Aku punya seorang sahabat, sebut aja dia Vani. Dia sudah berkeluarga dan punya seorang anak berumur 3 tahun.Sedikit cerita, awal mula aku kenal dengan Vani karena suaminya, sebut aja Tyo, dia suka sama aku.. aku dan tyo kenal lewat Facebook, dan awalnya aku bener2 ngga tau kalo dia udah berkeluarga.. cukup lama aku berteman dengan dia di facebook,, hampir 3 tahun dan dia sangat perhatian sama aku.. di saat2 terpentingku, dia selalu beri aku semangat... di hari ulang tahunku, dia pasti jadi orang pertama yg ucapin... selama 3 tahun ini, kita sama sekali belum pernah bertemu... karena memang benar2 jarak kami terlampau sangaat jauuuuh... aku di jawa dan dia dinas di Merauke.. Tanpa sadar, aku dan dia ada dalam hubungan tanpa status... cara komunikasi kita benar2 seperti 2 orang yg ada dalam hubungan percintaan... dia selalu suport aku, aku jg selalu suport dia... setiap hari kita selalu menceritakan pekerjaan kita masing2... tapi bodohnya aku, aku ngga pernah tanya tentang statusnya... karna dia juga nggak pernah tanya sama aku... kalo posisiku saat itu, memang benar2 aku masih sendiri... dan aku juga ngga pernah nyangka kalo ternyata dia udah berkeluarga.... Hanya saja dia pernah bilang, kalo dia sedang DILEMA... Tapi dia bilang, dia akan menceritakan semuanya ketika nanti kita bertemu secara 4 mata... Awalnya hampir saja aku bertemu dengan dia... waktu itu dia bilang, pertengahan tahun dia akan ambil cuti dan dia mau menemuiku di jawa... Belum tiba saatnya, ternyata tuhan sayang sama aku dan membuka segalanya tentang dia... Istrinya, yg sekarang jadi sahabatku tiba2 ADD FB ku... awalnya dia nggak bilang kalo dia istrinya Tyo... Dia mencoba buat menyelidiki hubungan kami.. dan dia menemukan jawabannya... Waktu itu aku sangat kaget, bener2 nggak tau harus gimana,,, disaat aku udah jatuh cinta sama seseorang, ternyata dia sudah ada yang memiliki... Kemudian aku bilang pada vani, dari lubuk hati yang terdalam, aku benar2 minta maaf sama dia kalo aku sudah memasuki rumah tangganya... tapi jujur, dari awal aku sama sekali nggak tau kalo ternyata tyo sudah berkeluarga...dan saat itu juga aku minta penjelasan dari tyo.. kenapa dia nggak bilang selama ini kalo dia udah berkeluarga,, dan dia menjawab, dia akan bilang ketika kita bertemu nanti.. tp aku nggak bisa terima alasan itu... oke lah, mungkin masalahnya diceritakan ketika nanti kita bertemu, tp harusnya dia bilang kan dari awal kl dia udh berkeluarga dan sedang dalam masalah... saat itu juga aku minta hubungan ku dengan dia sampai saat ini aja... tapi nggak disangka, dia malah marah besar sama istrinya karena gara2 dia, aku jadi marah dan mutusin dia... bener-bener lelaki yg nggak punya perasaan !!!!!!!!!!!! Beruntung, Vani adalah seorang wanita yang sangat dewasa.. dia bisa memaafkan aku dan dia bisa memaklumi keadaanku... sejak saat itu, dia malah jadi sering curhat sama aku... Tentang kelakuan suaminya... Kasian si Vani... dia hidup bersama orang yg nggak punya perasaan... dia selalu mengeluh tentang kelakuan suaminya... aku sempet kasian juga, semenjak tragedi itu, Tyo malah jadi lebih brutal... dia malah jadi nggak pernah pulang... lebih lebih dan sangat lebih cuek sama vani.. dia pulang hanya kalo kangen sama anaknya... sampai2 vani udh ngga kuat dan dia mau melepaskan tyo sama aku... dia pernah ingin minta cerai dan meminta aku buat jadi penggantinya.. karena dia percaya sama aku, akulah orang yg di cintai suaminya...dan dia juga bilang, aku bisa jadi ibu yg baik buat anaknya... tapi dengan Background Tyo yg seperti itu... aku bener2 nggak mau... secinta-cintanya dia sama aku, tapi keadaan ini salah... nggak menuntut kemungkinan juga ketika nanti aku sudah bersama dia, di tengah perjalanan dia bertemu dengan wanita yg jauh lebih baik dari aku, dan nasibku sama seperti vani...
