Panggil saja aku Gadis, aku punya hubungan yang sangat rumit dan butuh bantuan temen-temen semua yang mau membantu aku :(
Dulu aku punya cow yang namanya pangeran tapi karna dia sakit dia memutuskan hubungan, dia g mau merepotkan aku lagi. Dengan susah payah aku memohon untuk tidak mengakhiri hubungan ini tapi dia tetap kekeh untuk putus. Karna aku juga g bisa memaksakan keinginan ku akhirnya aku mengalah. Jujur aku sangat sayang padanya dan bisa menerima sakitnya dan semua kekurangannya. Karna aku tau aku pun memiliki kekurangan.
Setiap kali teman-teman bertanya dia hanya menjawap kami putus karna aku cerewet dan suka ngelarang dia. Mungkin memang aku cerewet dan suka melarang dia tapi semua itu demi kebaikan dia, aku hanya melarang dia merokok dan selalu bilang jangan bawa motor ngebut n rajin-rajin minum obat n makan. Berlebihan kah?? salah??
Sejak putus aku sering curhat dengan temanku dan sekaligus cowok sahabatku, awalnya hanya sebatas teman curhat tapi entah kenapa lama-lama hubungan kami jadi aneh. Ada rasa yang seharusnya tak boleh ada diantara aku dan dia, tapi rasa itu bukan mau ku dan dia. Mungkin karna kami bisa saling mengerti dan berada diantara orang-orang yang tidak pedulu dengan perasaan kami.
Panggil saja cow sahabat ku itu Boy, dia keren tapi sayang sahabat ku tak pernah sungguh2 mencintainya. Dewi adalah sahabatku, dia dan boy sangat berbeda. Boy sosok yang sangat perhatian dan mati-matian rela melakukan apa saja kepada dewi agar dewi bahagia dan tersenyum sebaliknya dewi, dia sangat cuek pada boy tak pernah memperhatikan dan agak kasar. Boy kadang merasa hanya mencintai tanpa dicintai oleh Dewi, karna itu dia merasa nyaman dengan ku. Kami cocok sama-sama penyabar dan saling memperhatikan.
Tapi aku tak ingin menjadi sahabat yang mengambil cow sahabatku sendiri, apa yang harus aku lakukan. Aku memang sangat sayang boy karna dia juga bisa mengerti aku tak seperti pangeran. Pangeran tak lagi perhatian dan sayang pada ku, dia cuek tak seperti dulu waktu pertama kali pacaran. Kami jalan 3 th walau akhirnya harus putus, aku sangat sayang padanya tapi semua tak bisa dipaksakan.
Karna hubungan ku telah terlalu jauh dengan boy aku minta untuk merubah perasaan itu seperti dulu hanya sebatas teman tapi boy g mau. Dia berjanji akan memutus kan Dewi baik-baik dan menjalin hubungan dengan ku. Tapi sudah hampir 6 bulan dia tetap belum memutuskan Dewi. Aku tau tak mudah untuk melakukan semua itu dan semua itu pilihan salah. Seharusnya aku yang mundur, tapi boy tak pernah mau jika aku mundur.
Tapi akhir-akhir ne aku dekat lagi dengan mantanku pangeran, dia memberi sinyal untuk memperbaiki hubungan. Aku tak tau harus bagaimana, siapa yang harus aku pilih. Aku tak ingin menyakiti siapa pun. Dan tak ingin merebut boy dari sahabatku dewi Tapi boy akan pergi menghilang dari hidupku jika aku memilih mundur. Padahal aku tlah bilang ke boy untuk memperbaiki hubungannya dengan dewi dan ngomong apa yang ia inginkan dan rasakan agar mereka bisa saling mengeri dan hubungannya akan baik-baik saja. Tapi Boy menolak semua itu .
Gadis, cukup rumit emang problem cinta segi empat kamu!!!
Soalnya ini menyangkut perasaan, cinta, sayang, yang tak mudah dihapus atau dilupakan begitu saja. Tak mudah menghapus dan melupakan rasa cinta dan sayang kepada seseorang. Namun akhirnya kamu harus mengikuti kata hati, harus memilih satu yang terbaik sesuai kata hati kamu.
