Dengan menggunakan pompa ASI, ibu karier yang masih menyusui tidak perlu khawatir memikirkan asupan ASI buah hati. Bayi di rumah bisa terus menyusu ASI walaupun bunda sedang ada di luar rumah seharian. Yang biasanya menjadi dilema para ibu pekerja menyusui adalah memilih pompa ASI yang baik. Di pasaran terdapat dua macam pompa ASI yang diperjual-belikan, diantaranya pompa manual dan elektrik.
Pompa ASI Manual vs Elektrik
Setiap alat memiliki kelebihan dan kelemahan tersendiri. Bunda cukup perlu sesuaikan dengan keperluan dari alat-alat tersebut.
Pompa manual
Pompa manual menggunakan tangan, ukurannya lebih kecil, dan lebih murah dibandingkan pompa elektrik Tetapi dibutuhkan tenaga yang banyak untuk pengoperasiannya serta waktu yang lama untuk menarik ASI keluar.
Pompa elektrik.
Pompa elektrik dapat menggunakan baterai yang bisa lebih mudah digunakan karena tidak memerlukan tenaga fisik dan menghemat waktu. Namun pompa jenis ini harganya lebih mahal daripada pompa manual. Selain itu, lebih berat dan berisik saat digunakan.
Yang Perlu Diperhatikan Saat Membeli Pompa ASI
Spesialis ASI merekomendasikan supaya tidak meminjam, meminjamkan pompa ASI dari/dan kepada orang lain. Mengapa? Dalam ASI mungkin saja terdapat bakteri dan virus, misalnya hepatitis dan HIV. kuman dan virus tersebut bisa mengontaminasi pompa ASI dan akhirnya menginfeksi bunda dan si kecil.
Oleh sebab itu, pompa ASI lebih baik diberi nama dalam kondisi baru. Jangan beli pompa ASI bekas yang diproduksi hanya untuk pemakai tunggal. Sebelum membeli pompa ASI, pikirkanlah beberapa hal berikut ini:
Seberapa sering Anda akan menggunakan pompa ASI?
Pertimbangkan seberapa sering pompa ASI akan dipakai. Jika tiap hari, sebaiknya membeli pompa elektrik dengan pompa dobel supaya ASI bisa dikeluarkan dari dua buah dada secara bersamaan. Namun apabila pompa jarang dipakai, gunakan pompa ASI elektrik dengan pompa tunggal.
Ukuran buah dada dengan corong pompa
Pastikan corong pompa pas dengan ukuran buah dada supaya ASI tidak merembes keluar. Puting buah dada harus ada di tengah-tengah corong. Ini dimaksudkan agar puting tidak bergesekan dengan corong dan melukai buah dada.
Di mana Anda akan menggunakan pompa ASI?
Pompa ASI manual dan pompa elektrik baterai dapat dengan mudah dibawa ke manapun dan dipakai dalam ruangan sempit, sedangkan pompa elektrik listrik tidak karena membutuhkan saklar dalam pengoperasiannya.
Apakah pompa ASI mudah digunakan?
Pelajari aturan penggunaan beberapa merek dan jenis pompa ASI untuk menentukan mana yang mudah untuk dipakai, dibongkar-pasang, dan dibersihkan.
Tips Ketika Menggunakan Pompa ASI
Saat menggunakan pompa ASI, ada sedkiti tips yang perlu diperhatikan.
Sebelum memakai pompa, cuci tangan menggunakan sabun selama sekitar 15 detik. Bilas dengan air hangat dan keringkan dengan tisu bersih.
Baca petunjuk manual pompa ASI dan pasang sesuai petunjuk.
Bersihkan payudara jika Anda menggunakan krim, atau produk lain.
Apabila sudah selesai memompa, bersihkan pompa ASI menggunakan mild soap dan air hangat. Pisahkan bagian-bagian pompa supaya bisa dibersihkan secara menyeluruh.
Apabila ada sisa ASI pada pompa, bersihkan menurut petunjuk pada kemasan produk. Pastikan agar pompa benar-benar kering sebelum disatukan kembali dan disimpan dalam tas pompa.
Untuk mengatasi produksi ASI yang sedikit, bunda bisa mencoba menggunakan ASI Booster Tea. Jangan salah memilih pompa ASI yang pas dengan kebutuhan karena pilihan yang tepat pada akhirnya akan memudahkan ibu dalam mengumpulkan ASI yang bergizi untuk si kecil.