Forum Curhat

Members Login
Username 
 
Password 
    Remember Me  
Post Info TOPIC: Bedanya Selingkuh Dengan Berbagi Cinta Ke Selain Pasangan
Apakah Anda setuju dengan pendapat saya dan bersedia berbagi cinta dengan saya dan istri saya? [3 vote(s)]

Ya, saya setuju. Dan saya mau berbagi cinta dengan kamu dan istri kamu.
66.7%
Saya tidak setuju. Dan saya tidak mau berbagi cinta dengan kamu dan istri kamu.
33.3%
Ya, saya setuju. Tapi saya tidak mau berbagi cinta dengan kamu dan istri kamu.
0.0%
Saya tidak setuju. Tapi saya mau berbagi cinta dengan kamu dan istri kamu.
0.0%


Member

Status: Offline
Posts: 7
Date:
Bedanya Selingkuh Dengan Berbagi Cinta Ke Selain Pasangan
Permalink  
 


Bolehkah memiliki perasaan cinta kepada orang lain selain kepada pasangannya?

Tidak ada yg melarang, dan memang tidak ada undang-undangnya yg melarang untuk berbagi cinta dengan orang lain selain pasangannya. Yang dilarang itu selingkuh, karena selain menipu pasangan juga telah menipu diri sendiri dengan tidak mengucapakan hal yg sama dengan apa yang dirasakannya.

Menurut saya berdasarkan teori dan pengalaman pribadi, Cinta bisa muncul dimana saja, kapan saja, dan kepada siapa saja, meskipun kita telah punya pasangan. Memang tidak banyak yang mau mengakui kepada pasangannya bahwa dirinya memiliki perasaan cinta kepada orang lain. Di satu sisi menutupi perasaan cinta terpendam dari pasangan itu bagus. Tapi di sisi lain, saat terjadi masalah dengan pasangan, "cinta lain" yg terpendam itu seringkali mengarahkan pada perselingkuhan sebagai jalan "pelarian perasaan yg kecewa".

 

Apa sih bedanya berbagi cinta ke selain pasangan dengan selingkuh?

Bagi saya, sepanjang pasangan kita mengetahui dan mendapatkan penjelasan/informasi perasaan cinta lain kita itu dari diri kita sendiri tanpa sembunyi-sembunyi, maka itu masih dapat dikatakan berbagi (perasaan) cinta. Tapi saat perasaan cinta ke lain hati itu kita tutup-tutupi dan tidak diakui di depan pasangan kita namun dipraktekan secara sembunyi-sembunyi dari pasangan kita tersebut, maka itu adalah perselingkuhan.

Ada yang ingin berbagi cinta dengan saya? Silahkan saja, nanti saya akan sampaikan ke istri saya untuk mendapatkan ijinnya, orangnya baik kok... smile

Silahkan kunjungi fb saya di: http://www.facebook.com/dede.petualang.96



__________________
Adespy


Senior Member

Status: Offline
Posts: 243
Date:
Permalink  
 

Saya kurang setuju dengan istilah berbagi cinta disbelief, dalam arti cinta asmara. walaupun gak sama dengan selinngkuh, kesannya kok jadi rancu ya. dan bisa aja dari berbagi cinta mengarah ke perselingkuhan klo rasa cinta itu dibiarkan tumbuh dan terus berkembang.confuse

Klo berbagi cinta dalam arti cinta yang universal, cinta kasih, bukan cinta asmara, itu harus malah. cinta kepada sahabat, saudara, teman dan sesama. blankstare

Banyak orang yang terlalu mendewakan cinta asmara, yang akhirnya gak lagi bisa membedakan antara cinta dengan nafsu. dan jadi salah kaprah menamakan nafsu seksual sebagai cinta.furious

Cinta sejati harusnya hanya kepada Tuhan. cinta selain kepada-Nya harus didasari cinta suci kepada yang maha segalanya yang cintanya pada kita abadi. beda dengan cinta manusia yang fana, bisa berkurang bahkan hilang.no

Salam penuh cinta biggrin



__________________

Tarjum

Email : sivalintar@yahoo.com

Blog : http://curhatkita.blogspot.com

           http://www.bisnisrevell.com

Mobile Blog : http://buzzcity.mobi/curhatkita

Facebook : http://www.facebook.com/tarjum

Twitter : @tarjum



Member

Status: Offline
Posts: 7
Date:
Permalink  
 

GLOBAL RESPON SEKALIGUS UPDATE TAMBAHAN SHARE PENGALAMAN PRIBADI BUAT AGAN2
& SISTA2 TERCNTA smile

Terima kasih untuk agan Tarjum & yang lainnya yang telah merespon, baik melalui forum terbuka, inmail forum, maupun langsung via email....

