Setiap kali kamu ber bersitegang, selalu diawali dengan tangisan, dan diakhiri dengan kerasukan. Kerasukan yg saya sebut adalah seperti :
Teriak teriak tengah malam, dan mengaku bahwa yg ada di dalam dia adalah roh penunggu rumah dll dll. Kami sudah 3 kali pindah rumah, dan setiap kali kalau ribut sama dia, selalu dia KERASUKAn, minimal 3 jam untuk membujuknya. Selain itu, dia normal.
ISTRI saya itu sakit apa ya?? atau memang dia kerasukan roh?
Bagaimana mengatasinya? Saya capai dan lelah sekali.
saya 50 thn, istri 46 tahun, 3 anak, sudah kawin 22 tahun. Dan selama 22 tahun tiada hari tanpa linangan air mata nya. Dan kalau berlarut larut...dia Matanya melotot dan mengoceh gak karuan....
Coba anda konsultasi ke psikiater atau psikolog. Mungkin saja apa yang istri anda alami terkait dengan kondisi psikologisnya. Ada salah satu gangguan mental (skizofrenia) yang penderitanya mengalami halusinasi seperti ada yang mengejar atau menyuruh melakukan sesuatu dan itu seperti nyata. Gangguan mental seperti ini bisa diobati secara medis, minum obat dan menjalani terapi. Untuk lebih jelasnya coba dulu konsultasi dengan psikiater atau psikolog klinis.
Coba anda konsultasi ke psikiater atau psikolog. Mungkin saja apa yang istri anda alami terkait dengan kondisi psikologisnya. Ada salah satu gangguan mental (skizofrenia) yang penderitanya mengalami halusinasi seperti ada yang mengejar atau menyuruh melakukan sesuatu dan itu seperti nyata. Gangguan mental seperti ini bisa diobati secara medis, minum obat dan menjalani terapi. Untuk lebih jelasnya coba dulu konsultasi dengan psikiater atau psikolog klinis.
Anda bisa tanya-tanya atau konsultasi di grup ini. banyak anggota grup ini psikiater dan profesional kesehatan mental.
Demikian, semoga mambantu.
Terima kasih atas jawabannya.
Apakah anda pengasuh dari diskusi di FB ?
Dari difinisi Skizofrenia, mungkin tidak. Istri saya amat normal dan bagus, dalam kondisi biasa (Buat kan saya kopi, makan, dll). Tapi saat 'KUMAT' saya benar2x kewalahan. Saya sudah menghubungi keluarganya, dan saya bmencoba membujuknya untuk tinggal sementara di rumah sang kakak, tapi dia menolak keras. bahkan menuduh saya mengusir.
Saya masih ingat beberapa tahun lalu, anak bungsu saya, perempuan, sampai menangis dan lari mengadu ke saya gara2x diplototin mamanya.
Saat saya tanya anak saya, dia takut sekali melihat sinar mata mamanya...
Skizofrenia Tidak menampilkan gejala seperti itu bukan?
Pak pertanyaan bpk bkn sesuatu yg bisa di teorikan krn hanya yg betul2 mengalami bisa merasakan....Hmmm
Pak....Yg bpk butuhkan dlm sebuah keluarga adlah KASIH SAYANG, maka berlakulah penuh dgn kasih pak...dgn adnya penyakit istri bpk spt ini, hnya bpklah dan anak2 yg bisa menyembuhkan istri bpk....maka dari itu mngkin saran saya adlah berilah kasih sayang sebanyak2nya kpd istri bpk, pertahankan itu pak...nah apabila istri bpk emosi dan akhirnya bersitegang spt yg bpk bilng, maka tolong jgn di bls emosi itu pak, krn psikologi manusia bisa berubah2 yg ga sesuai dgn yg kita harapkan yaaah salah satu contohnya spt yg istri bpk alami...
Skali lagi pak mulailah dari membangun PSIKOLOGI hubungan kasih bpk ke istri, pertahankan irama kasih sayang itu....saya yakin apabila psikologi kasih sayang yg sring2 kita berikan, Insya Allah penyakit2 yg aneh2 itu bisa tersembuhkan.... Jgn lupa untuk sedikit lebih romantis ke istri bpk, klopun bpk ga suka dgn hal2 spt itu, tp yakin pak itu salah satu psiokologi kasih sayang yg bisa di berikan oleh pasangannya... dan klo perlu pak sdikit lebih lebay jg gpp, dgn niat bpk dtg smua krn untuk membahagiakan dia :) humoris pun jgn sampe ketinggalan pak :)
Segala sesuatu terjadi karena sebuah alasan. Meski kadang kita ga ngerti alasannya, tapi Dia yang kuasa selalu memberikan sebuah pelajaran Ketika kita merasa kita ga bahagia dengan hidup ini, ingatlah, bahwa ada seseorang yg bahagia hanya karena kita ada :)
Maaf pak saya memberi saran spt di atas, sblmnya saya tau diri bhw umur saya jauh di bwh bpk, maka dari itu maafkan klo ad kekurangan ato penyinggungan dr saya :)
Dan saya bersedia mewakili para pembaca untuk mendoakan istri bpk smoga penyakitnya cpt di sembuhkan...AMIN ya Allah
@mentoz, Trm Ksh, Sy hargai smua mskan TANPA memandang usia.
