HALLO kakak-kakak. hallo kang tarjum. sebelumnya kenalin saya icen. netizen asal subang. usiaku 19. sama artinya saya masih remaja. katanya masa remaja adalah masa transisi. atau disebut juga masa pancaroba. aku sendiri bilangnya ini masa "kagok". dibilang masih kanak-kanak, sudah harus berpikir dewasa. nah dibilang sudah dewasa, toh masih banyak yang belum boleh aku jamah. "belum waktunya dek." kata teteh saya.
saya tipikal pria melankolis. oh iya saya laki-laki loh. (banyak yang nyangka perempuan soalnya ) tepatnya perfect melancholy seperti analisis hippocrates. selain itu saya jugak sama kea kang tarjum yakni mengalami gangguan bipolar (sebenarnya hanya dugaan saya saja). tapi saya yakin saya pernah mengalami gejala-gejala neurosis. (belum sebahaya psikosis). saya jugak sangat posesif dan bersikap over-protektif kepada pacar (sayangnya saya jomblo sekarang).
saya introvert. dituduh indigo. bahkan dianggap sinting dan aneh. saya mengalami kecenderungan individualis. saya kehilangan sisi humanisme. saya sangat rendah diri dan pesimis. bahkan kerapkali menyalahkan diri sendiri. tapi saat ini saya mencoba melakukan beberapa resolusi untuk kemajuan saya. saya memotivasi diri dengan mantra-mantra kecil khas mario "super" teguh. bahkan pendekatan pada agama. (untuk diketahui saya athe*s)
permasalahan saya adalah: dengan semua kecenderungan adanya gangguan penyakit jiwa seperti dijelaskan terperinci di atas. apakah saya tetap akan merangkak lambat dalam tubuh kembang menjelang masa dewasa kelak? saya menyadari kelemahan-kelemahan saya. tapi kenapa kok saya tidak sanggup merubah diri dan merasa semakin terpuruk setiap hari. saya seringkali dibuat bimbang dan gelisah jika memikirkan masa depan. takut enggak kaya. takut enggada yang mau sama saya.
saya bahkan dibuat bingung oleh ajaran-ajaran yang melibatkan istilah kasta. kesenjangan sosial yang terjadi di lingkungan saya membuat saya berpikir keras dan seperti orang yang "dewasa" sebelum waktunya (baca: idealis). padahal kenyataan yang sebenarnya terjadi adalah saya kolokan dan kekanak-kanakan. saya bingung. saya bingung. masa remaja benar-benar menyulitkan saya.
hal-hal apakah yang bisa mengatasi permasalahan saya berkenaan dengan karakteristik saya yang melankolis, emosional, temperamental, posesif, bipolar, dan neurosis. mohon share pengalaman kang tarjum dan kakak-kakak sekalian. mohon yah. sebelumnya terima kasih sudah menyimak dan memberikan tanggapan.***
-- Edited by MichellCainable on Thursday 23rd of September 2010 04:56:05 PM
-- Edited by MichellCainable on Thursday 23rd of September 2010 04:56:41 PM
Weleh orang Subang nih! Tetanqga dong, Subangnya di mana (klo boleh minta alamat lengkapnya).
Apa yang anda alami banyak dialami oleh remaja seusia anda. hanya saja tak banyak yang berani mengungkapkannya secara terbuka seperti anda. Salut atas kejujuran dan keberanian anda untuk sharing dan membuka diri di forum ini.
Setiap type kepribadian punya kelebihan dan kekurangan. Termasuk type melankolis seperti anda (mirip dengan type kepribadian saya). Sadari, fahami dan terima diri kita apa adanya dengan segala kelebihan dan kekurangan yang kita miliki. Jangan terlalu fokus terhadap kelemahan diri kita, perbaiki kelemahan diri, kembangkan kelebihan yang kita miliki dan jadikan itu sebagai keunggulan diri kita. Jangan membandingkan diri anda dengan orang lain. Setiap orang sebenarnya punya potensi dan keunggulan masing-masing yang jika dikembangkan bisa menjadi sesuatu yang luar biasa. Cuma kadang kita sendiri memandang terlalu rendah kemampuan yang kita miliki.
Proses perubahan ke arah yang lebih baik tentu tidak bisa instan, butuh proses, butuh ketekunan, kegigihan dan semangat pantang menyerah. Seperti apa masa depan anda, tergantung apa yang anda lakukan saat ini dan kehendak Tuhan. Sebenarnya apa yang anda takutkan tidak seburuk seperti kenyataannya, itu hanya pikiran negatif anda sendiri.
Syukuri apa yang Tuhan berikan kepada anda, syukuri apa yang anda miliki saat ini. Terima, hargai dan cintai diri anda sendiri apa adanya. Kalau merasa punya kelemahan, perbaiki. Gali dan kembangkan potensi dan keunggulan pribadi yang anda miliki. Seiring dengan semua proses perbaikan diri itu, kepercayaan diri akan tumbuh semakin kokoh dan mantap.
Anda bilang anda atheis, benarkah? Apa yang anda maksud pendekatan kepada Agama? Kalau boleh tahu apa alasan anda memiliki keyakinan seperti itu? Karena saya tak menemukan alasan yang kuat untuk tidak percaya adanya Tuhan.
Ada yang ketinggalan, pengalaman masa remaja saya dan bagaimana saya mengatasi problem psikologis dan rasa minder, sudah saya himpun dalam sebuah e-book yang bisa anda download di blog saya (http://curhatkita.blogspot.com), lihat di sidebar kanan berjudul "e-Book Curhatkita".
Oh ya, Curhat anda ini akan saya posting di blog agar lebih banyak orang yang membacanya dan mudah-mudahan lebih banyak orang yang akan memberi tanggapan dan masukan yang bermanfaat untuk anda. Anda gak keberatan kan?