Saya sependapat dengan agan Tarjum.....sekali lagi, sikap terbuka dan sikap jujur sejujurnya antar pasangan (terutama suami-istri) mengenai perasaan hati yg sebenarnya, sepahit apapun, sangat tidak bisa setengah-setengah, baik untuk masa lalu maupun di masa sekarang. Pengalaman pribadi saya dengan istri saya telah membuktikannya. Apalagi masalah yg timbul diantara kami melibatkan orang ketiga dan keempat tanpa terlibat hubungan fisik. Dari pengalaman pribadi saya tersebut, ternyata perselingkuhan itu tidak melulu masalah seksual, dan tidak juga selalu pada hal-hal yg bersifat "sentuhan fisik" saja.

Jadi SALAH BESAR jika perselingkuhan yg terjadi selalu dikaitkan dengan urusan problematika hubungan seks dan nafsu seks saja, terutama jika dipandang dari sisi wanita. Wanita menambatkan hatinya tidak selalu pada hal-hal yg bersifat fisik saja, beda dengan laki-laki yang lebih menurutkan HASRAT DAN FANTASI SEKSUAL yang cenderung eksperimental. Rasa nyaman, perasaan lebih dihargai, merasa diakui fungsi dan keberadaan oleh pasangannya itulah yang paling diidamkan oleh banyak wanita yang seringkali luput dari perhatian pria pasangannya. Sangat sederhana dan terlihat sepele, tapi dampak yang ditimbulkan terhadap hati manusia sangat luar biasa!

Dengan menguatkan hati dengan tekad bulat untuk saling memperbaiki diri saya pun mengungkapkan dan meminta maaf atas segala kemungkinan mengenai berbagai kealpaan serta kelalaian saya terhadap kebutuhan fisik maupun kebutuhan hati dan perasaan istri saya, maka istri saya pun akhirnya ikut terbuka mengenai berbagai hal yg dirasakannya. Termasuk alasan mengapa hatinya bisa "tertambat" dan merasakan semacam "getar-getar simpati" yang membawa perasaannya merasa nyaman terhadap lelaki lain. Meski rasa sakit dan sesak memenuhi dada, namun saya terus menguatkan hati dengan meminta pertolongan kekuatan, petunjuk, dan hidayah kepada Alloh SWT.

Melalui pendekatan agama (Islam) jelas sekali istri saya tidak berkutik, karena selingkuh yg dimaksud dalam syariat Islam itu termasuk meski hanya baru pada tahap "membelokkan" hati alias merasa jatuh cinta alias condong hati terhadap pria lain selain kepada saya sebagai suaminya meski tidak diungkapkan ataupun belum dilaksanakan secara fisik. Jangankan cinta-cintaan secara fisik, sms-an atau telepon-teleponan saja sudah masuk kategori selingkuh, sekarang sangat populer dengan istilah "selingkuh hati".

Namun saya lebih memilih untuk menggunakan dua cara sekaligus:

  1. Pendekatan hukum agama (Islam).
  2. Pendekatan persuasif antar personal untuk dapat memahami perasaan "secara manusiawiah".

Nah istri saya pada akhirnya mengakui bahwa rasa "cinta-nya" pada pria lain itu tumbuh melalui jalur komunikasi telepon dan sms-an itu yang pada mulanya hanya sekedar saling curhat antar teman biasa, hingga timbulah rasa saling menyimpan rasa simpati. Merasa nyaman, merasa dihargai, merasa diakui fungsinya sebagai pendamping hidup, ITULAH INTINYA!!! Maka BERHATI-HATILAH TERHADAP TEMAN CURHAT YANG HANYA MENGERTI PENGOLAHAN KATA-KATA "BAIK" ATAU KATA-KATA "TIDAK BAIK" TANPA PERNAH MENGALAMI ATAU MELIHATNYA SENDIRI !!!

