Aku mencari forum ini karena butuh sekali ada yang memberi masukan namun aku tidak tau kepada siapa aku bisa cerita.
Panggil saja namaku Ayu. aku anak yang paling nakal dalam keluargaku. tak pernah kukira kehidupanku yang biasa biasa saja dan penuh dengan prestasi kemudian berubah menjadi seperti sebuah novel yang banyak drama. Aku menjual diriku kepada lelaki yang berani membayarku tinggi dan membangun usaha ini bagai usaha keluarga bersama abang sepupuku lewat jejaring sosial. berhubungan badan dengan tak pernah pakai pengaman. aku pergi ke kelab, mabuk-mabukan dan bersenang senang dengan anak anak seusia atau dibawahku dan melupakan keluargaku.
Di dalam diskotik pula aku menemukan orang yang hingga kini sangat kucintai. Dia tidak berasal dari Indonesia. Tingkah dan semua adatnya berbeda dengan kita. Hal yang kita anggap sudah melampaui batasadalah hal biasa untuk mereka. Hingga hal hal seperti free sex, drugs, alcohol, dan segala macamnya adalah rutinitas yang aku jalani bersamanya bahkan aku rela kehilangan pekerjaan kantorku untuknya. Hingga suatu ketika aku tidak bisa lagi ke apartemennya karena sebuah masalah, namun kami tetap berhubungan. Dia seringkali curiga dengan hal yang aku lakukan tiap malam, mengapa dia tidak boleh mengecek handphone ku, dan mengapa hp ku terus berdering. Namun bukan masalah, dia juga menyembunyikan kehidupannya. Jadi kami saling menghormati privacy masing2.
Suatu ketika dia ketahuan punya wanita lain. Aku tidak masalah sebenarnya. Asalkan dia tidak terlalu banyak berbohong padaku, aku tau dimana posisiku. Namun tetap saja aku merasa sangat dipermainkan, aku stress, hatiku sangat hancur ketika itu sampai sampai aku sempat bunuh diri namun masih diselamatkan tuhan, sehingga kmd aku melakukan hal yang sama kepadanya. Aku membalas dendam.
Aku mulai ke diskotik tanpa dirinya, mencari laki laki lain yang bisa membayarku ( 3 bulan bersamanya aku menghentikan kegiatan itu hingga dia ketahuan ). Meskipun begitu aku tetap mencintainya dan berhubungan dengannya hingga sekarang.
Sampai suatu ketika, aku bertemu seorang lelaki dari dalam diskotik. Lelaki yang entah bodoh atau memang baik sangat mencintaiku. Dia tentu saja tidur denganku. Dan karena selama ini aku tidak pernah memakai kondom maka aku tidak menggunakannya. Akhir bulan kemarin aku baru mengetahuinya kalau aku hamil. Anak lelaki itu. Awalnya kupikir aku tidak bisa hamil, toh selama ini aku baik-baik saja, rupanya disini tuhan menghukumku.
Dia berjanji untuk menikahiku, walaupun aku tidak memintanya. Dia bahkan sudah menyiapkan dana pernikahan dan tinggal melakukan lamaran. Namun dia menunggu keputusanku, aku yang masih bimbang apakah akan menikah dengannya dan meninggalkan semua kehidupanku untuk menjadi seorang ibu. Atau lebih baik menggugurkannya untuk terus melanjutkan kehidupanku.
Aku sendiri, sungguh aku berat membuang janin ini. Dia kan juga anakku, aku menginginkannya. Tapi aku belum siap untuk menjadi ibu, belum siap untuk kehilangan kekasihku, belum mau meninggalkan kehidupan nakalku, belum siap untuk menghentikan perjalanan karierku, aku masih punya banyak mimpi yang belum di capai, aku BARU 18 TAHUN.
Sementara laki laki yang akan menikahiku itu hanya menunggu keputusanku, dia siap melakukan apa saja yang aku mau. Di buang ? atau di pertahankan...
Apa yang harus aku lakukan baiknya. Aku harap pembaca bisa memberi solusi bijak atas masalahku.
