Forum Curhat

Members Login
Username 
 
Password 
    Remember Me  
Post Info TOPIC: Ada apa dengan anakku ?


Newbie

Status: Offline
Posts: 4
Date:
Ada apa dengan anakku ?
Permalink  
 


Aku seorang ibu dengan 2 anak, sulung laki2 dan bungsu perempuan. Suamiku sebagai marketing pastinya punya kegiatan super sibuk secara marketing itu tidak punya jam kerja yang flat. Aku sendiri seorang wanita karier dan aku titipkan kedua anakku dengan pengasuh.

Berawal pada pertengahan tahun 2010 aku pnya masalah pelik dengan pekerjaanku dan berimbas pada temperamenku, aku sadar aku punya masalah anger management. Sampai kalo ada suatu hal yang mengganjalku aku selalu melampiaskan dengan marah2 pada anakku yang baru berumur 7 tahun dan 4 tahun, dan pastinya juga pertengkaran demi pertengkaran dengan suamiku.cry

Bulan September 2010, anakku yang sulung mempunyai iseng mulai cabuti rambut, merambat ke bulu mata dan alis. Sampai sekarang kebiasaan itu menjadi parah, kl perbandingan dengan yang lalu perubahan tampilan anakku yang sulung jadi sedikit memprihatinkan.no

Aku baca artikel kemungkinan anakku kena trichotilomania, YA ALLOH....! Aku sudah berusaha mencoba membawanya ke psikolog dan hasilnya normal malah anakku punya IQ diatas rata2. Coba pengobatan alternativ, dari cara yang normal sampai ga masuk akalpun aku jalani demi sembuhnya anakku....ternyata dari sekian usaha yang aku jalani sampai sekarangpun belum ada hasilnya malah bertambah parah....doh

Rambut, bulu mata dan alis nyaris habis, aku seperti melihat anak setan, dan diapun kadang aneh. Apa ini dampak dari stress beratnya anakku gara2 emosiku? sekarang aku sendiri malah depresi, minder dan tidak berani membawanya ke lingkungan sosialku karena aku tidak siap mendengar komentar orang2 yang melihat keanehan anakku...

Aku sendiri merasa sendiri, karena suamiku selalu sibuk dan sibuk dan tampak ga peduli dengan keadaan anaknya. Kadang aku pengen pergi saja dari kehidupannya karena merasa tidak punya teman untuk sharing tapi cuma beban saja untuk mengurusnya....disbelief

Tolong saya, apakah penyakit ini ada obatnya?



__________________


Senior Member

Status: Offline
Posts: 243
Date:
Permalink  
 

Anak, butuh perhatian, cinta dan kasih sayang dari kedua orang tuanya, terutama ibunya. Namun kerena kesibukan anda berdua, dia hanya mendapat perhatian dari pengasuhnya. Tentu saja itu sangat tidak cukup. Ditambah lagi, anda sering melampiaskan kemarahan anda pada anak-anak anda. lengakaplah derita mereka. Yang terberat justru bukan derita fisik tapi derita psikologis. Salah satu dampaknya adalah apa yang sekarang dialami putra sulung anda.

Untuk memperbaiki keadaan, terutama mengobati putra anda, harus dimulai dari diri anda dan suami anda dulu, saling introspeksi dan memperbaiki diri. Dia butuh perhatian, cinta dan kasih sayang lebih sekarang. Terutama dari anda ibunya. Hemat saya, pengobatan psikologis tak akan efektif tanpa dukungan dari anda dengan membuat suasana keluarga yang nyaman dan tenang. Suasana keluarga yang penuh cinta dan kasih sayang.

Jika terjadi kemelut di keluarga, yang menjadi korban biasanya adalah anak-anak. Seperti yang anak anda alami sekarang. Oke, semua sudah terjadi dan anda sudah menyadari kesalahan anda. Penyesalan anda belum terlambat. Tak usah menyalahkan diri sendiri atau siapa pun. Yang terpenting sekarang, apa yang bisa anda lakukan untuk mengobati putra anda. lakukan yang terbaik yang bisa anda lakukan, sebelum segalanya semakin memburuk.

Saya pernah membaca tentang penyakit ini, namun belum tahu banyak. Usahakan jangan hanya konsultasi dengan hanya seorang psikolog atau psikiater untuk mendapatkan diagnosa yang paling akurat. Ikuti saran medis dari psikolog/psikiater yang menangani anak anda. kalau mau menggunakan pengobatan alternative atau herbal konsutasikan dengan psikolog/psikiater yang merawat anak anda. Anda juga bisa mencari informasi tentang penyakit ini dari beragam media termasuk dari internet.



__________________

Tarjum

Email : sivalintar@yahoo.com

Blog : http://curhatkita.blogspot.com

           http://www.bisnisrevell.com

Mobile Blog : http://buzzcity.mobi/curhatkita

Facebook : http://www.facebook.com/tarjum

Twitter : @tarjum



Newbie

Status: Offline
Posts: 4
Date:
Permalink  
 

Mohon infokan kalo Anda punya informasi perihal penyembuhan penyakit ini, saya ga mau kalo ini berkelanjutan terus. Sementara ini saya sedang mencoba berbenah diri dan coba memperbanyak komunikasi baik dengan anak ataupun dengan suami. Terima kasih sebelumnya.