Alhamdulillah, setelah kejadian "terungkapnya" selingkuh hati istri saya tersebut serta menjalani saling koreksi, saling introspeksi/evaluasi, saling memaafkan dan saling memaklumi satu sama lain dengan tuntunan Al-Qur'an dan Hadits, perilaku kami dalam berumah tangga berubah drastis. Terasa lebih mesra dan harmonis, tidak ada lagi yang namanya ingin menang sendiri, tidak saling menyalahkan, dan lebih "COOL" dalam menghadapi permasalahn hidup yang muncul. Kami jadi tahu perasaan istri yg sesungguhnya, demikian juga saya. Saya tahu dia pernah mencintai seorang pria (bahkan sampai saat ini pun masih dicintainya), demikian juga saya. Namun hal itu justru memacu kami berdua untuk selalu menjadi lebih baik dengan jatidiri kami sendiri tanpa harus meniru-niru agar terlihat sama dengan orang lain yg diidamkan nun di luar sana. KAMI BISA LEBIH BAIK DARI YANG MEREKA MILIKI.

Sekarang sudah lebih dari satu tahun sejak peristiwa tersebut, kami berdua merasakan hubungan kami makin dekat, makin mesra, dan tiap hari serasa seperti saat masih pacaran dahulu. Alhamdulillah, kami juga telah berkali-kali mendampingi dan membantu penyelesaian berbagai masalah pasangan suami-istri, baik yang berhubungan dengan hubungan seks, hubungan komunikasi, interaksi, bahkan penyelesaian masalah perselingkuhan. Kami tidak meminta imbalan apapun kepada mereka-mereka itu. Tujuan kami, apapun masalah yg timbul antar pasangan harus selalau bermuara pada kebaikan untuk masing-masing pihak. Laki-laki yg dulu pernah berselingkuh hati dengan istri saya pun berkali-kali menyampaikan rasa terima kasihnya kepada saya yang tetap menjaga rahasia peristiwa tersebut, menasehatinya, serta mengarahkan dirinya untuk bisa lebih memperhatikan keluarga, terutama anak dan istrinya yang sampai detik ini tidak mengetahui sama sekali kalau laki-laki tersebut "main hati dan perasaan" dengan istri saya! Apalagi saya memergoki dan memasang jebakan Batman secara elegant.....biggrin

Sampai saat ini kami masih terus "menebar jaring" untuk dapat "memikat" mereka yang terdeteksi "berjalan" ke arah perselingkuhan dan "kebingungan" menempatkan perasaan cinta di tempat semestinya, untuk kemudian kami arahkan ke arah yang semestinya dengan berbagai penyesuaian situasi dan kondisi. Contohnya, seperti posting saya di forum ini, ternyata banyak yg respon via email "minta" diselingkuhin, tapi lantas justru kami counter attack menjadi sebaliknya: kembali pada jalan yang benar.......aamiin..... :)

KESIMPULAN:

  1. RASA CINTA & SELINGKUH BISA MENJADI UJIAN UNTUK NAIK DERAJAT KEMULIAAN TAPI JUGA BISA MENJADI SUMBER BENCANA DAN KEHANCURAN YANG BERUJUNG PADA KENISTAAN.
  2. RASA CINTA & NAFSU SEKSUAL JELAS BERBEDA. RASA CINTA BELUM TENTU DIIKUTI NAFSU SEKSUAL, BEGITU JUGA SEBALIKNYA.
  3. BERBAGI CINTA SECARA UNIVERSAL HARUS LEBIH DIPERJELAS LAGI UNTUK LEBIH MENGARAHKAN PADA BATAS-BATAS KECINTAAN TERHADAP MAKHLUK SEBAGAI SARANA UNTUK MENINGKATKAN KECINTAAN PADA ALLOH SWT DAN ROSULNYA YANG HAKIKI.


Semoga Bermanfaat, Aamiin

Salam Penuh Bukti Cinta

smile



__________________
Adespy


Newbie

Status: Offline
Posts: 1
Date:
Permalink  
 

salam kenal ....
Boleh saya ikut curhat disini, saya punya suami yang mengalami jatuh cinta lagi ( selingkuh ), saya tidak tau sudah berapa lama dan sejauh apa hubungan mereka, kalau menurut pengakuan suami saya setelah ketahuan dari chat bbm yg lupa dihapus, mereka hanya teman curhat dan tidak ada hubungan lbh jauh ( saya tidak percaya, karena mengapa selama ini ditutupi ). Sejak kejadian itu saya benar-benar tidak percaya lagi dengan smua kata - kata dan setiap dia keluar rumah. Tidak ada yang namanya membagi cinta itu indah, karena hanya indah dan enak untuk yg melakukannya tapi untuk pasangan yg dibohongi rasanya dunia sudah hancur .