Aku bilang sama vani, kalo aku nggak bisa memnuhi keinginannya... aku minta dia buat bertahan, dan aku akan membantu dia untuk bisa menjadikan keluarganya menjadi lebih baik lagi... hampir 1 setengah tahun hingga saat ini aku dan vani menjadi sahabat yg sangat baik.. meski kita blm pernah ketemu juga,,, tp setiap kali ada masalah dia selalu telfon aku... walaupun ngga bisa mengembalikan Tyo seperti dulu, tp alhamdulillah dia merasa tenang kalo udah curhat sama aku..dia menjadi merasa tidak sendiri lagi...
Tapi ngga bisa dipungkiri... kesabaran manusia tentunya ada batasnya... akhir2 ini vani sering mengeluh ke aku, kalo dia udah nggak kuat hidup sama dia... sebagai istri dia nggak pernah dianggap ada... dan parahnya lagi, Tyo ternyata masih sangat mengharapkan aku.. vani bilang, di BB nya, di laptopnya, maish banyak tersimpan fotoku... dia buka historis di FB nya, juga masih sangat sering melihat FB ku... padahal sejak kejadian dulu, aku sama sekali nggak pernah berhubungan dgn dia lagi... setiap telfon, sms dan pesan masuknya... nggak satu pun ada yg aku balas... aku juga nggak nyangka kalo ternyata dia masih seperti itu sama aku...
kemarin malam vani minta tolong sama aku... dia bilang dia udah nggak tahan lagi... dia ingin menyelesaikan semua ini... alhamdulillah, sejak aku ajarin dia untuk membuka Online Shop, sekarang dia sudah punya tabungan sendiri... dia ingin keluar dari kehidupannya saat ini, dan memulai hidup barunya dengan modal yg sudah ia miliki... jujur aku mendukung niatnya itu..karena selama ini aku tau persis kalo dia sangat menderita dengan posisinya sekarang... tapi vani bilang sama aku, dia memohon sama aku..sebelum dia benar2 pergi, dia ingin melihat suaminya hancur... dia minta tolong sama aku untuk menghancurkan hati suaminya... karena dia bilang, suaminya masih sangat mengharapkan aku, dan dia mohon supaya aku bisa mempermainkan perasaan suaminya sekali ini saja sebelum dia meninggalkan suaminya... dia ingin suaminya menyesali perbuatannya.. seperti apa rasanya dicampakkan, seperti apa rasanya ditinggalkan....
Aku bener2 nggak tau harus gimana saat ini ????
aku tau banget, pembalasan itu nggak baik...lebih baik kita ikhlas dan biar tuhan yg membalas... tapi aku juga kasian sama vani... setelah dia menderita selama ini, dan bisa dibilang semuanya karena aku, masak sih membantunya seperti ini aja aku nggak mau ??? selama ini dia sudah sangat sabar dan dia nggak pernah minta apa2 dari aku... dan sekarang untuk pertama kalinya dia meminta, masak sih aku nggak bisa memantu ?? tapi kenapa permintaannya seperti ituu ? ini sangat berat buat aku... walau gimanapun juga, aku pernah menjalani suatu hubungan yg indah sama dia... aku takut... takut aku jatuh cinta lagi, dan aku juga sangat takut... takut nggak bisa lepas dari dia.... dan yg PALING AKU TAKUTI... aku takut hidup bersama dia dan berakhir seperti vani....
Saran saya, jangan membalas keburukan dengan keburukan serupa. Itu tak akan menyelesaikan masalah. Klo memang vani sudah mengambil keputusan bulat untuk pisah dengan suaminya, lebih lupakan masa lalu dan maafkan suaminya. Buang semua beban dan dendam karena semua itu hanya akan membelenggu pikirannya. mulailah kehidupan baru dengan hati yang bersih tanpa dendam dan kebencian kepada orang yang menyakitinya.
Bagaimana pun Tyo adalah bapak dari anak-anaknya. Yang terpenting fokus pada masa depan anak-anaknya. Urusan kelakuan suaminya, doakan saja semoga Tuhan memberi dia petunjuk agar dia menyadari kekeliruannya dan bisa menjadi suami yang baik.
Beri Vani pengertian bahwa anda bukan tak mau membantunya, tapi anda tak membuat keadaan malah lebih buruk.