Ini adalah pengalaman yang ingin ku bagi karena aku merasa ini merupakan hal yang harus aku tertawakan dalam hidupku. Bhahahahaha
Aku seorang mahasiswa cowok di salah satu PTN di Semarang. Kisah ini aku mulai saat aku mendapat kos yang lumayan agak jauh dari kampus. alasannya mudah, karena si empunya kos masih ada hubungan saudara.DAn kawatiran orang tua akan kehidupan bebas remaja sekarang. Banyak teman kampusku yang memintaku pindah ke kos yang lebih dekat kampus, namun aku menolak dengan alasan hubungan saudara dengan si-empunya kos (kan g enak kalo orang tua tahu anaknya pindah kos dari tempat sodara). Selain itu sebenarnya yang membuat betah adalah komunitas di mahasiswa di kawasan itu. Mungkin memang bisa dikatakan kelewat religius. Komunitas tersebut beranggotakan mahasiswa dan anak pribumi. Jarang ada komunitas seperti ini, menggabungkan mahasiswa dan anak asli semarang. Kami selalu mengagendakan touring ke tempat kawan-kawan di daerah, naik gunung (walau pernah tersesat dan bikin heboh warga), acara kumpul bersama. pokoknya tempat yang anak muda banget dan menyenangkan. kebetulan pak rt situ adalah takmir masjid jadi beliau meminta mahasiswa yang disitu bantu-bantu. Aku juga kurang tahu, tapi begitulah keadaannya ketika aku datang. masjid seakan menjadi base camp komunitas ini. hahahha jadi kaya remaja masjid saja. kebetulan di depan masjid ada lapangan, jadi biasanya dipake untuk acara futsal di sore hari.
Aku mengenalnya sebagai raka (sebut saja seperti itu). cowok asli semarang. Umurnya 2 atau 3 tahun dibawahku. aku menganggapnya sebagai adik sendiri, karena memang dirumah aku punya adik cowok. Dia sering main ke kos ku sekedar buka fb atau main laptopku. biasalah anak sma (waktu itu dia masih sma,saat aku pertama kali datang). Kami jadi teman yang akrab. mungkin karena dia adalah anak cowok satu2nya dikeluarganya (4 adik cewek), dia membutuhkan seorang kakak sebagai temannya.dan dia memilih aku. Bahkan aku sering keluar dengan dia daripada dengan teman sekamarku sendiri.
Tiga tahun berlalu. Biasalah persahabatan cowok,Touring,nonton bola, main futsal, joging, main game. Dan rupanya raka semakin akrab denganku.
Hingga suatu saat teman sekamarku berkata:'' ada yang aneh dengan persahabatan kalian?". Awalnya aku bingung, maksudnya apa. Aku paham juga arah pembicaraannya setalah dia berujar lebih lanjut. Dua orang jenis yang terlalu akrab bisa jadi cinta sejenis. Gila! nauzubillah, hehehehe. Aku membantah teorinya itu. Kupikir dia hanya cemburu dengan persahabatan kami. Dia memintaku mereview tindak tanduk raka selama ini.
Aku merenung. Raka pernah ngomong ke aku, dia mau hidup selamanya denganku (menurutku sih wajar saja, sebagai kakak adik, lagipula cuma omongan anak sma). Lalu waktu kita sekomunitas piknik pake bus, dia minta duduk disebelahku (aku juga biasa saja, walaupun niatnya ini tidak jadi karena sebagai panitia aku harus mengalah pindah ke bus 2).Selain itu raka selalu menaiki punggungku ketika aku tengkurap mengerjakan tugas/ngetik sambil tiduran (bagiku ini juga wajar, karena adik kandungku juga suka seperti itu untuk menggangguku).
Aku menganggap itu semua wajar, walau sedikit ada syak wasangka.