__________________


Member

Status: Offline
Posts: 7
Date:
Permalink  
 

Salam kenal juga Mbak Lissaa...

Saya turut prihatin dengan apa yang mbak rasakan. Namun ketahuilah, bahwa motif dari perselingkuhan (atau apapun namanya) antara seorang wanita dan pria bisa sangat berbeda sekali.

Kaum Pria kebanyakan berselingkuh dengan alasan "mencari kesenangan lain" alias variasi saja, tapi kebanyakan kasus tidak dimasukan ke dalam hati alias hanya berdasarkan dorongan nafsu saja tanpa rasa cinta. Biasanya (kebanyakan) unsur fantasi sex (petualangan variasi hubungan sex) sangat berperan didalamnya. Perselingkuhan pria dengan alasan sex ini tidak mesti disebabkan oleh "ketidak berdayaan" atau kekurangan mengenai hubungan seksual dari pasangan wanitanya. Just have fun istilahnya...

Sedangkan bagi Kaum Wanita, perselingkuhan yang mereka lakukan lebih melibatkan perasaan yang mendalam. Seorang wanita biasanya baru akan "melirik" dan menambatkan hatinya kepada Pria Idaman Lain jika sudah dikecewakan oleh pasangannya. Itu pun tujuannya kebanyakan bukan untuk menyalurkan hasrat seksualnya yg terpendam. Tapi lebih kepada "pencarian" tempat curhat, ingin mendapatkan rasa nyaman dan perasaan terlindungi, ingin merasa lebih dihargai, dan ingin keberadaan fungsi dirinya sebagai partner hidup pasangannya diakui.

PERLU DIPERHATIKAN:

  1. Hampir seluruh penyelesaian masalah perselingkuhan ini bisa tercapai jika kedua belah pihak (kedua pasangan) saling membuka diri untuk saling bicara dari hati ke hati dengan hati dan perasaan yang tenang dan dingin. Jika hanya salah satu saja yang bersedia membuka diri, akan sangat sulit mencapai penyelesaian. KECUALI salah satu pihak tersebut memiliki kesabaran, jiwa besar, cinta yang benar-benar ikhlash (apapun kondisinya), serta keyakinan yg tinggi kepada Tuhan bahwa jika sudah saatnya sang pasangan akan kembali padanya, dan jikalau pun tidak kembali maka Tuhan akan memberikan gantinya yang bisa saja lebih baik!
  2. Unsur yang paling sering membuat keadaan menjadi semakin keruh dan rumit adalah munculnya dugaan-dugaan yang tidak diiringi oleh bukti-bukti.

Saran saya:

Tenangkan diri & perasaan mbak terlebih dahulu, tetap jalankan tugas kewajiban mbak terhadap suami dan anak. Jika sebelumnya mbak merasa sudah melayani dan berbakti kepada suami dengan memberikan yang terbaik, maka tingkatkan untuk menjadi lebih baik lagi. Jika sebelumnya mbak lemah lembut terhadap suami, maka tambahkan lagi dengan kelembutan yg selama ini belum pernah mbak berikan. Jika mbak merasa selama ini sudah bersikap mesra dan perhatian, maka tingkatkan lagi kemesraan dan perhatian mbak terhadap suami mbak, kalau perlu berikan "service" istimewa yg selama ini belum pernah mbak berikan !!!

Mungkin mbak akan bilang: "LHO, KOK... MALAH DISARANKAN BEGITU? KAN SAYA SUDAH DISAKITI??? UNTUK APA SAYA BERBAIK-BAI BEGITU SAMA SUAMI?

Di sinilah intinya mbak.....Jika mbak terlihat blingsatan, terlihat cemburu, atau ngoceh gak karuan ke suami mbak, bisa saya pastikan suami mbak akan semakin menjadi-jadi, seolah-olah merasa tertantang dan merasa senang. Mbak kan belum tau alasannya suami mbak berselingkuh! Bisa saja apa yg suami mbak lakukan itu punya tujuan yang belum mbak ketahui.

Biasanya, seorang pria yang tahu bahwa dirinya "tercium" puya hubungan khusus dengan seorang wanita idaman lain namun malah mendapatkan "service" istimewa dari istrinya, maka dia akan berpikir berkali-kali untuk melanjutkan hubungan khususnya tersebut ke tingkat yang lebih jauh lagi!!!

