Forum Curhat

Members Login
Username 
 
Password 
    Remember Me  
Post Info TOPIC: Senyum mereka menjadi semangat baruku....


Senior Member

Status: Offline
Posts: 243
Date:
Senyum mereka menjadi semangat baruku....
Permalink  
 


 Sebuah kebahagiaan yang tak ternilai bagi saya ketika saran atau nasihat yang saya sampaikan kepada seorang sahabat, dijalankan dan bisa membuat dia bahagia. biggrin

Tresya, semoga engkau bisa menemukan indahnya warna-warni kehidupan di sepanjang perjalanan hidupmu. Warna-warni kehidupan yang akan membuatmu semakin dewasa, matang dan bijak. Sehingga engkau juga bisa menebarkan indahnya warna-warni kehidupan yang telah engkau temukan kepada sahabat-sahabatmu yang lain.blankstare

Ceritanya inspiratif dan menyentuh. Foto-fotonya luar biasa lagi...bercerita, syarat pesan dan makna.wink

Makasih Tresya, udah mau berbagi dengan kami di forum ini.

Buat teman-teman yang lain, Forum ini bukan hanya media curhat, anda bisa berbagi cerita dan pengalaman. Bukan hanya dengan deretan tulisan bisa juga dengan foto-foto yang indah, menarik dan inspiratif, seperti foto-foto yang diupload Tresya.biggrinbiggrin





-- Edited by Tarjum on Thursday 15th of March 2012 01:46:23 PM

__________________

Tarjum

Email : sivalintar@yahoo.com

Blog : http://curhatkita.blogspot.com

           http://www.bisnisrevell.com

Mobile Blog : http://buzzcity.mobi/curhatkita

Facebook : http://www.facebook.com/tarjum

Twitter : @tarjum



Veteran Member

Status: Offline
Posts: 39
Date:
Permalink  
 

Malam itu aku buka "forum curhat" dan melihat kejenuhanku di jawab oleh sahabatku "Tarjum". aku sangat tertarik, dengan beberapa ide yg dia berikan.... dia memberikan 2 pilihan, yaitu pergi panti asuhan dan bermain bersama anak-anak disana, atau pergi ke pedesaan dan melakukan aktifitas gadis-gadis desa yg tentunya nggak biasa aku lakukan. Kebetulan untuk pilihan pertama, sudah bukan hal baru dalam kehidupanku.. karena alhamdulillah, sejak 5 tahun terakhir atau lebih tepatnya setelah aku mendapatkan pekerjaan dan berpenghasilan sendiri, aku ikut mengelola suatu yayasan panti asuhan, jadi bagiku, bermain dan berbagi bersama anak-anak panti adalah hal yang biasa aku lakukan... Tiba-tiba aku teringat, akan keadaan penduduk di sekitar gunung merapi yang kebetulan letaknya tidak jauh dari tempat dimana aku tinggal. Dan langsung terbesit dalam pikiranku, akhir pekan nanti akan aku habiskan waktu untuk mengunjungi saudara-saudaraku yg ada disekitar merapi.

Akhir pekan pun tiba, beruntung ada 2 sahabatku yang mau menemaniku kesana... aku berangkat dari rumah sekitar pukul 05.00 pagi. aku sengaja memilih waktu pagi hari, karna aku ingin mendapatkan dan menikmati dingin & sejuknya udara pegunungan di pagi hari. dan benar saja, bukan hanya dingin & sejuk yg aku dapatkan, tapi hampir setengah dari tubuh ini beku, mobil pun hampir tak bisa jalan karna jalan masih sangat tertutup oleh kabut. kami putuskan untuk berhenti di pangkalan bus pariwisata,yang saat itu masih sangat sepi. belum ada 1 kendaraan bahkan 1 orangpun yg berhenti/melintasi tempat itu... meskipun hawa dingin seakan menusuk tulang, tapi kami ber 3 justru penasaran, ingin terus keatas, mencoba sekuat apa tubuh kita menahan dinginnya angin pegunungan. akhirnya mobil kita parkir di pangkalan bus tadi, dan kita nekat berjalan kaki tanpa alas kaki naik ke puncak yang lebih tinggi... sambil berlari2 kecil dengan tujuan mencari keringat agar tubuh menjadi hangat, padahal sebenernya nggak ngefek juga sih... hehehe