Klo kamu masih belum bisa memilih salah satu, coba mundur beberapa langkah dulu, jaga jarak dengan keduanya, Pangeran dan Boy. Dalam arti, anggap keduanya sahabat terbaik kamu. Agar kamu bisa menilai lebih jujur dan obyektif. Coba kamu nilai kekuarangan dan kelebihan masing-masing. Mana yang paling kamu sayangi. Mana menurut kata hati kamu yang paling membuat kamu nyaman saat bersamanya. Mana yang paling bisa memahami dan menerima kamu apa adanya.
Klo kamu masih belum juga bisa memilih salah satunya, langsung minta petunjuk-Nya. Tuhan lebih tahu apa yang terbaik untuk kamu. Apa yang baik dimata kamu, belum tentu yang terbaik dalam pandangan Tuhan, begitu pula sebaliknya.
Soal sahabat kamu Dewi, siapa pun nanti pilihan kamu, katakan padanya dengan jujur dan apa adanya. Seorang sahabat akan bisa memahami dan mengerti sahabatnya.
Benar apa kata pak Tarjum. Ceritanya menarik seperti cerita novel atau sinetron.
Menurut saya, kedekatan Gadis dengan Boy itu pada awalnya memang berisiko untuk menimbulkan perasaan-perasaan simpati yang lebih dari hubungan teman biasa. Ini dikarenakan, Gadis adalah perempuan dan Boy adalah laki-laki. Apalagi Gadis lagi dalam kondisi berduka yang butuh penghiburan. Dan penghiburan yang dibutuhkan Gadis ternyata dapat diberikan oleh Boy. Tidak jadi soal jika Boy tidak sedang menjalin hubungan dengan siapa pun sebenarnya. Masalahnya, Boy sudah "ada yang punya". Apalagi, "yang punya" Boy adalah sahabat Gadis sendiri. Lepas dari bagaimana sikap sahabat Gadis terhadap Boy, seharusnya tidak boleh terjadi yang namanya "perselingkuhan" meskipun baru dalam taraf "perselingkuhan mental/psikologis". Meskipun masih belum terikat dalam hubungan suami istri, kesetiaan pasangan sudah mulai diuji sejak dalam masa pacaran atau pra nikah. Karena sudah terlanjur timbul rasa simpati antara Gadis dan Boy, maka Gadis perlu mengambil sikap yang tegas. Menurut saya, sebaiknya Gadis menjauh dari Boy. Jangan takut akan kehilangan Boy, karena hidup Gadis tidak melulu ditentukan oleh keberadaan Boy. Sedangkan mengenai Pangeran yang sepertinya memberi sinyal, jangan terburu-buru mengambil kesimpulan. Tunggu dan lihat baik-baik. Jika Pangeran masih belum menjalin hubungan lagi dengan siapa pun, maka bolehlah Gadis menjalin kembali hubungan pertemanan. Sekali lagi, jangan terburu-buru. Bertemanlah sekali lagi dengan Pangeran.
Satu hal lagi yang saya setuju dengan Pak Tarjum, selalu libatkanlah Tuhan dalam segala hal, terutama dalam hal mengambil keputusan. Keputusan memilih siapa pasangan hidup kita adalah keputusan yang sangat penting. Jangan sampai salah memilih. Karena itu, terbukalah akan petunjuk Tuhan. Dekatkan diri dengan Tuhan lebih lagi. Percaya deh, jawaban Tuhan itu yang terbaik.
Ok, mungkin baru ini yang bisa saya sampaikan. Semangat terus, Gadis... Tuhan memberkati!!!
Makasi semua jawabannya pak, ia mau dijadiin novel tapi g tau mau liatin kesiapa xixixi...
Gadis dah mundur dari 22x, cuma anggap temen ja. Gadis juga udah sholat malam n minta didekatin jika ntu yg terbaik dan jauhkan jika ntu bukan yg terbaik..