Intinya lagi, mbak bisa gunkan prinsip beladiri "Tai Chi" yang saat mendapatkan serangan justru dapat membalikan keadaan dengan menggunakan kekuatan yg ada dalam serangan tersebut menjadi "senjata" milik mbak Lissaa.

Mudah-mudahan membantu.

Salam,

  smile

Adespy

 

 



__________________
Adespy


Newbie

Status: Offline
Posts: 1
Date:
Permalink  
 

Mohon pencerahannya.Saya saat ini menjalin hubungan dengan pria beristri. Saya sendiri juga sudah bersuami namun belum mempunyai anak. Awalnya saya hanya iseng menanggapi obrolannya, gombalannya, telponnya, namun di luar dugaan saya malah akhirnya jatuh cinta. Pria ini stake holder kantor saya, dia posisi luar kota dan tiap weekend pulang ke rumah. Akhirnya kita berkomitmen menjalin hubungan tanpa merusak/menyakiti hubungan yg sudah terbina.

Sepertinya simple, ternyata tidak semudah itu.Saya banyak harus menahan perasaan, menahan diri untuk tidak berkomunikasi dengannya ketika dia ada di rumah atau sibuk dengan pekerjaan.Dia sangat menjaga perasaan istri dan anak2nya ketika di rumah. Saya merasa banyak tersiksanya. Sebagai cinta sampingan, saya banyak mengalah dan korban perasaan. Berkali-kali saya ingin mengakhiri hubungan tidak wajar ini, apalagi melihat ketulusan suami mencintai saya...tapi saya tak mampu. Saya cinta dengan pria ini, bahkan lebih cinta dibanding ke suami.

Hubungan kami sih tidak sampai hubungan badan, dia hanya mencium kening dan ubun2 saya. Saya tidak tahu, pria ini cinta tidak sama saya atau hanya sekedar nafsu saja. Tapi yg saya tahu dia tidak mau melepaskan saya. Dia membuat perasaan saya seperti di roller coaster, sebentar naik melambung sebentar turun tajam berderai air mata.

Saya tahu harus mengakhiri tapi saya belum mampu.Langkah seperti apa yg harus saya lakukan?Mohon dibimbing....matur nuwun.



__________________


Member

Status: Offline
Posts: 7
Date:
Permalink  
 

Untuk Ibu Alexandria:

Saya pribadi turut merasa prihatin dengan apa yg ibu alami. Namun dengan kondisi seperti yg ibu ceritakan dan juga perasaan ibu yg merasa tersiksa dengan hubungan "di balik layar" dengan PIL ibu tersebut, maka saran saya adalah: PUTUSKAN HUBUNGAN IBU DENGAN PRIA TERSEBUT SECEPATNYA, MESKI PRIA TERSEBUT TIDAK MAU DIPUTUSKAN! Karena sangat jelas pria tersebut cuma mau enaknya saja, sementara dia pun tidak bisa merasakan tersiksanya perasaan ibu yg merasa seperti roaler coaster.



__________________
Adespy


Newbie

Status: Offline
Posts: 3
Date:
Permalink  
 

Untuk bapak adespy. Mohon ditanggapi pak.

Mohon masukannya pak.

Sebut saja saya dengan nama "Pria Tersakiti"

Saya seorang karyawan BUMN, yang berumur 25 Tahun, sudah bekerja lebih kurang 1,5 Tahun.
Saya memiliki seorang pacar, ya pacar pertama dalam hidup saya. sungguh besar rasa saya kepadanya, sangat besar, sampai orang disekitar saya heran dengan saya.
saya bersyukur menjadi manusia yang mempunyai anugerah rasa cinta yg saya berikan kepada orang tersayang (pacar saya).
hubungan yang kami bina sejak kuliah (dia adik kelas saya) sudah berumur panjang yakni 4,5 tahun pak.
dalam kurun 3,5 tahun awal alhamdulillah cinta yang rawat bersama berjalan langgeng dan indah, hanya diselingi oleh permasalahan2 kecil saja sebagai bumbu pelangkap. selebihnya saja benar merasakan indahnya cinta yang pada saat itu kami memang selalu bersama (masa kuliah).

Hingga akhirnya setelah kuliah, karena tuntutan kerja. kami harus menjalani LDR. saya setahun lebih awal lulus dan langsung bekerja dan kemudian pacar saya.
kami berada di pulau yang berbeda.
Hingga akhirnya setahun kemudian dia lulus dan juga langsung bekerja. tetap saja kami dipisahkan oleh jarak ketika dia sudah bekerja.

