Aku tau dia sudah memiliki keluarga, tapi aku juga mencintainya karna dia mencintaiku.... dia mengatakan bahwa dia ingin memulai dari awal bersamaku. jujur aku senang, apa yang aku inginkan ternyata bisa menjadi kenyataan... tapi ternyata batinku ngga sejalan dengan pikiranku... setelah aku jalani, aku merasa tersiksa... aku merasa mengkhianati orang yang tak punya salah apa2 denganku... aku merasa sangat menghancurkan masa depan orang yang bahkan tak mengenalku... aku ngga bisa menjalani semua ini... aku bicara padanya, untuk tidak meneruskan semua ini... setiap orang pernah melakukan kesalahan, dia pun pasti pernah melakukan kesalahan pada pasangannya,,, Tuhan saja pasti mengampuni umatnya, apakah dia lebih mulia dari tuhan yang tidak bisa mengampuni pasangannya...
Manakah yang lebih mulia ? Aku memintanya untuk mencoba memaafkan kesalahan pasangannya, dan memulai kembali hubungan mereka serta menyayangi buah hati mereka, atau aku menjalani hubungan ini dan aku mengobati sakit hatinya ?
Langkah anda sudah tepat dengan "Aku memintanya untuk mencoba memaafkan kesalahan pasangannya, dan memulai kembali hubungan mereka serta menyayangi buah hati mereka. dan meminta dia untuk tak melanjutkan hubungan dengan anda. Karena akan ada orang-orang yang disakiti, istri dan anak-anaknya.
Anda memilih mengikuti kata hati dan nurani, bukan mengikuti ego dan nafsu atas nama cinta. Anda berjiwa besar.
Setiap orang akan berbuat salah dalam hidupnya. pasangan kita akan banyak berbuat salah, kita juga akan banyak berbuat salah padanya. Yang penting saling memaafkan dan memperbaiki diri.