sekitar kurang lebih 1km perjalanan,kita sampai di puncak gardu pandang merapi, kabut sudah mulai turun, dan SUBHANALLAH.... kita di beri hadiah oleh Allah SWT, kemegahan pemandangan alam pegunungannya dipagi hari... sejuknya udara yang ketika menghirup, terasa kesejukannya masuk dari hidung dan menyelinap hingga ke otak... benar2 berasa kayak komputer yang abis di restrat....!(ga ada hubungannya deh!!!)

sejenak kita diam sambil ngos-ngos an karna kecapekan... kita nemuin ada sungai kecil di bawah pohon2 pinus... kita ciba mendekat untuk cuci tangan dan kaki, tapi setelah kita sampai di aliran air kecil itu, subhanallah, kita lihat lagi kemegahan dari allah... airnya benar2 jernih, bening, bahkan terlihat berkaca-kaca....ada hiasan rumput-rumpuh hijau yang bergoyang didalamnya dan batu-batu hitam yg tertata rapi disana.  alhasil bukannya cuci kaki dan tangan, tapi kita malah buru-buru pengen mencicipi kesegaran air itu... seelah aku mencoba untuk mengambil air itu dengan tanganku... Bbbbrrrrrrrr....... Dinginnya maaaaaaaaaaaaak, Frezer dirumah aja kalah ama ni air.. hahaha... dingin banget.. waktu aku coba buat minum tu air, engga seger lagi rasanya, tapi bekuu sampe ke otak... xixixixi. tapi subhanallah, lagi-lagi nggak ada kata lain yang bisa aku sebut... kecuali memuji keagungan Allah.

aku liat jam, sudah menunjukan sekita pukul 06.30, tapi suasana disana masih hening...masih sangat sepi, dan belum ada tanda2 kehidupan lain selain suara burung2 di atas langit... kita bertiga akhirnya duduk-duduk dipinggir jalan, sambil menikmati pemandangan alam dan menghirup oksigen pegunungan yang benar2 menyegarkan..

Sekitar pukul 07.00 baru terlihat ada kendaraan yang melintas...dan setelah itu muncul beberapa warga desa sekitar yg mungkin akan pergi ke kebun mereka memanen/merawat tanaman2 mereka....

puas beristirahat, akhirnya kami bertiga memutuskan untuk jalan2 lagi disekitar sana...kami mencari pemukiman warga, dan alhamdulillah, diperjalanan, kami bertemu dengan beberapa penduduk yg sedang memanen hasil tanaman mereka... ada banyak perkebunan disana, dan kebanyakan mereka menaman cabay, kubis, sawi, tomat, daun bawang dan seledri... waktu itu ada 2 ibu-ibu sedang memanen cabay, kami menyapa mereka dan dengan ramahnya mereka membalas salam kita dan menawarkan untuk mampir ke kebun mereka... dengan senang hati kita terjun ke kebun ibu-ibu tadi, kita berjabat tangan dan mereka menanyakan asal kita... sempat ngobrol beberapa saat, kita mohon ijin untuk membantu mereka memanen cabay, dan dengan senang hati pula mereka mengijinkan serta mengajari kita bagaimana caranya memanen cabay... seru banget... ga cuma ibu-ibu dan cabay yang kita temui disana, tapi ulat bulu, serangga,kotoran ayam, kotoran sapi (pupuk kandang) dan rumput-rumput berduri juga ikut menyambut kedatangan kita... tapi apalah itu semua, justru dengan adanya mereka, menambah kecerian dan pengalaman buat kita ^^

nggak lama kemudian, datang dari jauh seorang nenek-nenek yg jalan tanpa alas kaki sambil menggendong keranjang dari bambu, nenek itu menghampiri kita, dan dengan cerianya dia menyapa kita sambil tersenyum manis terlihat gigi-gigi nya yang sudah menghitam... bibir nya yang merah karena kina, dan suaranya yang lantang penuh keramahan seakan dia ingin bergabung bersama kita... sungguh, aku terpikat oleh nenek satu ini... meski usianya sudah sangat banyak, kalo menurutku sih sekitar 70 tahunan, tapi semangat serta keceriaannya tiada batas... kalo aja ada penghargaan nenek ter "ceria" di dunia, pasti dia dapet juara pertama nya... wkwkwkwk....

