aku pengen banget pacaran, abis suka ngiri ngeliat temen-temen aku pada pacaran, apalagi kalo udah ngumpul sama temen-temen aku , mreka pada pacaran semua , aku? jadi kambing disitu. tapi dibalik itu semua sebenernya aku takut sama cowok, karna dulu aku pernah pengalaman disakitiin sama cowok, semenjak itu aku udah takut kalo pacaran. tapi kalo untuk sahabatan itu aku masih biasa aja, tapi kalo udah pacaran itu mulai ada rasa gak nyaman, takut, pgen jauhin. apalagi nih ya, kalo ada ada cowok yg aku udah tau kalo dia pgen pdekate sama aku, pasti langsung aku jauhin, aku jutekin, and aku gak brhubungan lagi ama dia.. bingung kenapa ya bisa kaya gitu? pengen berubah tpi gimana caranya?
biasanya itu terjadi karena trauma. setiap kali ingin memulai hubungan selalu ada bayang2 masa lalu yang menakutkan dalam pikiran sehingga secara tidak langsung kita memberikan respon yang negatif pada orang yang baru. hal itu biasa terjadi pada orang2 yang memiliki masa lalu, bawa rileks aja.
pengen berubah? pertama ya harus ada keinginan. kata orang jawa dulu itu "where is the will there is the way", dimana ada kemauan disitu ada jalan.
setelah keinginanmu kuat untuk mencoba memulai hubungan lagi, lihat calon pasangan yg ingin dijadikan pacar. setiap manusia memiliki kelebihan dan kekurangan. hampir semua orang tidak pernah bermasalah dengan yg namanya kelebihan, tapi sebaliknya banyak yg menyesal setelah mengetahui kekurangan pasangannya. jadi hal pertama yg harus kamu liat dari calon pacarmu itu adalah kekurangannya. minta dia supaya apa adanya di hadapanmu, jadi kamu bisa menilai secara langsung. jika kamu yakin bisa menerima segala kekurangannya, baru kamu putuskan untuk pacaran dengannya. kalau kamu merasa gak sanggup dengan kekurangan yg ada pada dirinya, lebih baik sendiri dulu sampai bertemu dengan orang yg cocok denganmu.
kebanyakan orang selalu memperlihatkan kebaikannya pada awal2 perkenalan dan berusaha menyembunyikan kekurangannya. ada banyak alasan untuk menyembunyikan kekurangan tersebut, bisa karena takut dijauhi, takut dikucilkan ataupun takut dianggap yg aneh2. tapi sejauh yang ku tau, setiap hubungan yg diawali dengan kejujuran apa adanya selalu membawa kebaikan kepada pasangan yg menjalaninya, karena pacaran adalah masa penjajakan dimana kita mencoba mengenali kepribadian pasangan dan kepribadian diri kita sendiri.
kata orang tak kenal maka tak sayang, semakin kenal semakin sayang. yah itulah sebenarnya fungsi pacaran, proses pengenalan karakter satu sama lain. semakin kita mengenali seseorang, semakin kita mengerti tentang dirinya yg sebenarnya. dengan begitu kita bisa mengimbangi karakter dia dan tau cara bersikap serta apa yg sebenarnya dia inginkan dari kita.
yg perlu diingat adalah masa awal pacaran itu adalah masa2 indahnya, masa pertengahan itu masa pencocokannya, masa akhir itu adalah masa pemilihan apakah mau lanjut atau udahan. yg penting adalah jangan menilai seseorang dari penampilannya saja, tapi nilailah seseorang itu dari kepribadian dan cara berpikirnya. kebahagiaan bisa datang jika kita bertemu dengan orang yg tepat dan trauma masa lalu akan hilang dengan sendirinya. tapi trauma akan semakin bertambah jika kita bertemu dengan orang yg tidak tepat dan pada akhirnya kita sendiri yg merasa tersakiti. tepat disini adalah orang yg bisa mengimbangi kepribadian dan pemikiran kita, begitu juga kita bisa mengimbangi dia.
wah udah kepanjangan, mana mata masih ngantuk lagi.. kwkwkwkwk
biasanya itu terjadi karena trauma. setiap kali ingin memulai hubungan selalu ada bayang2 masa lalu yang menakutkan dalam pikiran sehingga secara tidak langsung kita memberikan respon yang negatif pada orang yang baru. hal itu biasa terjadi pada orang2 yang memiliki masa lalu, bawa rileks aja.
pengen berubah? pertama ya harus ada keinginan. kata orang jawa dulu itu "where is the will there is the way", dimana ada kemauan disitu ada jalan.