Baiklah, saran 'Non formal' anda memang pernah sy lakukan, dan masih saya lakukan, krn memang sesuai jw saya. Cuma satu hal....apa yg sering saya putuskan, TIDAK mudah diubah tanpa dasar 2x logika yg jelas, termasuk oleh istri sy, kecuali hal2x yg betul2 bs dibuktikan.
BTW, sdkt ltr blkng saya & Istri.
Sy Berpendidikan S2, istri D3; secara kultur, kami agak beda, tp dr sudut social km sama. Awal mulanya, sesuai keadaan sifat sy mungkin, bahwa sy agak pasip waktu berpacaran. Dan sy punya bbrp tmn wanita saat kuliah, krn kegigihan istri sy saja, dia akhirnya sy pilih. Istri (terhadap sy) amat POSESIVE, dan pencemburu sekali ! (hal ini agak menggangu aktivitas sy). Saya dominan berperan dlm penentuan banyak hal, dan hal2x krusial urgent yg dihadapi anak pasti berkonsultasi dng sy, demikian juga di pekerjaan. Sudut pandang istri terhdp masalah SERINg TIDAK sejalan dng cara pandang sy. Instruksi untuk melakukan kegiatan yg bersifat resmi sering TIDAK/LUPA/ALPA untuk dijalankan; saya bukan otoriter, tp, kalau kesalahan yg sifatnya kumulative, bisa membuat saya marah. Saya marah, bertujuan untuk memberikan efek jera dan sekalian meminta untk memperbaiki kinerja (Istri menjabat sbg direktur).
Nah, saya merasa, apa yg diyakini istri untuk mempertahankan pendapat nya sendiri, meskipun terbukti di masa lalu adalah salah, yg benar 2x membuat saya marah. Kesalahan yg beruntun membuat saya 'membuka' lagi kesalahan yg diperbuat di masa lalu, Istri pasti kurang senang, itu lah awal dr pertengkaran. Karena banyak hal yg mesti saya kerjakan, sering kali sehabis pertengkaran, istri yg menyapa dulu. (apakah hal ini penyebab kumulative dr 'meledak'nya emosi? ). Memang saya sering diam diri, dan tidak menanggapi, saat itu sering untuk menarik perhatian (barangkali) dia bicara ngawur,contoh : "Kamu yg lebih tahu masalah kenapa ngga kamu saja yg kerjakan" (NAH INI MEMBUAT SAYA MARAH SEKALI). Hampir 100% masalah yg timbul, pasti saya awali dengan warning/instruksi, dan karena ke-alpaan (tugas dia) saja yg akhirnya menimbulkan masalah ! Saya selalu menjawab "Saya memang tahu masalah ini, dan itu TUGAS kamu untuk mengerjakan, kalau semua saya yg kerjakan, trus kerjaan kamu APA?"
2 QUOTE diatas sudah ratusan kali terlontar dr mulut kami. Saya cenderung menyalahkan KETIDAK MAMPUAN dia mengatasi. 50% dari pekerjaan nya sudah sy limpahkan ke lain orang (bawahan), hanya pekerjaan yg TERTENTU saja sy berikan ke istri, yg tidak mungkin diwakilkan ke orang lain. Dan celakanya pekerjaan itu sering dia alpa jg, dan jadi amburadul. Hal ini membuat saya marah.
Kemarahan saya yg intense, membuat istri menangis (belakangan, saya sdh mengekang diri untuk diam), Saat menangis, dia selalu berargument hal2x yg krang lebih menyatakan, bahwa apa yg dia lakukan dan TIDAK lakukan adalah benar belaka, bahwa saya lah yg mestinya tahu (INI MEMBUAT SAYA PUSING 7 KELILING, mendengar defensive argumentasi ngawur spt ini). Secara baik 2x saya suruh dia untuk diam, dan pergi dari tempat saya duduk. Sesudahnya saya diamkan dia. Saat saya berdiam diri begitu, dia akan semakin bicara banyak, yg pada akibatnya, akan menangis keras, dan ..... Itu dia...seperti orang kerasukan dan TIDAK sadar diri. Dua hari yg lalu, kejadian yg saya ceritakan diatas terjadi di tengah malam. Kira 2x jam 1 malam, dia turun kebawah, saya diamkan saja, tp alangkah terkejutnya saya mendengar teriakan KERAS sekali (Sy tidak tahu dia dimana mula2x), saya keluar rumah mencari cari dia. Ternyata dia ada di kamar mandi, saya susul dan bertanya : "Kamu tadi yang teriak?" Saat itu tiba2x saja, dia seperti kerasukan, matanya melotot, dan bicara sambil memukul2x lantai (Tangan kanannya sekarang bengkak) bahwa dia "GUNAWAN, PENJAGA RUMAH ini, SAYA MAU BUNUH KALIAN SEMUA"
Saya tidak tahu siapa Gunawan yg dia sebut, saya tidak tau apa yg membuat dia seperti itu. Nah, Apa ya kira 2x penyakit istri saya ? Sesudah sy ceritakan latar belakang kami.