Benar adanya, kami harus menjalani LDR, cinta kami harus dibatasi oleh jarak. disaat kami sama-sama bekerja, saling sibuk di masing2 pekerjaan, dan dengan tuntutan kerja yang meharuskan kami lembur & beban kerja padat dari perusahaan kami masing-masing. awal pertengkaran pun dimulai.
saya selalu menuntut dia untuk luangkan waktu telponan dengan saya, saya selalu over protektif kepada dia, dan dia sudah menyampiakan agar di tidak suka atas kekangan saya seperti itu, dan dia mengharapkan agar saya mengerti beban kerja dia. tapi dari saya justru makin menjadi-jadi dalam memarahi dia. kebiasaan itu berlarut-larut hingga hampir setahun tanpa solusi. isi perbincangan kami di telpon selalu didominasi oleh debat yang tak berkesudahan akan atas ego masing-masing.
dan diperparah sudah 7 bulan kami tidak berjumpa.

Namun di awal juni ini pacar saya mengagendakan agar kami bertemu sehubungan dengan acara nikahan sepupunya, dan saya berkomitmen datang.





__________________


Newbie

Status: Offline
Posts: 3
Date:
Permalink  
 

Tepat seminggu lalu sebuah pengakuan jujur mengejutkan nan pahit diucapkannya, dia mengaku sudah Jenuh berat dengan saya sejak awal tahun 2013, perasaannya ke saya juga berkurang, di saat dia jenuh ada pihak ketiga yang masuk dan mendekatinya, awalnya pacar saya mengacuhkannya, namun pihak ketiga tersebut terus berusaha. ya apa mau dikata, pihak ketiga tersebut mampu masuk dalam hubungan kami di tengah kemelut ego yang saya dan pacar saya alami.

Pengakuan pahit tersebut sungguh sangat menyayat hati saya, ngenes banget, nyesek banget. yang paling aku takutkan di awal hubungan kami terjadi, saya tidak bisa membayangkan hal tersebut terjadi, bahkan dalam mimpi. saya sungguh sangat tersakiti. 

nah disini saya yang seharusnya emosi berat justru mengambil sikap dewasa dan sabar. justru saya berbalik 180' dan rasa takut kehiliangan pacar saya. saya pun langsung berubah. perhatian via sms dan telpon dengan nada lembut saya intens kan. saya yang mengalah dan tetap tegar di tenga kenyataan pahit tersebut, ditengah badai dan goyahnya pacar saya. 

di saat itu pula, saya tidak bisa tidur & hanya makan sedikit, saya mendekatkan diri kepada Allah SWT, untuk memohon kepada Allah SWT agar hubungan kami kembali baik. di pagi subuh saya kirimkan foto-foto memori kami ketika awal bersama dulu. seperti foto hadiah ultah, catatan kuliahnya, fotonya, dan pemberian dia lainnya.
terus saya beri perhatian kepada pacar saya. sampai pernah tengah malam dia alergi obat kemudian orang pertama yang dihubungi adalah saya. Alhamdulillah dalam hari saya.


Tepat 3 Hari yang lalu dia pulang ke rumahnya (luar kota) di akhir pekan. selama di rumahnya saya rasa dia merenung, saat dia merenug komunikasi via HP dll dia putuskan selama seharian, tiba malamnya dia menelpon saya sambil menangis tersedu-sedu menyampaikan permintaan maaf nya kepada saya karena telah membohongi saya. dia juga mengatakan kalau hubungan dia dengan pihak ketiga tersebut ttelah diakhiri malam itu, karena ketidak jelasan status. dia mengungkapkan kalau dia sebenarnya berharap tidak ada perasaan berlebih dan hanya menganggap itu cuma godaan, tapi dia mengaku sulit menyangkal atas perasaan dia tersebut kepada pihak ketiga tadi.

mungkin pacar saya berani mengambil keputusan untuk menghentikan segala hubungan dengan pihak ketiga tersebut ada sangkut pautnya dengan perubahan sikap saya yang 180' tadi.