setelah keinginanmu kuat untuk mencoba memulai hubungan lagi, lihat calon pasangan yg ingin dijadikan pacar. setiap manusia memiliki kelebihan dan kekurangan. hampir semua orang tidak pernah bermasalah dengan yg namanya kelebihan, tapi sebaliknya banyak yg menyesal setelah mengetahui kekurangan pasangannya. jadi hal pertama yg harus kamu liat dari calon pacarmu itu adalah kekurangannya. minta dia supaya apa adanya di hadapanmu, jadi kamu bisa menilai secara langsung. jika kamu yakin bisa menerima segala kekurangannya, baru kamu putuskan untuk pacaran dengannya. kalau kamu merasa gak sanggup dengan kekurangan yg ada pada dirinya, lebih baik sendiri dulu sampai bertemu dengan orang yg cocok denganmu.
kebanyakan orang selalu memperlihatkan kebaikannya pada awal2 perkenalan dan berusaha menyembunyikan kekurangannya. ada banyak alasan untuk menyembunyikan kekurangan tersebut, bisa karena takut dijauhi, takut dikucilkan ataupun takut dianggap yg aneh2. tapi sejauh yang ku tau, setiap hubungan yg diawali dengan kejujuran apa adanya selalu membawa kebaikan kepada pasangan yg menjalaninya, karena pacaran adalah masa penjajakan dimana kita mencoba mengenali kepribadian pasangan dan kepribadian diri kita sendiri.
kata orang tak kenal maka tak sayang, semakin kenal semakin sayang. yah itulah sebenarnya fungsi pacaran, proses pengenalan karakter satu sama lain. semakin kita mengenali seseorang, semakin kita mengerti tentang dirinya yg sebenarnya. dengan begitu kita bisa mengimbangi karakter dia dan tau cara bersikap serta apa yg sebenarnya dia inginkan dari kita.
yg perlu diingat adalah masa awal pacaran itu adalah masa2 indahnya, masa pertengahan itu masa pencocokannya, masa akhir itu adalah masa pemilihan apakah mau lanjut atau udahan. yg penting adalah jangan menilai seseorang dari penampilannya saja, tapi nilailah seseorang itu dari kepribadian dan cara berpikirnya. kebahagiaan bisa datang jika kita bertemu dengan orang yg tepat dan trauma masa lalu akan hilang dengan sendirinya. tapi trauma akan semakin bertambah jika kita bertemu dengan orang yg tidak tepat dan pada akhirnya kita sendiri yg merasa tersakiti. tepat disini adalah orang yg bisa mengimbangi kepribadian dan pemikiran kita, begitu juga kita bisa mengimbangi dia.
wah udah kepanjangan, mana mata masih ngantuk lagi.. kwkwkwkwk
dibilang trauma sih, emang iya.. tpi aku udah coba buat ngilangin trauma itu tpi gak bisa, kata orang" cara ngilangin trauma itu dengan melakukan hal yang ditraumakan itu, tpi ttep aja gak bisa... aku gak pernah nilai cowok dari tampilan luar, karna aku yakin penampilan luar hanya akan indah sesaat, tpi kenapa justru karna aku menilai org dri kepribadiannya tpi malah itu yang buat aku takut buat dket sm cowok,, bingung diri aku sendiri
mungkin belum ketemu cowok yg bisa godain hatimu.. biasanya trauma itu membekas di hati, jadi over protektif dia setiap ada yg mencoba untuk datang.
mang ada yg salah? itu biasa kok terjadi.. ntar juga kalo ada yg tau cara membuat kamu nyaman berhubungan dengannya, hatimu akan membuka sendiri.
bawa rileks aja, yg penting jangan menutup diri dari pergaulan.. rasa itu akan muncul dengan sendirinya dan trauma itu akan hilang kalo ada orang yg bisa membuat kita selalu nyaman, tenang, ceria dan tau cara bergaul dengan kita..
dulu aku pernah kenal dengan cewek yg trauma masa lalu, dia juga takut berhubungan lagi dengan cowok karena traumanya tersebut. kemudian ku ajarin dia cara mengenali dirinya, mengetahui kekurangan dan kelemahannya, membuat dirinya terbuka dan tidak suka memendam semua uneg2nya, menjadikan dia bebas dari bebannya serta mengajarinya untuk jadi diri sendiri yg bebas tanpa harus terikat dengan keinginan orang lain. dan sekarang dia dah banyak berubah, lebih tegar dan lebih dewasa dalam menghadapi masalah. walhasil tugasku dah selesai dan kami jadi jarang komunikasi lagi.