tanpa canggung dia ikut gabung sama kita, dan itu sangat-sangat menambah keceriaan serta kehebohan suasana pagi dipegunungan... kemudian dia menawarkan kita untuk mampir ke rumahnya, yang kebetulan tak jauh juga dari tempat itu... lalu kita berjalan bersama, sambil bercerita dan tibalah kita dirumahnya.. ada 1 anak perempuannya dan 3 orang cucunya. mereka juga tak kalah ramahnya dengan nenek itu... begitu kami datang, langsung kami disuguhi teh panas dan cemilan-cemilan kecil dalam toples wafer "Astor". dikira temenku isinya beneran wafer astor, eh ternyata setelah dibuka isinya ceriping ketela, itupun sudah tinggal separo.. hahaha, kami tertawa geli tapi sangat bahagia... sejenak aku merenungkan, sungguh mulia hati penduduk disini, terutama nenek dan keluarganya ini.. mereka menyambut kami, orang baru, yang sama sekali belum mereka kenal, bahkan kedatangan kami disinipun tidak ada urusannya dengan mereka, tapi mereka tetap menyambut kita dengan penuh keramahan dan kehangatan. sangat berbeda dengan cara pandang rekan-rekan kita yang ada dikota ketika mereka menemui orang baru, alih-alih ramah, yang ada hanya prasangka buruk, curiga dan curiga.... dan yang paling membuatku terharu, mereka benar-benar menganggap tamu adalah raja... dengan keterbatasan mereka, ketika kami datang, apapun yang mereka punya, mereka coba hidangkan... sungguh, ceriping ketela dan teh yang tak seberapa manis, nikmatnya melebihi donut J'co / orange juice yang ada di mall2...!

cukup lama kami singga di rumah nenek, kami ikut membantu nenek memanen daun bawang untuk dijual kembali di pasar... dan kulihat, temanku asyik meminjamkan HP nya kepada cucu-cucu nenek tadi... mereka terlihat sangat senang, melihat dan mencoba mainan baru yg mungkin selama ini belum pernah mereka lihat.. disela-sela perbincangan kami, aku bertanya, dimana kakek dan suami dari anaknya ? dan nenekpun bercerita, bahwa kakek sudah meninggal sekitar 30 tahun yang lalu, dan suami dari anaknya menjadi buruh bangunan di Jakarta, biasanya dia pulang setengah tahun/1 tahun sekali ketika lebaran. dan setiap bulan dia hanya mampu mengirimi istri dan ketiga anaknya uang Rp.250.000,-. aku sangat kaget mendengar nominal tersebut, tapi dengan ikhlasnya, mbak yanti, anak dari nenek itu berkata, "alhamdulillah cukup mbak, berapa aja saya dikirimi yang penting suami saya disana sehat, dan bisa makan setiap hari. kalo kami disini gampang, banyak sayuran yang bisa kami petik,kami masak dan kami makan, kalo bapaknya anak-anak disana kan nggak punya kebun mbak, jadi makanan harus beli". subhanaallah,,,,, betapa besar hati mbak yanti... dengan ikhlasnya dia menjaga, merawat ibu serta ketiga anaknya dengan 250.000 per bulan. nggak bisa aku bayangin kalo aku diposisi mbak yanti... dengan gaji ku saat ini aja, kadang aku masih merasa kurang, tapi dia... benar-benar seorang wonder woman !