Disaat itu memang pahit sekali, namun saya tetap tegar dan selalu menyemangatinya, saya sampaikan agar kita kembali membangun hubungan ini, kita pasti bisa, perlahan -lahan dia saya arahkan agar mengikis perasaan ke pihak ketiga tersebut. 
dan di saat dia tengah bimbang tersebut karena merasa kehilangan pihak ketiga tersebut, saya panik dan langsung mengajak dia untuk menikah. malah hal tersebut membuat dia risih. dia mngatakan kalau jangan dibahas hal itu dulu, dia belum siap, dia pengen sendiri dulu, dia pengen gak kedua-duanya antara saya dan pihak ketiga.


sampai 2-3 hari ini saya tetap selalu memberi perhatian ke pacar saya, namun dia mengatakan kalau dia kepikiran terus dengan pihak ketiga tersebut. dia malah mengatakan kalau dia lagi pengen sendiri. 

Catatan : pacar saya tetap memanggil saya dengan panggilan sayang, dan kami belum sampai ke tahap pisah.

Menurut bapak bagaimana seharusnya sikap saya terhadap pacar saya pasca pengakuan tersebut dan sampai nanti kami di awal juni berjumpa (kesempatan bertatap langsung dengan pacar saya setelah 8bulan tidak bertemu) apa yang harus saya komunikasikan nanti. bagaimana agar perasaan dan hubungan dia dengan pihak ketiga tersebut benar-benar sirna. 


Mohon nasihatnya pak, saya akan mempertahankan wanita yang sangat saya sayangi itu, saya akan tegar pak. di saat dia goyah seperti ini. bagaimana pak agar hubungan kami bisa kami rajut lagi.

Apa ada harapan pak?


Terima Kasih banyak pak.



__________________


Newbie

Status: Offline
Posts: 3
Date:
Permalink  
 

Untuk bapak adespy.

 

Mohon masukannya pak.

 

Sebut saja saya dengan nama "Pria Tersakiti"

 

Saya seorang karyawan BUMN, yang berumur 25 Tahun, sudah bekerja lebih kurang 1,5 Tahun.

Saya memiliki seorang pacar, ya pacar pertama dalam hidup saya. sungguh besar rasa saya kepadanya, sangat besar, sampai orang disekitar saya heran dengan saya.

saya bersyukur menjadi manusia yang mempunyai anugerah rasa cinta yg saya berikan kepada orang tersayang (pacar saya).

hubungan yang kami bina sejak kuliah (dia adik kelas saya) sudah berumur panjang yakni 4,5 tahun pak.

dalam kurun 3,5 tahun awal alhamdulillah cinta yang rawat bersama berjalan langgeng dan indah, hanya diselingi oleh permasalahan2 kecil saja sebagai bumbu pelangkap. selebihnya saja benar merasakan indahnya cinta yang pada saat itu kami memang selalu bersama (masa kuliah).

 

Hingga akhirnya setelah kuliah, karena tuntutan kerja. kami harus menjalani LDR. saya setahun lebih awal lulus dan langsung bekerja dan kemudian pacar saya.

kami berada di pulau yang berbeda.

Hingga akhirnya setahun kemudian dia lulus dan juga langsung bekerja. tetap saja kami dipisahkan oleh jarak ketika dia sudah bekerja.

 

Benar adanya, kami harus menjalani LDR, cinta kami harus dibatasi oleh jarak. disaat kami sama-sama bekerja, saling sibuk di masing2 pekerjaan, dan dengan tuntutan kerja yang meharuskan kami lembur & beban kerja padat dari perusahaan kami masing-masing. awal pertengkaran pun dimulai.

saya selalu menuntut dia untuk luangkan waktu telponan dengan saya, saya selalu over protektif kepada dia, dan dia sudah menyampiakan agar di tidak suka atas kekangan saya seperti itu, dan dia mengharapkan agar saya mengerti beban kerja dia. tapi dari saya justru makin menjadi0jadi dalam memarahi dia. kebiasaan itu berlarut-larut hungga hampi setahun tanpa solusi. isi perbincangan kami di telpon selalu didominasi oleh debat yang tak berkesudahan akan atas ego masing-masing.

dan diperparah sudah 7 bulan kami tidak berjumpa.

 Tepat seminggu lalu sebuah pengakuan jujur mengejutkan nan pahit diucapkannya, dia mengaku sudah Jenuh berat dengan saya sejak awal tahun 2013, perasaannya ke saya juga berkurang, di saat dia jenuh ada pihak ketiga yang masuk dan mendekatinya, awalnya pacar saya mengacuhkannya, namun pihak ketiga tersebut terus berusaha. ya apa mau dikata, pihak ketiga tersebut mampu masuk dalam hubungan kami di tengah kemelut ego yang saya dan pacar saya alami.