Hingga suatu hari kami touring dengan motor, kebetulan aku tidak berboncengan dengannya karena aku lagi-lagi sebagai panitia harus sibuk dengan urusan ini itu (kami touringnya pake motor biasa, cuma yang depan dan belakang pakai tongkat LED, terus kalo bisa pengendara pake jas ijo kaya milik pak polisi itu, rempong sih ngurusin anak2 yang mau ikut). Dan kami bermalam diperjalanan pada suatu masjid (tentunya udah minta ijin setempat). Aku yang udah kecapekan masih sempet ngecek anak2 dulu, ngobrak2 biar cepet tidur, jangan main hp atau fb-nan. Terus mengambrukan diriku di tempat dekat pintu masjid. Capek pol .Ku gunakan dua tanganku sebagai bantal. Rasanya nyawa sudah mau melayang ke alam mimpi, walau masih sadar. Tiba-tiba aku merasa ada hawa hangat menempel ke sikuku. semakin lama semakin hangat dan akhirnya menempel ke lenganku yang kualaskan sebagai bantal. Maka kesadaranku pun pulih. aku melihat sosok yang dengan enaknya menggunakan lenganku sebagai bantal itu. Dia raka. deg, perasaanku jadi nggak enak. terbayang kata-kata teman sekosku. mau kutarik ,tapi aku juga penasaran apa yang mau dilakukannya?.
Karena hampir terjaga semalaman karena penasaran dan bingung akhirnya malah ngantuk di perjalanan.
Itu adalah salah satu yang membuat ku berprasangka bahwa raka seorang homo. Di hari lain, karena sibuk mengerjakan tugas kampus semalaman tentang laporan praktikum, sehabis subuh aku memutuskan tidur. Pokoknya nguaaaaantuk poooool. Dan hal kedua yang membuat aku semakin yakin itu terjadi. Aku memang selalu membiarkan pintu kamar kos tertutp saja tanpa terkunci. Jadi semua orang bebas keluar masuk kamar kosku, soalnya satu area milik dua orang, aku dan teman sekosku. jadi kalau di kunci malah, eheheheh terkesan aneh,. Dan dia, raka , tiba-tiba masuk ke kamarku. Aku yang sedang tidur miring berselimut di dekapnya dekan tangan dan kaki. ). Aku yang posisi ngantuk berat cuma bisa menghardik khas orang ngantuk sempoyongan :"Apa to? ganggu saja....". tangan Raka mendekap mulutku. (Edyan ni anak, batinku, mungkin supaya biar aku ndak teriak). Tapi aku yang sekali lagi ngantuk berat ya tidur wae, jujur waktu itu ngantuk banget jadi nggak mikir macam2 (ben sakarepmu, terserah kamu).
Sedangkan waktu itu teman sekamarku sendiri aku kurang tahu, sudah berangkat kuliah atau gimana (waktu ini raka sudah kelas 3 dan sudah UN, biasa kan anak sma kalo habis UN gak ada kerjaan dan ngganggu orang).
Di hari yang lain, kalo nggak salah mendekati bulan puasa, aku diminta untuk jaga poskamling karena banyak pencurian akhir2 ini. beberapa hari yang lalu sepeda tetangga hilang, belum lagi ada yang berusaha membuka jendela kos cewek, untung si ceweknya sedang nglembur jadi tahu dan teriaaaak maling. Sempat juga ada yang mau ngambil motor mega pro, tapi di kejar yang punya (kebetulan sedang bangun karena kebelet pipis atau apa), karen ndak bisa nyalain ditinggal kabor tuh motor. pokoknya gila2an dah kasus pencurian yang ada. Terpaksa semua SDM yang ada digerakkan untuk jaga, termasuk mahasiswa yang ada (yang mau juga sih, soalnya setauku g ada hansip yang jaga mlam, kurang di duit mungkin) . Kan emang tempat kos banyak motornya kan,sasaran empuk. Dan saat itu raka jug ikut jaga.
Saat tengah malam karena udah nguantuk banget, minta ijin tidur di dekat pos kamling. Mikir2, eh akhirnya milih tidur di masjid aja, lumayan ada kipas angin pengusir nyamuk dan ada karpetnya.
