aberawal dari tempat kerjaku yang baru pada bulan april 2012, dimana tempat kerjaku itu jam kerjanya "full time" jadi tempat kerjaku tersebut sudah seperti rumah ke duaku, dan para karyawan di sana sudah seperti keluarga...
setelah 2 bulan bekerja di sana, aku merasa punya perasaan kepada teman kerjaku yang bernama "sultan" dia orangnya baik, perhatian, rajin bekerja, rajin sholat, dan termasuk karyawan teladan. perhatiannya padaku membuat saya yang sebagai perempuan yang susah jatuh cinta dan anti cinlok di tempat kerja jatuh hati padanya, sejak jatuh cinta padanya hari-hariku serasa bahagia akan perhatiannya, dan terkadang walaupun tidak berjumpa dengannya 1 hari saja membuat diriku kesepian tanpa kehadirannya.
karena tingkah lakuku yang masih terbilang polos dia mengetahui persaanku, dan betapa sakitnya hatiku ternyata dia telah mempunyai wanita yang ia cintai yaitu sepupunya, dan lebih sakit lagi ternyata sepupunya juga memiliki perasaan yang sam dengan sultan. tapi sultan tidak ingin punya ikatan pacaran dengan siapapun jadi dia hanya menggantung sepupunya dan diriku, tp aku tahu rasa cintanya ke sepupunya sangat besar, dan hal tersebut bikin hatiku sakit. saat aku dan sultan bicara tentang hati ke hati dia berkata "terima kasih atas cintamu kepadaku tapi aku hanya ingin setia, aku harap kamu mengikhlaskan aku dengan wanita yang kucintai??" kata tersebut seperti mendengar guntur dengan jarak hanya 1m dariku, tapi setelah dia berkata seperti itu aku malah tertawa dan hanya senyum seharian seperti tidak ada apa2 tp sebenarnya hatiku teramat sakit dan ingin menangis, jam pulang kerjapun tiba dan saya masih saja tertawa dan tersenyum. di jalan menuju pulang kerumah aku berpapasan dengannya inginnya menyapa tapi air mataku sudah tidak dapat ku tahan lagi jadi aku pura-pura tidak melihtnya, dan akhirnya aku menangis selama perjalan pulang kerumah tapi kusempatkan diriku berkeliling kota dengan motor kesayanganku. sesampainya di rumah hal tersebut tidak akan membuatku goyah akan perasaanku dan tetap mencintainya walaupun hanya akana bikin sakit tapi akau tetap bertahan.
tiap hari berlalu sampe berbulan-bulan rasa cintaku masih tetap ada, dan dia pun tetap seperti biasa memperlakukanku seperti biasa dengan perhatiannya dan kadang membuatku ge-er dan tetap mengetahui perasaanku. tapi terkadang aku lelah dengan persaan ini tapi hatiku berkata tetap bertahan!!! apakah jalanku ini sudah benar?? ataukah aku harus menyerah dan menunggunya?? apakah cinta tidak harus saling memiliki itu indah??
terkadang cinta memang tak harus memiliki, kalo menurut aku sih cinta yang sejati itu adalah mengerti dan menghargai apa yang dilakukan orang yang kita cinta sekalipun itu menyakitkan kita bahkan bisa menerima dan ikhlas melihat dia bahagia dengan orang lain , walaupun sakt yang kita rasakan. kalo gak ada rasa sakit bukan cinta namanya :) . itulah cinta. tapi bukan berarti kita pasrah aja dengan sikap dan prilaku dia, kita juga wajib membela perasaan kita, memerdekakan diri kita, intinya kita harus tegas dengan diri dan perasaan kita. kita harus tau segala resiko yang akan kita hadapi dengan keputusan yang kita ambil. yang perlu sist. julie ingat adalah masih banyak jalan untuk mendapatkan kebahagiaan dan kebahagiaan itu akan datang seiring dengan cinta yang "sempurna" bukan yang sejati, karena cinta sempurna adalah cinta sejati yang saling memiliki. untuk kelanjutan hubungan sist. julie, menurut aku sih sebaiknya sist. julie fikirkan kebahagiaan sist.julie sendiri dan biarkan dia dengan sikap dia.. sebenernya yang sist julie alami sama gak beda jauh dengan yang aku hadapi sekarang. tp aku sadar dan yakin, kebahagiaan, jodoh dan cinta sempurna pasti ada tinggal tunggu waktu aja.. ;) kalo butuh temen curhat, sms aja ke aku, siapa tau bisa sedikit ngebantu problem sist.. 0852 70 9999 57 (khiky)
Setuju banget dengan saran riesky99 (Khiky)... Kita harus tegas... berusaha melepaskan dia dan merelakannya... buat apa bertahan klo itu hanya akan menyakiti diri sendiri... pasti dan yakinlah bahwa cinta yang indah akan datang pada waktunya... semangat ya, sist julie