Kalian wanita meginginkan kehidupan normal selayaknya wanita2 lain. Yg bisa bergerak leluasa dengan kebutuhan kalian dlm berumah tangga. Bukan dlm kepura-puraan di depan umum demi sebuah nama. Tanpa harus merasa leher kalian tercekik ketika seseorang menanyai siapa suami anda. Karena seorang istripun ingin berbangga ketika menyebutkan siapa suaminya
Huufftt, kalaupun kalian siap dgn teraniayanya hati dan dirimu, maka, pikirkanlah sosok lain, sosok mungil yang suatu hari nanti terlahir dari rahimmu. Berayahkan pria yang telah menjadi suamimu. Tegakah engkau ketika suatu hari nanti, melihat anakmu tidak berani memanggilnya, ayah ketika bertemu di luaran sana, saat dia bersamamu, karena ia sudah mendapat pesan, bahwa pernikahan kedua orangtuanya tidak di restui oleh siapapun....!!!