Entah bagaimana, waktu itu saat sadar raka udah memeluk kakiku. Aku coba tarik tpi dia kekeeuh g mau nglepasin. Sampai mau mati rasa. mau nendang g enak juga, ngantuk juga. Tapi dilepasin juga wkwkwkwkwk.
Dari ketiga kejadian di atas, aku makin yakin kalo raka itu maho dan aku targetnya. Setelah berkonsultasi dengan teman yang ahli masalah psikologi, aku semakin yakin. Teman psikologiku juga menasihati kadang cowok sesama jenis suka megang bagian vital, pantat, punggung dsb dsb. Akhirnya aku keinget bahwa raka pernah lah beberapak kali mukul pantatku. Sebenarnya aku akan biasa saja kalo dia normal. Aku g bakalan mikir ke arah sana. tapi.....
semenjak itu aku berusaha menjauhi raka, kalau dia mau ke kos, aku keluar cari angin. kalau lagi nongkrong bareng aku sedapat mungkin g natap matanya dan nanggepin ucapannya. kalaupun aku naggepin ucapannya aku menengok pada teman lain. Pokonya berusaha menghindari dia. Aku mulai akrab dgan sahabat lain yang menurutku normal, heheheh
Tapi rupanya bukan disitu akhir ceritanya. Yang ini bagian paling jlenb dari pengalamanku.Saat itu Raka udah jadi mahasiswa semester awal dan aku semester akhir, nyusun skripsi. Aku udah sekitar 5 bulanan menghindar dari dia. Eh rupanya dia melakukan serangan balasan. gebetanku direbutnya. Aku sebenarnya tidak kalah tampan dengan raka (menurutku sih). Aku juga lebih tinggi dari raka yang tubuhnya agak gempal itu. Tapi sial, raka itu lebih putih dan lebih mirip ke korean, matanya agak sipit gitu. Dan sial banget, si cewek gebetanku, panggil saja Rita, jadi sering nyuekin aku. Dulu kalo di sms,di bales dengan gaya memberi harapan. Kalau ketemuan mesti seyum terus ngobrol lama. Pokoknya nyambung. Sekarang rita jadi berubah sejak raka ngedeketin dia. Bahkan pernah sekali waktu saat aku ngobrol dengannya dan tiba-tiba raka dtang, dia malah nggak jawab obrolanku dan total langsung berpaling ke raka. gila, aku bener2 udah ndak dianggap. Kalau nongkrong bareng pun rita jadi lebih deket dengan raka.
semuanya berubah. Rita seakan seperti sudah jadian dengan raka. Jadi ceritanya rita itu suka brondong to? berkeping2 hatiku tiap liat raka main ke kosnya rita. Sial bangeeeeet!
Apalagi sejak ibunya raka melakukan kerja sama kecil2an dengan Rita tentang dunia perbusanaan (bidangnya rita). Mereka semakin mesra. Pernah ada niat untuk memalas dendam pada raka dengan menceritakan sifat raka pada rita.Itu juga nasihat teman2ku. Apalagi isu yang sekarang terdengar, raka itu udah cocok banget ma rita dan mau nikahin rita. Paling tidak begitulah yang ku dengar dari mbah penjual sembako sebelah masjid.
dan itu ternyata benar, waktu nongkrong bareng sehabis main futsal, raka pernah ngomong ke smua anak bahwa dia suka rita dan mau kawinin rita kalau udah selesai kuliahnya. Apalagi saat ini raka sedang interview dengan perusahaan swasta(dia sekolahnya dulu di stm) dan berharap bisa dapat kerja dan kuliah. jadi setelah dapat kerja, meski semester satu dia pengin nikahin rita. Hatiku makin sakit, panas juga.
seakan2 kalimat itu ditujuin ke aku, aku sih nerjemahinnya:kamu mau baikan sama aku ato gebetanmu tak ambil, hehehehe
tapi lama-kelamaan aku berusaha nenangin diri, aku berusaha fokus ke skripsiku. Aku harus lanjutin semuanya. Lagipula cewek kan nggak cuma rita, itu yang di katakan teman satu kosku, Rangga. Udah ikhlasin aja rita sama raka,. siap tau dengan begitu raka bisa jadi cowok normal (normal sih normal tapi perasaan ku yang jadi abnormal).
