafkah materi dan nafkah batin sesuai harapan istrinya, paling tidak dia bisa menunjukan perhatian dan kasih sayangnya untuk sang istri, sambil terus berusaha menjalani pengobatan penyakitnya.
Satu hal lagi, klo bisa ajak mereka berdua mengikuti kegiatan-kegiatan kerohanian atau spiritual untuk memperkuat kayakinan dan pemahaman agamanya. Yang akan menjadi benteng paling kokoh untuk menghadapi beragam godaan kehidupan rumah tangganya. Jangan lupa berdoa memohon petunjuk dan pertolongannya.
Itu dulu saran saya. Mohon maaf jika ada kata-kata yang kurang berkenan. Semoga membantu.