Terimakasih
-- Edited by Neng Ayu on Wednesday 15th of May 2013 04:10:25 PM
Sebaiknya anda bertanya kepada Ulama yang saleh , karena akan keluar nasehat yang bijaksana dari mereka. karena perihal hamil diluar nikah dan bagaimana proses anda untuk menikah akan lebih bijaksana bila dari kalangan Ulama Saleh saja yang dapat menjawabnya dengan Ilmunya yang Syar'ie.
Anda bisa bertanya dengan ulama-ulama yang dikenal Wara' dan Tawadhu yang dapat merahasiakan perihal anda.
Kalo saya pribadi menyarankan anda untuk keluar dulu dari dunia anda sekarang, dunia drugs minuman alkohol dan semacamnya, karena dapat membahayakan janin atau buah hati anda, anda pelihara janin yang anda kandung dengan sebaiknya, karena demi buah hati anda , adalah sangat bijak jika anda pelihara dengan sebaiknya dan mulailah melakukan Taubat Nasuha, karena Allah SWT Maha Rahman dan Rahiim, Allah SWT menerima taubat semua hambaNya.
Dahulu pernah ada kisah , seorang manusia yang membunuh 99 org, ketika hidayah datang kepadanya, ia ingin bertaubat, dan berjalan mencari orang soleh (ulama) bertanya mengenai perihal taubatnya, hingga iya bertemu seorang ulama dan bertanya " bagaimana apakah tobat ku diterima karena aku telah membunuh 99 orng, ulama ini berkata "tobat mu tidak diterima" , dan orang ini ketika mendengar jawaban ulama tersebut dibunuhnya ulama ini , hingga genap iya bunuh 100 orang.
Kemudian orang ini berjalan lagi mencari Ulama lainnya dan dia bertemu dengan ulama ini dan bertanya "Aku telah membunuh 100 org dan aku ingin bertaubat kepada Allah SWT", "apakah taubatku akan diterima", "kemudian si Ulama ini menjawab Ya, taubatmu akan diterima ", dan menyarankan agar si orang ini berjalan kesebuah desa/tempat tinggal baru yang disana banyak orang-orang benar dan saleh, karena kalau tetap tinggal ditempat yang memungkinkan kita tetap berbuat salah dan maksiat agak berat bagi orang ini untuk bertaubat hingga dia harus hijrah/pindah ketempat yang baru dimana banyak orang2 benar dan saleh.
Berangkatlah orang ini menuju tempat tersebut, ditengah perjalanan si orang yang sudah membunuh 100 orang ini, datang ajalnya, dan meninggal diperjalanan menuju tempat / desa dimana iya akan tinggal dan menempuh jalan hidup yang baru.
Sehingga berebutlah antara 2 orang malaikat memperebutkan si orang ini, malaikat Rahmat mengatakan bahwa dia berhak membawa orang ini ke Surga karena dia sudah termasuk orang yang taubat dan malaikat yang lain, mengatakan bahwa dia lebih berhak karena orang ini sudah membunuh 100 org.
Hingga Allah SWT turun menyelesaikan perselisihan antara 2 mailaikat ini, disuruh diukur jarak antara dimana si orang ini terakhir berada dengan desa dimana dia tinggal dahulu ketika dia sering membunuh orang dan desa dimana dia akan menempuh hidup baru dimana dia akan bertaubat nasuha.
Hingga didapat jarak kedesa dimana dia akan bertaubat lebih dekat dibanding desa dimana dia dahulu tinggal dan membunuh banyak orang, sehingga Allah SWT memutuskan bahwa Malaikat Rahmat lebih berhak untuk membawa orang ini dan memasukkan orang ini kedalam SurgaNya Allah SWT.
Hikmah dari kisah ini adalah bahwa Allah SWT Selalu Terbuka untuk Menerima Taubat HambaNya, jangan ditunda tunda , karena kita tidak tahu umur kita sampai kapan.
