sejak hari senin, gue udah ngerasain hal yang aneh. temen yg gue anggep temen deket bilang kalo gue bukan temen terdekatnya dia. sejak itu gue jadi kayak orang lain bagi dia. gue masih inget kata-katanya nusuk banget
hari selasa lagi-lagi gue hampir nangis gara-gara hal sepele. waktu itu guru ngebentuk kelompok. dan disitu gue disuruh gabung sama temen temen "deket" gue. eh malah temen "deket" gue yang satunya gak kebagian tempat. soalnya emang kelompoknya berenam bukan bertujuh. dan disitu gue disalah-salahin nggak jelas. gue masih inget mrs.x bilang "apa sih loe tu seharusnya gak ikut kelompok ini. kasian temen gue" jelas gue hampir nangis. gue yang udah temenan sama dia sejak kelas 7 sampe sekarang malah dicuekin sakiiiit hati gue padahal gue sering banget bantuin mereka. apalagi kalo ulangan, mereka selalu aja maksa gue buat kasih contekan. gimana gue gak sebel. sampek sampek gue dicap pelit lah, nggak setia lah. gue pernah mikir gue cuman dimanfaatin mereka
Ibarat piring atau gelas di dalam rak, klo nyimpenya terlalu deket akan sering berbenturan. Begitu pula pertemanan, karena terlalu deket kadang terjadi benturan atau gesekan.
Ini sebenarnya wajar dalam hubungan pertemanan. Karena itu sebaiknya menjalin pertemanan dengan siapa pun jangan terlalu dekat atau terlalu jauh, sedang-sedang sajaseperti kata Veti Vera
Dalam kasus anda, salah seorang teman anda tiba-tiba dengan emosi mengatakan bahwa anda bukan temennya lagi. Ini tentu mengejutkan. Tapi coba sikapi setiap situasi dengan kepala dingin dan tenang . Coba lebih berpikir rasional ketimbang emosional. Walaupun emang kodrat cewek itu lebih banyak berpikir dan bertindak berdasarkan emosi/perasaan.
Coba cari tahu apa penyebab sikap teman anda itu. Klo bisa ajak dia bicara baik-baik, tanyakan apa penyebab perubahan sikapnya. Tidak mungkin kan jika tiba-tiba berubah sikap jika tak ada sebab?
Klo dia gak mau diajak bicara, coba cari tahu dari temen-temennya yang mungkin tahu permasalahannya. Klo sudah tahu penyebabnya bisa lebih mudah mencari solusi enyelesaiannya.
Begitu pula masalah dengan teman kelompok anda yang marah itu. Tetap bersikap tenang. Jelaskan permasalahannya bahwa itu bukan salah anda.
Klo ternyata dia gak mau ngerti juga, biarkan saja, gak usah terlalu dipikirin. Nanti juga klo dah sadar dan gak emosi, dia akan menyadari kekeliruannya.
Kita tidak bisa memaksakan keinginan kita kepada orang lain. Namun kita bisa menyikapi setiap masalah yang terjadi pada kita dengan cara yang positif.