seseorang, tolonglah saya! empat bulan yang lalu saya ditolak oleh seorang cewek. Saya langsung mencoba melupakannya. Jeleknya, saya menandai pikiran saya, seperti ini, saya membunyikan alarm seperti ini di pikiran saya,"saya melupakannya barusan", jelas konyol, hal ini juga sekaligus memanggil dia ke pikiran saya. Mulanya alarm itu berbunyi sekitar sekali sepuluh menit, lalu menjadi semakin sering, sampai menjadi sekitar sekali semenit. Dalam segala kegiatan, membaca, menonton, berbicara, dalam segala kegiatan, pikiran seperti ini menjadi pola yang tidak terputus di kepala saya. Jadi dalam apapun yang saya lakukan, dia selalu timbul tenggelam di pikiran saya, sekali satu menit, saya selalu menangkap kemunculannya di pikiran saya, emngukur berapa lama dia tidak ada di pikiran saya. Saya bukan lagi sekedar teringat pada dia, tapi dia tertahan di pikiran saya. Saya bukannya tidak ingin mengingat dia, tapi bukan dengan cara seperti ini, saya kehilangan fokus, tidak lagi mempunyai lamunan, selain memikirkan cara keluar dari kesulitan ini. Sekitar satu bulan saya menjalani hidup seperti ini, sampai saya bertemu lagi dengan cewek itu, dan saya mendapatkan cintanya! kami jadian! tapi saya udah terlanjur gila! Pikiran saya tetap seperti itu, dikejutkan oleh alarm-alarm, tidak mengalir, padahal saya sudah tidak perlu melupakan dia, tapi dia tertahan di pikiran saya. Tidak punya fokus, tidak punya lamunan, selalu menandai sampai di mana pikiran ini berjalan, mengukur berapa lama alarm tidak berbunyi, waktu dan uang jutaan ludes untuk berobat, psikolog, psikiater, hypnoterapi, dan ternyata, penyakit ini tidak ada yang mengenalinya, saya adalah manusia pertama yang mengidapnya. Sejatinya adalah, saya tidak bisa bisa membuat mereka benar-benar memahami apa yang terjadi pada pikiran saya, mereka mengatakan bahwa ini biasa terjadi pada orang patah hati, walaupun saya rasa apa yang terjadi pada saya cukup gampang dipahami, bahkan boleh dicobakan pada pikiran anda sendiri. Sekarang cewek itu sudah saya putuskan tanpa saya bisa menjelaskan alasannya. Untuk beberapa lama saya masih mencoba menjalani hidup normal, bekerja, kuliah, bergaul, dengan pikiran seperti itu, but not anymore, sekarang saya hanya bisa bertahan hidup dengan rohypnol di siang hari, mabuk di malam hari, berbulan-bulan sudah seperti ini, dan sayangnya, Tuhan belum mematikan saya. siapapun, tolong beri tanggapan untuk ini.
dalam bulan-bulan pertama saya sangat intensif mencari pengobatan. Setelah gagal ke beberapa tempat dan kehabisan uang, saya pasrah dan hidup memprihatinkan selama tiga bulan. Beberapa hari ini, setelah sebuah percobaan bunuh diri yang gagal, ada keinginan untuk mempunyai pikiran seperti dulu, tapi saya sudah tidak punya apa-apa lagi.
Kalau ada yang ingin memberi bantuan, atau penjelasan saya kurang lengkap, silahkan post di sini atau email ke qiubolok@yahoo.com
Dari uraian anda yang cukup panjang dan detil, sepertinya anda mengalami “Kecanduan Cinta” yang tergolong ekstrem.
Sebenarnya setiap orang yang pernah jatuh cinta mengalami seperti yang anda rasakan itu. Namun kadarnya masih tergolong normal dan wajar, tidak seekstrem seperti yang anda alami.
Jika kondisinya sudah kronis seperti yang anda ceritakan, sebaiknya anda konsultasi kepada psikolog atau psikiater untuk memastikan gangguan jiwa jenis apa yang anda alami. Setelah itu psikolog atau psikiater mungkin akan merekomendasikan apakah anda perlu menjalani terapi atau tidak.
Saya kirimkan sebuah artikel tentang “Kecanduan Cinta” via email anda. Sekian, terima kasih.
TOLONG AKU aku g tau apa yang sebener nya terjadi ama diri aku,aku sekarang bukan ku yang dulu lagi bukan cuma aku yang ngerasa tapi juga orang2 di sekitar ku.aku yang jadi sombong,angkuh sok,tapi sebener nya aku g mengingin kan hal itu.aju juga binggung kenapa aku slalu terlihat aneh kadang pandangan ku kosong,fikiran ku pun melayang g karuan,aku yang jadi suka melamun dan berkhayal. Boss ku aja bilang kalo aku mungkin g bisa kerja lagi karna aku g bisa kerja dengan pandangan mata yang kosong,wajah yang slalu suram,tapi aku g ngerasa kayak gitu. aku juga orang nya paling g suka di marahi ato orang bicara dengan nada tinggi.tapi mo gi mana lagi aku punya konsekwensi dalam kerjaan.
Bantu aku aku mesti gi mana?aku g mungkin kayak gini terus