Pengakuan pahit tersebut sungguh sangat menyayat hati saya, ngenes banget, nyesek banget. yang paling aku takutkan di awal hubungan kami terjadi, saya tidak bisa membayangkan hal tersebut terjadi, bahkan dalam mimpi. saya sungguh sangat tersakiti. 

nah disini saya yang seharusnya emosi berat justru mengambil sikap dewasa dan sabar. justru saya berbalik 180' dan rasa takut kehiliangan pacar saya. saya pun langsung berubah. perhatian via sms dan telpon dengan nada lembut saya intens kan. saya yang mengalah dan tetap tegar di tenga kenyataan pahit tersebut, ditengah badai dan goyahnya pacar saya. 

di saat itu pula, saya tidak bisa tidur & hanya makan sedikit, saya mendekatkan diri kepada Allah SWT, untuk memohon kepada Allah SWT agar hubungan kami kembali baik. di pagi subuh saya kirimkan foto-foto memori kami ketika awal bersama dulu. seperti foto hadiah ultah, catatan kuliahnya, fotonya, dan pemberian dia lainnya.
terus saya beri perhatian kepada pacar saya. sampai pernah tengah malam dia alergi obat kemudian orang pertama yang dihubungi adalah saya. Alhamdulillah dalam hari saya.


Tepat 3 Hari yang lalu dia pulang ke rumahnya (luar kota) di akhir pekan. selama di rumahnya saya rasa dia merenung, saat dia merenug komunikasi via HP dll dia putuskan selama seharian, tiba malamnya dia menelpon saya sambil menangis tersedu-sedu menyampaikan permintaan maaf nya kepada saya karena telah membohongi saya. dia juga mengatakan kalau hubungan dia dengan pihak ketiga tersebut ttelah diakhiri malam itu, karena ketidak jelasan status. dia mengungkapkan kalau dia sebenarnya berharap tidak ada perasaan berlebih dan hanya menganggap itu cuma godaan, tapi dia mengaku sulit menyangkal atas perasaan dia tersebut kepada pihak ketiga tadi.

mungkin pacar saya berani mengambil keputusan untuk menghentikan segala hubungan dengan pihak ketiga tersebut ada sangkut pautnya dengan perubahan sikap saya yang 180' tadi.

Disaat itu memang pahit sekali, namun saya tetap tegar dan selalu menyemangatinya, saya sampaikan agar kita kembali membangun hubungan ini, kita pasti bisa, perlahan -lahan dia saya arahkan agar mengikis perasaan ke pihak ketiga tersebut. 
dan di saat dia tengah bimbang tersebut karena merasa kehilangan pihak ketiga tersebut, saya panik dan langsung mengajak dia untuk menikah. malah hal tersebut membuat dia risih. dia mngatakan kalau jangan dibahas hal itu dulu, dia belum siap, dia pengen sendiri dulu, dia pengen gak kedua-duanya antara saya dan pihak ketiga.


sampai 2-3 hari ini saya tetap selalu memberi perhatian ke pacar saya, namun dia mengatakan kalau dia kepikiran terus dengan pihak ketiga tersebut. dia malah mengatakan kalau dia lagi pengen sendiri. 

Catatan : pacar saya tetap memanggil saya dengan panggilan sayang, dan kami belum sampai ke tahap pisah.

Menurut bapak bagaimana seharusnya sikap saya terhadap pacar saya pasca pengakuan tersebut dan sampai nanti kami di awal juni berjumpa (kesempatan bertatap langsung dengan pacar saya setelah 8bulan tidak bertemu) apa yang harus saya komunikasikan nanti. bagaimana agar perasaan dan hubungan dia dengan pihak ketiga tersebut benar-benar sirna. 


Mohon nasihatnya pak, saya akan mempertahankan wanita yang sangat saya sayangi itu, saya akan tegar pak. di saat dia goyah seperti ini. bagaimana pak agar hubungan kami bisa kami rajut lagi.

Apa ada harapan pak?


Terima Kasih banyak pak.

 

 

 

 

 

 



__________________
Page 1 of 1  sorted by
Quick Reply

Please log in to post quick replies.

Tweet this page Post to Digg Post to Del.icio.us


Create your own FREE Forum
Report Abuse
Powered by ActiveBoard