Apa yang dapat kukatakan kalau memang beginilah aku adanya. Dari luar mungkin aku tampak manis. Tapi banyak orang tak akan pernah menduga keorisinilanku. Bagai peribahasa air tenang menghanyutkan mungkin seperti itulah diriku. Terlahir dari keluarga sederhana, penuh kekangan dan kurangnya komunikasi antar sesama keluarga membuatku tumbuh menjadi anak yang acuh tak acuh, kaku dan pendiam. Di dalam keluarga, akulah anak pertama yang sering dijadikan tolak ukur untuk adik-adikku tetapi itu ketika aku main ke rumah mereka. Sejak kecil aku hanya tinggal bersama bibiku. Salah satu bibiku sering menyemangatiku dengan cara meremehkan seperti memangnya kau bisa? aku jarang dipuji. Lagi-lagi hal ini ternyata membuatku haus akan pujian dan kasih sayang. Aku ingin menjadi yang no 1 untuk kekasihku, aku mau diutamakan, aku mau dia cemburu, aku mau dia tergila-gila padaku. Aku tidak begitu suka bergaul. Sekilas aku tidak nampak seperti seorang pemarah, aku nampak seperti orang yang mudah memaafkan namun pada kenyataannya, aku memang mudah marah. Dan entah kenapa aku enggan memperlihatkan sisi burukku di depan banyak orang, mungkin karena malu, gengsi atau apalah itu yang aku sendiri kurang mengerti. Di mata banyak orang aku anak yang penurut. Itu memang benar tapi sebenarnya diam-diam aku memberontak, aku mungkin dianggap rajin sekolah tapi sebenarnya aku menghitung hari-hari bebas dari sekolah. Aku mungkin dianggap anak baik-baik oleh keluargaku tapi sebenarnya aku bahkan telah bercinta dengan kekasihku sendiri. Aku mungkin dianggap anak yang kuat menghadapi cobaan dan kesederhanaan hidup tapi sebenarnya aku setiap hari mengeluh dan meratapi nasib. Aku mungkin dianggap baik hati padahal sebenarnya aku begitu anti sosial. Aku mungkin dianggap lemah lembut padahal sebenarnya jika aku marah, aku lebih sadis daripada seorang pembunuh berdarah dingin. Aku mungkin dianggap tahan godaan tapi sebenarnya aku sering jatuh ke dalam dosa daging. Aku mungkin dianggap mampu menerima masa lalu pacarku padahal sebenarnya aku masih sulit untuk menerima masa lalunya. (Masa lalu yg kumaksudkan adalah mantan pacarnya) ini membuat aku membenci mantannya karena aku pernah melihat foto mereka bersama, pacarku pernah membandingkan aku dengannya dan saat pacarku dulu mendekatiku, dia masih sering membicarakan mantannya. Keluarga pacarku menganggap aku sabar dan baik padahal aku sering marah pada kekasihku dan tidak sabar. Please, Im not that nice. Im not that sweet. Maafkan aku telah mengecewakan kalian semua. Biarlah aku hancur bersama kekasihku. Dimanapun, di neraka sekalipun, aku mau bersamanya. Love is blind but he loves me. Theres no one who loves me like he do.
sama bgt sama aku,,,,cow ku tuh pnya mntan yg dya sayang bgt....dan aku rasa ga ada aku di hatinya...meskipun aku pacran 6 thn,,,,aku sering kali nemuin account fb lain pnya cow ku,,,dan yg paling nyakitin semua isi fb itu tentang mantanya,,,,sedih bgt hatiku...tp aku ga bs melepaskanya...karna dya ayah dr calon buah hatiku
Anda bertanggung jawab sepenuhnya kepada diri anda. Ingin menjadi apa anda saat ini dan nanti terserah anda. Apakah anda ingin hidup seperti yang anda impikan, hidup seadanya atau hidup tanpa arah, itu sepenuhnya pilihan anda.
Setiap orang punya kelemahan, punya masa lalu yang mungkin buruk. Gak penting seperti apa masa lalu anda, atau keadaan anda saat ini, yang penting kemana yang anda tuju. Setiap orang punya sisi baik dan buruk , yang penting bagaimana kita mengolah dan mengendalikannya. Maksimalkan sisi baik anda, minimalkan sisi buruk diri anda.
Hidup juga harus punya tujuan/impian yang jelas dan terukur. Agar langkah-langkah kita terarah dan fokus. Tidak hanya mencari kesenangan semu dan sesaat. Tidak hanya mencari pujian, sanjungan dan menghindari celaan dan ejekan. Itu hal-hal kecil. Ada hal-hal besar yang lebih penting dan bermakna yang harus anda kejar, masa depan anda, hubungan anda, keluarga anda, saudara-saudara anda.
Soal pacar anda, klo emang anda berdua saling mencintai. Pupuk dan perbaiki hubungan anda, hindari hal-hal tidak sehat dalam hubungan anda yang akan merugikan anda berdua. Tetapkan tujuan/impian anda berdua dan melangkah bersama-sama untuk mencapainya.
Lakukan yang terbaik untuk diri anda, keluarga dan orang-orang yang anda cintai saat ini juga! Saya percaya anda bisa! Jangan biarkan masa lalu dan kelemahan-kelemahan kecil diri anda menghalangi langkah anda untuk meraih impian anda.