Semoga Allah SWT meRahmati anda dan bayi anda, dan semoga Anda selalu berada dalam lindunganNya dalam Hidayah dan TaufikNya.
maaf saya koreksi, mengenai pendapat pribadi saya mohon diabaikan dulu, sebaiknya anda menanyakan kepada Ulama yang syar'ie dengan ilmunya anda bisa konsultasi dengan mereka berdasarkan Ilmu Quran dan Hadist. sebagai rujukan anda bisa berkonsultasi dengan ustad ustad terdekat yang anda tau track recordnya baik dan bijaksana.
kalau mengomentari dari sisi agama saya tidak tahu,, tapi menurut saya jelas dari pertama kamu ambil jalan ini sudah tau akan resiko yang akan kamu hadapi entah resiko itu datang cepat atau lambat..
dalam hati kecilmu aku yakin kamu ingin berhenti,, namun karena kenikmatan yang kamu rasakan kamu mengabaikan hal tersebut,, ibaratnya yang kamu lakukan sekarang really hav fun,, udah kayak surga dunia,, dan masih belum puas rasanya seneng2 itu..
namun saat ini resiko tersebut lebih cepat terjadi dan kamu harus menghadapinya.. menurutq kandunganmu tersebut harus dipertahankan,, karena aku yakin Tuhan memberimu karunia tersebut karena kamu sebenarnya mampu menjaganya.. Keputusan menggugurkan atau tidak ada di tanganmu,, umur 18 tahun tidak lagi muda,, dengan kamu sudah mendapatkan KTP,, berarti kamu sudah mempunyai pikiran dewasa dan berhak memutuskan jalan hidupmu sendiri..
aku hanya bisa memberikan gambaran,, anak tersebut walaupun masih berumur 1 bulan,, dengan dia sudah ada dan berkembang di rahimmu dia bernyawa,, bayangkan banyak orang yang sudah menikah sampai tua tidak memiliki anak sangat mendambakan bisa mengandung dan melahirkan.. sekarang kamu diberikan karunia yang luar biasa bisa mengandung selayaknya wanita seutuhnya,, apakah kamu tega membuang janinmu sendiri?? Dia adalah bagian dari dirimu,, dia bukan merupakan barang pasangan atau aksesoris,, dia ada dalam tubuhmu,, hari-hari bersamamu,, makan dari apa yang kamu makan,, minum dari apa yang kamu minum,, merasakan apa yang kamu rasakan..
kehidupan surga dunia yang kamu rasakan sudah sangat cukup menurutq,, kamu sudah merasakan sex sebebas-bebasnya,, alkohol dan sebagainya free,, semua sudah kamu coba.. Mengenai kehilangan kekasihmu,, aku rasa kamu hanya tidak ingin kehilangan kenyamanan sex maupun segala kesenangan lainnya.. Kehidupan nakalmu jelas harus terhenti saat kamu memutuskan menikah,, namun karirmu masih bisa berjalan panjang karena kamu masih muda,, siap atau tidak siap itu merupakan niat bukan ketidakmampuan.. Jika kamu sudah mengambil keputusan membesarkan anak tersebut,, berarti kamu sudah niat,, dan jika sudah niat kamu akan berusaha,, dan aku yakin pasti bisa.. Kita manusia diciptakan dengan akal dan pikiran yang sempurna dan tidak ada yang tidak mungkin atau tidak bisa.. Seperti sebelumnya kamu menjalani hidupmu yang sekarang ini pasti dengan niat..
Untuk menikah pastikan kamu benar2 berusaha dan mau lebih mengenal calon suamimu tersebut,, cinta bisa tumbuh seiring kalian bersama menjaga dan menantikan kelahiran anak kalian,, hingga nantinya mendidik dan membesarkannya..
Hanya berdoa dengan tulus dan benar2 menyesali yang telah kamu lakukan akan menguatkanmu,, dengarkan suara hatimu.. Disanalah Tuhan berbicara.. Semangat dan teruslah tersenyum menjalani harimu.. Segalanya akan indah pada waktunya.. ;)