selamat malam semuanya, nama saya nanta, saya seorang perempuan. (yg pasti ini bukan nama sebenarnya :) ) saya sering sekali menangis tanpa sebab, setiap hari. kebiasaan ini bermula saat saya mengetahui ayah saya menghianati ibu saya. kejadian itu tiga tahun yang lalu. saat itu saya sedang kuliah di tahun ke dua dan saya sangat shock dengan kenyataan tersebut. ditambah lagi empat bulan berikutnya adik saya meninggal dunia. sejak saat itu saya rapuh. mudah sekali menangis. dan itu berlanjut sampai sekarang. saya kini sudah bekerja sebagai karyawan swasta di perusahaan asing dengan tingkat pressure kerja yang tinggi. saya merasa tidak sanggup bertahan menghadapi tekanan itu. sejak awal masuk kerja hingga saat ini saya selalu menangis setiap pulang kerja.setiap hari setiap malam. saya juga tidak tau kenapa. saya punya pacar, dan saya takut pacar saya lari dari saya karena sikap saya yang selalu menangis ini. saya takut dibilang cewek cengeng dan dia akan meninggalkan saya. hffff... keliatan nya sepele,, tapi saya tidak tau lagi mesti gimana. apa ini gejala depresi ya? atau sudah depresi? what should i have to do?
Nanta, sebelumnya aku minta maaf, agak lambat ngasih jawaban buat kamu. Beberapa hari ini aku sibuk banget.
Sepertinya apa yang kamu rasakan saat ini adalah gejala awal depresi atau disebut juga gejala "depresi terselubung". untuk lebih jelasnya coba kamu buka website aku www.sivalintar.com, cari menu/link berjudul "Depresi terselubung". di artikel tersebut dijelaskan secara detail ciri-ciri gejalanya berikut langkah-langkah penanggulangannya.
Baca juga artikel lainnya berjudul "Gangguan Afektif"
Setelah kamu baca artikelnya dan tahu dengan jelas gejala apa sebenarnya yang kamu rasakan, silakan curhat lagi di forum ini untuk diskusi dan sharing pengalaman, karena sepertinya yang kamu alami mirip dengan yang pernah aku alami, hanya pemicunya saja yang berbeda.
terimakasih atas informasinya. saya sudah baca artikel "gangguan afektif" seperti yg mas tarjum sarankan. Dan itu sangat mirip dengan saya. Kata teman-teman saya, saya adalah seseorang yang beruntung. Punya jalan hidup yang bagus, Kuliah lancar dan begitu lulus langsung bisa bekerja. Ibu, kakak dan adik saya serta pacar saya dan keluarganya pun menyayangi saya. Namun saya tidak tahu kenapa selalu saja menangis jika ada sesuatu yang tidak pas di hati walaupun sedikit. Akhirnya saya jadi pemalu, pengurung diri dan cenderung menarik diri dari pergaulan. Padahal dulu semasa saya kecil (SD, SMP, SMA) saya adalah seorang yang ceria.
Hfff.. saya juga bingung kenapa. Hal ini sangat mengganggu saya. Saya tidak konsentrasi kerja, cenderung selalu menyalahkan keadaan saya. Oya satu hal yang selalu ada dalam pikiran saya ketika saya menangis adalah : saya selalu menyalahkan keadaan kenapa papa saya menghianati ibu saya dan tidak pernah mendukung apa yang saya lakukan juga kenapa adik saya lebih dulu meninggal dari saya. Adik saya sakit kanker, dan saya semasa kuliah punya cita-cita ingin membawa adik saya berobat ke luar negeri agar lekas sembuh setelah saya bekerja. Tetapi adik sudah pergi sebelum saya lulus. Saya sangat kecewa.
Aduh mas tarjum, kayaknya saya banyak posting ya. saya ngga tau lagi mesti cerita ke siapa. terimakasih sebelumnya
Nanta, apa yang kamu rasakan mungkin baru gejala awal depresi atau disebut juga depresi terselubung, artinya belum positif depresi.
Wajar jika kamu merasa sedih, kecewa dan sakit saat mengingat perlakuan papa kamu terhadap ibu kamu. juga saat kamu merasa sedih atas kematian adik kamu. Tapi, jangan biarkan semua itu terus menghatui pikiranmu, menjadi mimpi buruk dalam kehidupan kamu. terimalah semua itu sebagai kenyataan hidup yang harus kamu hadapi dengan ikhlas dan tegar. kamu punya tanggung jawab terhadap diri kamu sendiri. akankah kamu membiarkan diri terbelenggu oleh peristiwa2 masa lalu?
Berpikirlah positif, lihatlah kedepan, jalan panjang yang akan kamu lalui. kesempatan masih terbuka untuk mewujudkan impian-impaian kamu, impian-impian keluarga kamu. jadikan masa lalu dan hal-hal negatif di dalamnya sebagai cermin yang akan menuntun langkah kamu ke depan.
Agar kamu tak selalu dihantui kesedihan, cobalah untuk menyempatkan diri melakukan kegiatan-kegiatan yang kamu sukai : musik, tari, olahraga atau apa saja yang membuat kamu bahagia. jangan mengurung diri atau menarik diri dari pergaulan, karena itu justru akan membuat kamu makin tenggelam dalam kesedihan dan suasana hati yang negatif. carilah teman atau sahabat yang bisa kamu ajak berbagi.
jangan pernah menganggap Tuhan tak adil, karena Tuhan lebih tahu tentang diri kita. mungkin Tuhan merencanakan sesuatu untuk kamu. Berdo'alah, mohon petunjuk dan pertolongannya.