Aku berusaha berpaling pada cewek lain.
Dan yang lebih jleb, jleb jebreet lagi. Besok komunitas ngadaain acara kumpul bareng. dan kalian tau apa. Aku, Rita dan Raka yang jadi pengurus inti acara keakraban itu. Dan kita bertiga ditunjuk jadi Pengisi acara dan MC (jleeeb banget, Gue sih jadi pemateri, yah bisa diliat dari semester yang bangkotan). Jleb banget pokoknya.
hal-hal yang aku jujur:
pernah ada saat dimana aku juga merasa sayang dengan raka lebih dari teman atau adik
sampai saat ini aku berusaha tetap baik dengan raka dan rita
raka kadang juga sok baik padaku, bahkan kadang sinyalku yang meyatakan dia gay berbunyi, ting tong,ting tong
aku tetap cowok normal yang tertarik ma cewek
aku sih belum punya bukti kalo raka homo, tapi aku dan teman sekamarku merasakannya kami yakin dia homo
pernah waktu raka ke Malang sebulan, aku diteror orang, sms g jelas,tak chek pake hlookup ternyata nomor Malang, mungkin raka pelakunya karena aku ndak punya teman dan keanalan di malang, lagian no hp juga baru ganti beberapa bulan
Perilaku raka yang menurutku homo, suka nindihin saat aku berbaring ngerjain tugas, suka nyabutin bulu kakiku(g jelas kan), nabok pantat, ngelus janggut(bikin risi dan g tau sopan),ngusap wajah, nyubit wajah,dan tatapannya bikin merinding gila heheheh, kog bisa dulu temenan sama dia ya, untung di selamatin temanku hehehehe
Raka sendiri cowok yang mskulin banget, penggila bola, suka main bola, q sih lewat. g nyangka kalo homo sih
Raka kadang menunujukkan itikad baik bergaul denganku lebih dari teman tapi aku menolaknya, takut ah
rita makin keliatan cantik di mata ku (kadang aku mandangin dia dari jauh saat dia tidak tahu, tadi habis ketemu dan dia dingin banget, emaaaaaaak tolong)
semua nama tokoh pake huruf R ya
gue lega udah curhat, entah ada yang baca tao tidak, syukur yang baca rita ndiri!
aku berharap raka jadi cowok normal biasa aja dengan rita disampingnya(baik kan aku, baik apa kalah saingan yah, hehe yang penting menerima kekalahan lapang dada)
klarifikasi pernyataan yang ini om:
"pernah ada saat dimana aku juga merasa sayang dengan raka lebih dari teman atau adik.."
apa ini om?
hahaha... cerita yang menarik, sabar om, kalau jdoh nggak kemana :D , ati2 lagi kalau kenal ma orang om, cerita ini juga buat pelajaran ane...
ada juga tipe cowok yang nyerempet kehomo,bedanya nggk suka cwok, tapi mungkin ini cikal bakalnya, kyak tipe cowok sayang diri sendiri, keren, tampang lumayan, pintar bicara, rajin menabung, hormat sama ortu, ramah sama temen, cinta tanah air,tapi giliran buat bantu anak cewek ngangkat kursi aja malah ogah ngeluarin kringet, hampir tiap pekerjaan kelas buat angkat2 barang aja cuma satu anak cowok ini aja yang kabur, apalagi pas ada temen cewekku yang minta tolong sama saat genting, dia nggk pernah bantuin, nggak mau susah dia, hobinya dikelas gunting sama ngalusin kuku, ngumpulin koleksi barang serba warna ungu (pokoknya nggk mau selain ungu), sama banyak ngomong dikelas....
wew, susah deh buat minta tlong sma dia...