sekitar pukul 10.00 pagi, kami baru sadar kalo kami kelaparan, dari subuh banyak sekali yg sudah kita kerjakan, dan otomatis banyak juga energgy yg kita keluarkan.. dan kita baru sadar juga kalo kita sudah meninggalkan mobil kita di pangkalan BUS yang kata si nenek, kalo jam segini disana dijadikan pasar kecil oleh penduduk sekitar. alamaaaaaaaaaaaak, jadi apa mobil kita disana???? setelah puas bermain-main dan bersenda gurai, akhirnya kami pamit untuk pulang, kami di antar oleh nenek, anak dan cucu-cucunya sampai ke pangkalan bus... dan alhamdulillah, mobil kita aman disana... kita justru bertemu dengan pasar kecil, yang menyajikan sayur mayur yang masih sangat-sangat segar... dan subhanaallah, harganya sangat sangat sangat muraaaaah sekali. mungkin karena memang ini adalah hasil panen sendiri, orang di sana juga belum tau harga-harga di pasaran... sebagai ucapan terima kasih, kami bertiga berinisiatif untuk membelanjakan nenek dan anak cucunya sayur mayur serta lauk-lauk dan bahan pokok lainnya... tidak banyak yang bisa kami berikan, tapi lagi-lagi kepolosan mereka dan tingginya rasa syukur mereka membuat kita jadi merasa, bahwa dimana rasa syukurku ?? Allah telah memberikan ku rejeki yang tak ternilai... setiap bulan jutaan rupiah yang ia berikan padaku, setiap hari kesehatan dan kebahagiaan yang ia anugrahkan untukku.. tapi masih saja, aku ingin lebih dan lebih... jarang sekali ucapan syukur terucap dari bibirku seperti rasa syukur nenek dan anaknya ketika menerima sembako dan sayur mayur dariku.

Kawan, banyak sekali pelajaran dari perjalanan ku yang hanya beberapa jam ini.....

Terima kasih ya Allah, engkau berikan aku kenikmatan kedua bola mata, hingga aku dapat melihat betapa megahnya duniamu ini...

Terima kasih ya Allah, kau berikan aku anugrah kedua buah daun telinga, hingga aku bisa mendengar merdunya suara burung-burung dan gemercik air yang mengalir di sungai kecilmu...

Terima kasih ya Allah, engkau berikah hamba hidung, yang membuat hamba bisa menikmati sejuknya oksigen dan segarnya embun pagi mu...

Terima kasih ya Allah, engkau pertemukan aku dengan nenek beserta keluarganya, hingga banyak sekali pelajaran hidup yg bisa aku petik dari mereka....

Beberapa aku lampirkan foto-fotoku bersama nenek, ibu-ibu, mbak yanti beserta anak-anaknya... tidak banyak yg bisa aku dokumentasikan, karena keasyikan disana, dan HP ku pun dibuat mainan anak-anaknya mbak yanti... jadi hanya beberapa foto yg bisa aku dapatkan.

guys, sekian pengalaman liburan ku dalam rangka menghilangkan kejenuhan... semoga cerita ini bisa menginspirasi kalian, ketika merasa jenuh atau ketika ingin mencari hal-hal baru dalam hidup... carilah tenpat-tempat yang berkaitan langsung dengan alam, karena kebesaran tuhan melalui alam semestanya, jauh lebih megah dibandingkan Cafe-cafe atau club-club malam yang menawarkan sejuta hiburan.

 

sekian dari tresya, wasalamualaikum warohmatullahiwabarukatuh.... smile



Attachments
__________________


Veteran Member

Status: Offline
Posts: 39
Date:
Permalink  
 

amin amin ya robbal alamin......

aku juga sangat senang, bisa sampai disini, bertemu dengan kawan-kawan baru, bisa berbagi cerita dan pengalaman... makasih juga selama ini telah mau membaca dan memberi komentar yg kadang menjadi solusi dari permasalahanku... ide-ide dan masukan dari kalian sangat berharga buatku.. semoga forum ini terus hidup dan berkembang... dan semoga, kelak kita semua juga bisa menjalin tali silaturahmi menjadi sahabat dan saudara.... :)

__________________


Senior Member

Status: Offline
Posts: 243
Date:
Permalink  
 

Tresya ternyata punya bakat menulis.