__________________


Senior Member

Status: Offline
Posts: 243
Date:
Permalink  
 

Klo anda suka internetan, coba cari di google dengan mengetikan "gangguan trichotiloman" (hasil pencarian bhs Indonesia) atau "trichotiloman" (hasil pencarian bhs. inggris). Akan muncul tautan-tautan tentang penyakit ini.



__________________

Tarjum

Email : sivalintar@yahoo.com

Blog : http://curhatkita.blogspot.com

           http://www.bisnisrevell.com

Mobile Blog : http://buzzcity.mobi/curhatkita

Facebook : http://www.facebook.com/tarjum

Twitter : @tarjum



Senior Member

Status: Offline
Posts: 243
Date:
Permalink  
 

Berikut saran dari teman-teman facebooker, semoga membantu :

Nur Kholis

Ibu, permasalahan yang ibu hadapi saat ini memang berat, dan terasa nikmat jika kita meniggalkan semuanya. Namun kenyataan ini adalah sebuah nikmat juga jika menghadapinya dengan hati lapang dan menganggap ini sebuah cobaan dari Nya yang akan mengangkat kualitas kita dihadapanNya, atau juga merupakan pengingat kita atas perbuatan kita sehingga kemudian berbenah memperbaiki diri, karena Tuhan pasti tidak dholim kepada hambaNya, bahkan mungkin Tuhan akan ngasih sesuatu Yang Besar nantinya. kita pasrahkan takdir yang telah terrjadi kepadaNya, biarlah Dia yang memainkan skenarionya, Kita tinggal menjalaninya. Tinggal bagaimana ke depan untuk berbenah, biarlah orang mau bilang apa tentang diri kita dan keluarga kita, yang penting kita jalani dengan Ikhlas mengaharap Ridho dan cintaNya. Ada baiknya upaya medis tetap dilkakukan serta pendekatan kepadaNya juga kita upayakan. Mungkin ada baiknya juga Ibu nonto kajian rutin oleh Ustadz Danu di MNC TV setiap sabtu Minggu atau Minggu senin. ( saya agak lupa). Saya bukan psikolog atau ahli yang , ini hanya sekedar pengingat, terutama buat saya pribadi. Semoga bermanfaat.

 

Fendi Affendi

Trichotilomania, biasanya dipicu stress, trutama hubungannya dgn ibu, ada ketakutan ditinggalkan dan kehilangan ibunya, selain itu, aura negative yg dipancarkan ibu (stress, marah, kesal dll ) energinya keluar dan bisa direspon oleh anak, ketidakberdayaan dlm menghadapi kondisi ini menstimulasi anak untuk menarik rambut, bila pemicunya tidak segera diatasi, kebiasaan untk menarik rambut sulit dicegah. Sampai saat ini, pengobatan pada trichotilomania sebatas psikoterapi dan pemberian obat-obatan, obat-obatan kurang efektif karena tidak mencari akar permasalahannya, sementara spikoterapi terbukti bisa berhasil mengobati trichotilomania, karena melalui psikoterapi ini bisa dibicarakan masalah dan diupayakan pemecahannya, ciptakan kondisi aman/nyaman bagi anak dari seorang ibu, karena ikatan batin antara ibu dan anak sangat kuat..selain itu juga ada terapi perilaku, yaitu dengan mengenali dorongan mencabut rambut, anak bisa diajar untuk melawan dorongan mencabut rambut dengan mengupayakan agar tangan sibuk melakukan aktivitas lain pada saat timbulnya dorongan mencabut rambut tersebut, aktivitas2 tersebut seperti main game, nonton tivi, main bola dll, sehingga diharapkan, dorongan tersebut semakin melemah dan tidak tertutup kemungkinan hilang sama sekali.

 

Muhamad Bayu

Tingkatkan keterikatan emosi positif antara ibu & anak.



-- Edited by Tarjum on Wednesday 15th of June 2011 07:47:12 AM

__________________

Tarjum

Email : sivalintar@yahoo.com

Blog : http://curhatkita.blogspot.com

           http://www.bisnisrevell.com

Mobile Blog : http://buzzcity.mobi/curhatkita

Facebook : http://www.facebook.com/tarjum

Twitter : @tarjum



Senior Member

Status: Offline
Posts: 243
Date:
Permalink  
 

Saran dari teman-teman, semoga membantu.

Nur Kholis

Kalau benar penyebab penyakit pada anak ibu tsb seperti yang dituliskan oleh Pak Fendi,maka salah satu jalan pintas untuk menyelsaikannya adalah :

1. Ibu harus meminta maaf atas perbuatannya kepada anaknya, perbuatan yang membuat emosi-emosi negatif pada anaknya ( marah, sedih, kesal, tidak berdaya dll ), karena emosi negatif jika tidak diselesaiakn dengan meminta forgiveness, hanya akan menimbulkan penyakit fisik atau mental. Sang ibu harus meminta maaf atas setiap kejadian yang telah membuat anak marah, kesel, sedih dll.

