Kemarin aku sempat 'bersitegang' dengan kkq, dia tidak sepakat dengan istilah yng qgunakan, Bicara dalam Diam, dia bilang tidak ada itu istilah orang diam tapi bicara. Jelas saja aku tak terima karena kata-kata itu mewakili aku banget.
Ya, seperti itulah aku, hanya bisa bicara dalam ke-diam-anku. Orang (mungkin) mikir klo aku pendiam, gak salah memang tapi juga tidak sepenuhnya benar. Aku juga ingin bicara, mengutarakan hal2 yang qpikirkan, menyampaikannya agar orang tau kalo aku juga mikir. Tapi (aku merasa) orang2 sekitarku ketika bicara denganku, hanya memikirkan dirinya, bicara tanpa memikirkan untuk memberiku waktu menanggapi atau menyela, ketika mereka ada masalah, dengan lugasnya menceritaknnya padaku, panjang lebar, mendetail, seringnya seperti itu. Kadang muncul negatif thingking_q, berpikir klo mereka itu Egois. Ngomong dengan bebasnya. Apa mereka gak mikir kalo aku juga ingin ngomong, aku juga ingin curhat, aku juga punya masalah...
dan ketika aku sudah dapat moment untuk bicara, mereka2 cuma dengar sepintas, tak menanggapi, atau bahkan ada yang sampai tidak memberiku waktu untuk menyelesaikan kata-kata_ku.
Jika sudah seperti itu, jalan untuk menyabarkan diri hanya dengan diam. diam. diam. Ya, aku pikir, percuma juga aku bicara, tidak ada yang memperdulikanku.
Aku juga sakit hati kalo pas ada yang yg ingin qkatakan, dengan perasaan menggebu2 aku mulai bercerita tapi kemudian dipotong. Ato sekali dibiarkannya aku ngomng tapi tanggapannya cuma " Ooo..."
Sakit hati banget.
Akibatnya, karena kebiasaanku memendam perasaan, menyimpan kata-kata, hnya bicara pada diriku sendiri, maka ketika aku ]merasa perlu untuk ngomng ketiika aku berada dalam forum2 resmi, kuliah ato seminar misalnya, aku jadi pasif, gelisah sendiri, gak tau bgamana mw omong, lagi2 muncul rasa pesimis, khawatir saat aku ngomong, mereka malah tdk mengacuhkanku. Atw fatalnya malah gak ngerti dengan yg qkatakan, Aku bingung nyusun kata-katan, merangkainya agar kedengaran nyambung dan bisa dipahami, (kalo aku bicara dalam diamku, aku sembarang aja mau bilang apa, ngerti sendiri). Setelah itu aku akan merutuki diriku, harusnya tadi aku ngomong begini, aku bilang begitu. Mau menulisnya, lebih parah lagi, aku gak tau mw mnuliskan apa yang mw ku_sampaikan, saking banyaknya tema dan topik yang ada di kepalaku.
Karena sudah jarang ngomong aku jadi gak tau ngomong.
...
...
Dulu aku tidak begitu.
Waktu SMP dan SMA (skrng kuliah smester akhir), aku dikenal 'ramai' dikelas, suka bertnya, aktif saat diskusi sampai2 teman2q kadang bila klo aku itu pintar (padahal gak juga), ujianpun aku lebih suka yg lisan daripada tulisan. Biar bebas memberi jawaban.
Tapi...
Itu dulu.
Sekarang malah berubah, Becce jd dulu aktif skrng jadi kalem, pendiam, dan pasif.
Jujur aku tidak nyaman dengan cara seperti itu, tapi mau bagaimana lagi...
Yang aku butuhkan sekarang adalah orang yg mengerti dengan keadaanku, bisa membaca pikiranku tanpa perlu aku ungkapkan, cukup dengan meliat ekspresiku, atw perubahan tingkah lakuku.
...
...
Saat aku sedang ada masalah. Aku kadang stres.
Mau curhat tapi sama siapa??? dan bagaimana caranya untuk mengungkapkan biar mereka benar2 paham dengan masalah??? Orang yang aku merasa dekat dengannya pun, beberapa, belum ada yang memahamiku. Benar2 memahamiku.
Akhirnya aku cuma bisa menangis, itupun juga menangis dalam diamku. Aku tdk mau orang lain tau klo aku menangis. Aku tidak ingin dikasihani. Aku ingin dipahami.
Hi kawan.., salam kenal dengan saya. saya Yusuf.. saya sudah lihat thread kamu, dan semua hal itupun 100% dan bahkan melebihi dari yang kamu alami.. saya tidak tahu harus berbicara apa lagi..? tapi bagaimanapun kamu dan saya itu sama dasar personalitynya.. kita berdua adlh personality type Introvert.. sya tidak tahu harus bagaimana lgi untuk mengatakan semua hal yang ada dipikiran sya, tetapi dalam hati sya, sya sangat dan sangat mengerti sekali tentang semua perasaan kmu.. itullah kita seorang Introvert yang lebih memilih diam dan menyendiri ketimbang type ekstrovert yang lebih operaktif dan selalu menganggap kita aneh, walau tanpa ia sadari bahwa kita mempunyai pemikiran yang luas melebihi diri mereka sendiri, tetapi kita hanya bisa diam untuk memendam semua hal tentang perasaan.. jika kamu ada masalah, share aja ke sya.. walau kita baru kenal dan hari ini sya baru membuat ID .. tapi kita seorang introvert adalah seorang pendengar yang baik dan dalam.. .. maaf jika ada perkataan sya yang salah
thanks sdh coment dan bersedia untuk jadi teman share. saat ini memang saya sedang butuh2nya teman yg bsa jadi tempat saya membagi beban pikiran. saya butuh teman yg mw memahami saya, dan membantu saya mesti itu cuma dengan kata-kata motivasi, tapi tulus, akan sangat membantu bwt saya. sudah hampir 2 tahun belakangan saya merasa hidup saya drop banget. dan saya memendamnya sendiri. dan...itu sangat menyiksa. jika sudah tidak kuat, saya hanya bisa menangis. mengunci kamar dan menangis. diam2.
saat ini sya punya teman (kk) yg krg lebih punya sifat yg sama (introvert), hanya dia satu2x (sya rasa) yg bisa sedikit mengerti keadaan saya. Tapi saya msih kurang nyaman untuk open up membagi masalah padanya karena dy juga masih menutup diri pada saya.
sedikit ada kelegaan tau klo kita tak sendiri. thanks sebelumnya.
. saya Yusuf.. saya sudah lihat thread kamu, dan semua hal itupun 100% dan bahkan melebihi dari yang kamu alami.. saya tidak tahu harus berbicara apa lagi..?