Tulisannya mengalir lancar...penggambarannya luar biasa, seolah saya berada di sana...wink

Dengan rajin menulis seperti ini, tresya bisa menulis tentang apa saja dengan cara yang menarik..biggrin

Cerita yang di atas...sudah saya posting dengan Judul "Pelajaran Berharga dari Nenek "Berbibir Merah" di Lereng Merapi". tapi baru akan muncul di blog curhatkita besok pagi jam 05.30, seperti ketika Tresya berangkat ke Merapi..biggrin

Tulisan yang inspiratif dan menarik. foto-fotonya juga sangat mendukung.

Ini link tulisan yang di Curhatkita : http://curhatkita.blogspot.com/2012/03/pelajaran-berharga-dari-nenek-berbibir.html

Saya tunggu tulisan-tulisan lainnya.blankstare



-- Edited by Tarjum on Saturday 17th of March 2012 12:00:05 PM

__________________

Tarjum

Email : sivalintar@yahoo.com

Blog : http://curhatkita.blogspot.com

           http://www.bisnisrevell.com

Mobile Blog : http://buzzcity.mobi/curhatkita

Facebook : http://www.facebook.com/tarjum

Twitter : @tarjum



Senior Member

Status: Offline
Posts: 243
Date:
Permalink  
 

Tresya, cerita di merapinya bukan hanya diposting di blog curhatkita, saya posting juga di Kompasiana, diikut sertakan dalam "lomba blog Ekspedisi Cincin Api tema "Merapi". Biar lebih banyak orang yang baca dan terinspirasi oleh cerita Tresya..biggrin

Syukur-syukur terpilih jadi 3 tulisan terbaik yang akan memenangkan Ipad, Blackberry Gemini atau Samsung Galaxi mini...lumayan kan..biggrin

Tresya bisa baca posting yang di Kompasiana di sini :

http://wisata.kompasiana.com/jalan-jalan/2012/03/16/nenek-berbibir-merah-di-lereng-merapi/

Ternyata banyak Kompasianer (blogger Kompasiana) yang menyukai tulisan Tresya...biggrin

Teruslah menulis dan menginspirasi banyak orang Tresya... blankstare

 



__________________

Tarjum

Email : sivalintar@yahoo.com

Blog : http://curhatkita.blogspot.com

           http://www.bisnisrevell.com

Mobile Blog : http://buzzcity.mobi/curhatkita

Facebook : http://www.facebook.com/tarjum

Twitter : @tarjum



Veteran Member

Status: Offline
Posts: 39
Date:
Permalink  
 

ya ampun... nggak nyangka tulisanku bisa jadi konsumsi publik juga...kebetulan dari kecil memang sudah senang menulis, mengarang, dan bercerita...hehehe... makasih ya tarjum, mungkin selama ini ak hanya menulis untuk diri sendiri, tapi lagi2 tarjum mengenalkan saya pada dunia baru yang insyaallah bisa mengembangkan bakat menulis saya :)

__________________


Senior Member

Status: Offline
Posts: 243
Date:
Permalink  
 

Tresya, klo punya cerita atau tulisan inspiratif silakan kirim untuk posting blog Curhakita.

Tresya juga kan sudah punya account di kompasiana, tulisan-tulisannya bisa diposting di kompasiana dan dibaca selain oleh kompasianer juga dibaca pengunjung lainnnya.

Bakat tak berarti apa-apa jika tak digali dan dikembangkan. yang terpenting apa yang kita lakukan dengan bakat yang kita miliki...ya gak?

Banyak penulis sukses di luar negeri atau di Indonesia adalah perempuan...dan Tresya bisa jadi bagian dari mereka.

Jika udah rajin dan asyik menulis, Tresya tak akan lagi merasa jenuh dengan rutinitas kerja maupun rutinitas di rumah....malah semua itu akan menjadi bahan tulisan yang menarik...:))

__________________

Tarjum

Email : sivalintar@yahoo.com

Blog : http://curhatkita.blogspot.com

           http://www.bisnisrevell.com

Mobile Blog : http://buzzcity.mobi/curhatkita

Facebook : http://www.facebook.com/tarjum

Twitter : @tarjum

Page 1 of 1  sorted by
 
Quick Reply

Please log in to post quick replies.

Tweet this page Post to Digg Post to Del.icio.us


Create your own FREE Forum
Report Abuse
Powered by ActiveBoard