2. Sang ibu juga harus berusaha MEMAAFKAN diri sendiri atas segala yang telah diperbuat kepada anaknya. DAN MENYAYANGI diri sendiri apa adanya, ini akan menimbulkan efek percaya diri.

3. Sang ibu juga memaafkan segala kejadian yang pernah dialami dan menimbulkan emosi negatif pada diri sang ibu, juga memaafkan orang-orang yang telah membuat marah, sedih, kesal dll.

4. Sang ibu juga memafkan dan menerima apadanya sang suami tanpa syarat, walaupun terkadang suami sering meeninggalkan atau cuek-cuek saja. ke empat hal diatas memang kelihatannyaberat untuk dilakukan, tapi insyaallah dengan kemauan dan dengan keikhlasan, semua akan menjadi mudah. dan satu hal yang tidak boleh dilupakan adalah tetap minta sembuh dari Yang Maha Kuasa. Semog Allah memudahkan semuanya.

 

Fp Ludra

Berikan cinta selalu buat keluarga, pasti ada hasilnya......



-- Edited by Tarjum on Wednesday 15th of June 2011 04:40:37 PM

__________________

Tarjum

Email : sivalintar@yahoo.com

Blog : http://curhatkita.blogspot.com

           http://www.bisnisrevell.com

Mobile Blog : http://buzzcity.mobi/curhatkita

Facebook : http://www.facebook.com/tarjum

Twitter : @tarjum



Senior Member

Status: Offline
Posts: 243
Date:
Permalink  
 

Saran dari teman-teman di Komunitas Peduli Skizofrenia Indonesia (KPSI) :

 

Bagus Utomo (Ketua KPSI)

Pada penyakit apapun, obat hanya mengambil sebagian peran dari proses penyembuhan. Harus ada kepedulian dan aspek manajemen keluarga yg baik.


Apalagi gangguan jiwa. Jadi jangan dibayangkan bahwa dengan minum obat saja, semua akan beres. Kasih sayang, kepedulian, manajemen keuangan, terapi intervensi keluarga untuk mengurai masalah2 keluarga, dukungan lingkungan dan komunitas, nutrisi dan terapi2 lain(termasuk pendekatan agama) harus dipadukan agar jadi pemulihan yg holistik. Pendekatan yg holistik seperti itu yg akan mampu menimbulkan iklim yg sehat buat semuanya, sehingga secara perlahan ada kemauan untuk bangkit dari dalam hati subyek tersebut.

Pada kasus di atas jelas terlihat bahwa masalah sebenernya kan dari ortu dengan kompleksitas hubungannya. Hanya dengan mengobati penderita tanpa mengurai masalah2 dan mengubah interaksi keluarga menjadi lebih sehat jiwa jelas tidak akan membuahkan hasil pemulihan. Sebaiknya seluruh keluarga bekerjasama merubah nilai2 keluarga jadi lebih sehat jiwa.

Tidak ada kesehatan tanpa kesehatan jiwa!

Najbullah Wathid

ia klo dr perspektif saia siy..... anak ibu itu ngealamin tekanan mental.... tanpa tahu cara ngelampiaskanya kya gmna.... ia emang siy saia bkan seorang psikiater..... saia juga seorang anak biasa..... saia ngebayangin klo saia ada d posisi anak ibu itu.... yg jelas tertekan..... ia soalnya saia juga kebilang aneh..... saia ngeekspresiin apa yg ada d hati saia lwat bermacam2 cara..... tp yg lebih jitu itu cerita k org lain atau k psikiater.... coba aja bu k dokter susi d bandung.... prakteknya d apotek yani jl. ahmad yani sebelum cicadas..... saia merasa lebih baik

Devi Cheria Nathania

Tambahan: ga usah malu untuk pergi terapi, semua orang punya masalanya sendiri, apalagi sebagai orang tua harusnya lebih bertanggung jawab. Pergi ke psikolog, masalahnya ga akan di bocorkan kemana-mana kok.

 

Semoga sara teman-teman ini bisa membantu.biggrin



__________________

Tarjum

Email : sivalintar@yahoo.com

Blog : http://curhatkita.blogspot.com

           http://www.bisnisrevell.com

Mobile Blog : http://buzzcity.mobi/curhatkita

Facebook : http://www.facebook.com/tarjum

Twitter : @tarjum



Newbie

Status: Offline
Posts: 4
Date:
Permalink  
 

Terima kasih atas infonya teman2. Saya sekarang mulai membenahi diri. Saya sadar kalo apa yang terjadi dengan anak saya adalah akibat yang disebabkan oleh saya sendiri. Jadi disini target utama yang harus di perbaiki adalah jiwa saya dulu. Mudah2an semuanya berjalan dengan lancar....amin.

__________________
Page 1 of 1  sorted by
 
Quick Reply

Please log in to post quick replies.

Tweet this page Post to Digg Post to Del.icio.us


Create your own FREE Forum
Report Abuse
Powered by ActiveBoard