biasanya trauma itu membuat kita menjadi sering memendam rasa, baik itu senang, sedih, sakit, bahagia, dan sebagainya. orang seperti ini biasanya selalu kesepian, tidak tau harus meluapkan perasaannya kepada siapa, tidak mudah mempercayai orang yg ada di sekitarnya kalo sudah menyangkut perasaan. sikap seperti ini yg biasanya menjadi sebab timbulnya rasa takut, tidak percaya diri, dan selalu terbayang masa lalu yg menyakitkan. kalo saja orang seperti itu mau berbagi dengan orang yg bisa dipercayanya, orang yg sudah mengenal kepribadiannya dan mengerti dia, dengan sendirinya rasa trauma itu akan hilang.
kalo rasa takut itu pasti selalu ada, tinggal bagaimana dia meyakinkan diri kalo keputusan yg dia ambil itu benar.
hidup adalah pilihan, setiap pilihan pasti ada resikonya. sebelum memilih, pastikan dulu kita sanggup menghadapi resikonya, dengan begitu tidak akan ada lagi rasa takut akan kegagalan atau masa lalu yg terulang. selain itu kita juga akan terus berusaha tidak mengulangi kesalahan yg sama dan berusaha untuk menekan keegoisan serta kecurigaan yg selalu membayang dalam pikiran kita. kalo kita berhasil mengatasi rasa takut tersebut, kita akan menjadi pribadi yg lebih dewasa dan rasa percaya diri akan meningkat. dengan begitu trauma tidak akan lagi.
kira2 begitulah.. kalo mau konsultasi lebih lanjut, kunjungi aja fb ku di fb.com/ohjan (sengaja disingkat, mana tau ada aturan yg melarang memberikan identitas. hehe)
mungkin belum ketemu cowok yg bisa godain hatimu.. biasanya trauma itu membekas di hati, jadi over protektif dia setiap ada yg mencoba untuk datang.
mang ada yg salah? itu biasa kok terjadi.. ntar juga kalo ada yg tau cara membuat kamu nyaman berhubungan dengannya, hatimu akan membuka sendiri.
bawa rileks aja, yg penting jangan menutup diri dari pergaulan.. rasa itu akan muncul dengan sendirinya dan trauma itu akan hilang kalo ada orang yg bisa membuat kita selalu nyaman, tenang, ceria dan tau cara bergaul dengan kita..
dulu aku pernah kenal dengan cewek yg trauma masa lalu, dia juga takut berhubungan lagi dengan cowok karena traumanya tersebut. kemudian ku ajarin dia cara mengenali dirinya, mengetahui kekurangan dan kelemahannya, membuat dirinya terbuka dan tidak suka memendam semua uneg2nya, menjadikan dia bebas dari bebannya serta mengajarinya untuk jadi diri sendiri yg bebas tanpa harus terikat dengan keinginan orang lain. dan sekarang dia dah banyak berubah, lebih tegar dan lebih dewasa dalam menghadapi masalah. walhasil tugasku dah selesai dan kami jadi jarang komunikasi lagi.
biasanya trauma itu membuat kita menjadi sering memendam rasa, baik itu senang, sedih, sakit, bahagia, dan sebagainya. orang seperti ini biasanya selalu kesepian, tidak tau harus meluapkan perasaannya kepada siapa, tidak mudah mempercayai orang yg ada di sekitarnya kalo sudah menyangkut perasaan. sikap seperti ini yg biasanya menjadi sebab timbulnya rasa takut, tidak percaya diri, dan selalu terbayang masa lalu yg menyakitkan. kalo saja orang seperti itu mau berbagi dengan orang yg bisa dipercayanya, orang yg sudah mengenal kepribadiannya dan mengerti dia, dengan sendirinya rasa trauma itu akan hilang.
kalo rasa takut itu pasti selalu ada, tinggal bagaimana dia meyakinkan diri kalo keputusan yg dia ambil itu benar.
hidup adalah pilihan, setiap pilihan pasti ada resikonya. sebelum memilih, pastikan dulu kita sanggup menghadapi resikonya, dengan begitu tidak akan ada lagi rasa takut akan kegagalan atau masa lalu yg terulang. selain itu kita juga akan terus berusaha tidak mengulangi kesalahan yg sama dan berusaha untuk menekan keegoisan serta kecurigaan yg selalu membayang dalam pikiran kita. kalo kita berhasil mengatasi rasa takut tersebut, kita akan menjadi pribadi yg lebih dewasa dan rasa percaya diri akan meningkat. dengan begitu trauma tidak akan lagi.
kira2 begitulah.. kalo mau konsultasi lebih lanjut, kunjungi aja fb ku di fb.com/ohjan (sengaja disingkat, mana tau ada aturan yg melarang memberikan identitas. hehe)
yah,, kamu sih segala ngasih fb kamu, jujur aja aku jd takut sama kamu..
tapi thanks buat sarannya.. seneng bisa berbagi pengalaman sm kamu..