Forum Curhat

Members Login
Username 
 
Password 
    Remember Me  
Post Info TOPIC: Hidupku seperti Sinetron


Newbie

Status: Offline
Posts: 2
Date:
Hidupku seperti Sinetron
Permalink  
 


Dari luar mungkin aku kelihatan bahagia. Tapi di dalam, begitu banyak yang aku pikirkan. Salah satunya adalah karena aku tidak lulus kuliah di Universitas Gadjah Mada Jogjakarta. Banyak faktor yang mendasari ketidak lulusanku. Sepertimerasa salah jurusan, karena tak ada yang membimbingku, kurangnya uang bulanan dari orang tua membuat kuliahku sering tersendat karena urusan administrasi. Sampai saat aku dalam keadaan down tak ada yang menyuportku.

Ibuku meninggal karena kanker otak saat aku berusia  delapan tahun. Penyakitnya menghabiskan ratusan juta hingga rumah dan segalanya ludes. Dan setelah ibuku meninggal ayahku menikah lagi tanpa memberitahuku, tau-tau ia sudah punya anak baru yang juga sekaligus membuatku punya adik tiri. Sejak itu aku di urus oleh kakekku yang sudah tua serta tanteku. Meski kakekku tergolong orang mampu, tapi untuk bisa makan dan bersekolah, aku diwajiibkan membantu di toko mereka. Jadi sejak kecil aku sudah terbiasa bekerja seperti pembantu untuk makan dan sekolah.

Menjelang dewasa, baru kusadari bahwa peran orang tua sangat besar untuk memberikan bimbingan dan gambaran kehidupan. Tapi karena kakekku dan tanteku galak (galak sekali, mereka terbiasa menampar dan meludahiku) aku memilih tidak curhat pada mereka, sementara ayahku sudah sibuk dengn keluarga baunya dan tak pernah mengurusiku maka aku menentukan jalan hidupku sendiri.

Pada saat kuliah, hal-hal rumit mulai mendera, aku tak punya panutan dan pegangan. Akhirnya aku di DO dari universitas ku karena banyak masalah.

Sekarang saat ayahku kena struk seluruh keluargaku meminta pertanggung jawabanku "untuk mengurusi biaya pengobatan ayahku". Untuk "membiayai sekolah adik tiri" yang tak pernah ada ikatan emosional denganku (cenderung kubenci). Semuanya seolah menyalahkanku, seandainya aku lulus kuliah mungkin ayahku takkan kena struk. Dalam hati aku berkata bahwa jika aku mati mungkin ayahku tak peduli padaku.

Aku masih merangkak mencari jalan hidupku. Penghasilanku tak sampai satu setengah juta di jakarta dan hanya cukup untuk biaya hidup. Bagaimana aku bisa membantu ayahku....

Kadang aku ingin melakukan putus kontak dengan keluargaku yg sejak kecil tak pernah memperlakukanku seperti anak mereka, mereka akan menghubungiku saat mereka butuh. Tapi aku bingung entahlah. Aku marah, aku bingung seolah aku adalah noda di keluarga. Aku hanya tak mau sampai bunuh diri adalah jalan yang aku ambil. Aku tau ada jalan buatku, tapi aku tak tahu bahwa apakah keluargaku sadar bahwa seandainya mereka memperlakukan dan membesarkanku dengan baik aku akan lebih peduli pada mereka?

Yang kupikirkan saat ini adalah apakah aku dilahirkan hanya untuk selalu bersedih dan apakah aku tak punya keluarga yang benar-benar peduli pada perasaanku....



__________________
Ganius


Member

Status: Offline
Posts: 5
Date:
Permalink  
 

Sabar ya ! Semoga kehidupanmu bisa lebih baik ! Jalan2 satu2nya adalah berpasrah diri kepada tuhan ! Sesungguhnya tuhan maha penyayang ! Pasti nanti akan berjalan dengan baik !
Curhatan ini membuatku sadar bahwa masalah sebesar km masih bisa bersabar kamunya ! Kenapa saya mudah putus asa ! Saluut ! Bersabar sajja ! Nt juga ada jalan keluarnya :)

__________________
Pencarian cinta ssejati


Senior Member

Status: Offline
Posts: 243
Date:
Permalink  
 

Salam kenal Eka.

Hidup ini memang keras bahkan tak kenal kompromi, seperti yang yang sush dan sedang anda jalani sekarang.furious

Jawaban saya atas pertanyaan di kalimat terakhir anda : anda dilahirkan untuk bahagia! Karena Tuhan yang maha penyayang tak akan menciptakan manusia, mahluk paling mulia hanya menjadi sebuah kesia-siaan.

Apa pun yang telah terjadi pada anda adalah atas kehendaknya. Ada maksud Tuhan yang belum anda fahami. Tapi, bukankah Tuhan telah memberi anda hati dan pikiran untuk merubah keadaan dan memperbaiki diri? mengapa anda tak mensyukuri apa yang telah tuhan berikan? dan menggunakannya sebaik mungkin untuk menjadi pribadi yang lebih baik?!no

Berat memang masalah anda! tapi akan lebih berat kalau anda hanya mengeluh, menyalahkan diri sendiri, orang lain dan menyalahkan nasib. Segera cari solusi dan fokus untuk mengatasi masalah anda saat ini juga. Kalau anda lemah, hidup ini akan semakin keras menekan anda. jangan lemahkan diri sendiri, bangkitlah karena anda kuat!

Jangan menyerah sobat muda! bangkitlah! kejar dan raih impian anda.biggrin

Klo mau, saya punya solusi untuk masalah financial anda. kontak saya di 085221074133.

Salam,

 

 

 

 

 



__________________

Tarjum

Email : sivalintar@yahoo.com

Blog : http://curhatkita.blogspot.com

           http://www.bisnisrevell.com

Mobile Blog : http://buzzcity.mobi/curhatkita

Facebook : http://www.facebook.com/tarjum

Twitter : @tarjum

Page 1 of 1  sorted by
Quick Reply

Please log in to post quick replies.

Tweet this page Post to Digg Post to Del.icio.us


Create your own FREE Forum
Report Abuse
Powered by ActiveBoard