Soal yg sdr @mentoz sarankan, saya memang telah dan sedang lakukan dan memang saya, dalam kondisi biasa, kami cukup dekat. YANG SAYA BENAR2x BERAT MENERIMA NYA adalah kondisi dia saat 2x seperti itu.
Menurut sdr. @tarjum, ini bisa diobati secara medis. dan diterapi. (Ada rujukan terapist yg pernah menangani hal spserti ini?)
Jujur say sangat prihatin terhadap mslh bpk.dan izinkan saya dlm hal ini menjadi anak bpk yg dimana sayapun sbg anak bpk (anggaplah udah di izinin ya pak hehe) pengen memberikan yg terbaik buat kedua org tua saya yaitu: bapak sndiri dan ibunda
Ok baik makasih sdh di izinin ya pak (klopun sbnarnya susah untuk mengizinin) hehe
Hhhmmm Ayahku.Kita ga hrs selalu menang dalam berdebat.org yg yakin bhw dia benar, ga akan hrs menjelaskan. Jadi memang di butuhkan hati besar untuk diam, Hanya orang yg ga yakin mengenai pendapatnya, yg akan sibuk menjelaskan..Lalu pertanyaannya: Iya tapi sampai kpn Ayah hrs diam?? .Ooo Sampai Ibu bner2 mengerti/paham yah....Kpn ibumu paham klo ga di beri masukan/pengarahan??? .hhmmm pola pikir org lain ga sama dgn pola pikir kita, artinya apa yg kita inginkan blm tentu di lakukan oleh org tsbOk jadi apa yg seharusnya Ayah lakukan??? ..truslah memberi/mencintai, jgn dulu memikirkan ibu itu hrs spt ini atau spt itu (sesuai dgn keinginan Ayah).dan lihat perbedaan apa yg di datangkan apabila Ayah mencoba untuk memberi/mencintai tanpa meminta sesuai dgn keiinginan Ayah
Maaf Ayahku saya masih tetap percaya : Jika kita ingin orang lain memenuhi harapan kita, penuhilah harapan mereka. Dan maaf saya pun masih percaya : Jika seseorg selalu melakukan defense, harapan dia ga akan terpenuhi..
Kita ga bs memaksa orang untuk berubah krn itu ga gampang. Berubah itu sulit. Jd Berkasih sayanglah.Ayaaahku tolong apabila ibu emosi dgn mengeluarkan kata2 yg ga ayah sukai spt kamu yg lebih tahu masalah kenapa ngga kamu saja yg kerjakan, tolong jgn di balas ayah, apalagi balasan itu bisa menyakitkan ibunda Sungguh ibu blm paham dgn keadaan yg ayah inginkan makanya ibu berkata spt itu Jadi anandamu ini mohon INGET KEBAIKAN IBU .INGET YG DI KORBANKANNYA WKTU MENERIMA LAMARAN AYAH .WKT MENYAYANGI KITA WKT MEMPERHATIKAN KITA .PLEASE JGN INGET KEMARAHANNYA AYAH, krn sbagian dari kita (MANUSIA) tetap bisa KHILAF, bisa SALAH baik sengaja maupun ga sengajadan yakinlah ayah smua kejadian ini yg akan MENDEWASAKAN AYAH, IBU, MAUPUN ANANDA.percayalah ayah, AKAN INDAH PD WKTUNYA ..maka dari itu ga ada cara lain kecuali MENYEDIAKAN diri ini untuk di salahin walaupun ibunda yg salah .lalu marilah kita katakan TIDAK ADA YG INGIN KULAKUKAN KECUALI MEMBAHAGIAKANMU, APABILA AKU MASIH ADA KEKURANGAN MAKA MAAFKANLAH lalu mari kita lihat apa yg terjadi stelah itu.Insya Allah ada perubahan, Amin.
Sejahat apapun atau sekeras apapun perbuatan org lain kepadamu, maafkanlah dirinya karena dialah yg membuat kita lebih Dewasa dalam memaknai hidup ini
Ayahku Tuhan ga pernah buat sampah.kitalah (manusia) yg sring buat sampah. Oleh krn itu marilah kita bareng2 melakukan smua kegiatan di awali : DENGAN NAMA TUHAN KARENA TUHAN DAN UNTUK TUHAN. Klopun gagal, maka GAGAL LAH YG TERINDAH DLM PROSES MELAYANI TUHAN..
Skali lg maaf ayahku klo ananda blm bisa masuk ke materi ttg penyakit itu, krn ananda masih percaya penyakit itu dtg ktika masalah munculdan mslh ini dulu yg hrs kita sikapi lebih bijak dan lihat apa yg terjadi..
Dan Skali lagi maaf beribu2 maaf apabila ananda lancang memberi nasehat terhadap ayahanda, smua kulakukan sbnarnya untuk menambah kualitas ananda jg untuk memaknai hidup ini .